Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipologi Pembelajaran Kooperatif

20 c. Mengajukan usul dalam pemecahan masalah Berdasarkan beberapa uraian di atas, peneliti mengembangkan indikator sikap tanggung jawab yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya b. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat c. Menghindari kecurangan dalam pelaksanaan tugas d. Peran serta aktif dalam belajar e. Mengajukan usul dalam pemecahan masalah f. Menghormati dan menghargai aturan Indikator tersebut akan dijadikan sebagai instrumen dalam penyusunan skala sikap tanggung jawab. Penyusunan indikator disesuikan berdasarkan sikap tanggung jawab yang harus dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar khususnya kelas III SD. Indikator yang digunakan berjumlah 6 butir yang nantinya akan dijabarkan ke dalam pernyataan-pernyataan yang lebih rinci. Setiap pernyataan akan mewakili indikator dari sikap tanggung jawab.

B. Kajian tentang Model Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif menurut Hamdayama 2016: 64 merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkantim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang memiliki latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa atau suku yang berbeda. Lebih lanjut, menurut Shoimin 2016: 45 model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran 21 dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkostruksi konsep dan menyelesaikan persoalan. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak-partisipatif, tiap anggota kelompok terdiri dari 4-5 orang, heterogen kemampuan, gender, karakter, ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Menurut Slavin Fathurohman, 2015: 45 model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana upaya-upaya berorientasi pada tujuan tiap individu menyumbang pencapaian tujuan individu lain guna mencapai tujuan bersama. Sejalan dengan hal tersebut Roger,dkk Huda, 2015: 29 mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh suatu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajaran yang di dalamnya setiap pembelajaran bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok yang dalam satu kelompok memiliki latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda serta setiap individu bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan pembelajaran di dalam kelompok. 22

2. Tipologi Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin Taniredja, 2011: 57-58 ada enam tipologi pebelajaran kooperatif, yaitu: a. Tujuan kelompok, banyak metode pembelajaran kooperatif menggunakan beberapa bentuk tujuan kelompok yang bisa berupa sertifikat atau rekognisi lainnya kepada tim yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. b. Tanggung jawab individu, yang dilaksanakan dengan dua cara. Pertama dengan menjumlah skor kelompok atau nilai rata-rata individu atau penilaian lainnya, seperti dalam model pembelajaran siswa. Kedua, merupakan spesialisasi tugas dengan memberikan setiap siswa tanggung jawab khusus untuk sebagia tugas kelompok. c. Kesempatan sukses yang sama, yang merupakan karakteristik unik metode pembelajaran tim siswa, yakni penggunaan skor yang memastikan semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam timnya. d. Kompetisi tim,sebagai sarana untuk motivasi siswa untuk bekerja sama dengan anggota timnya. e. Spesialisasi tugas, tugas untuk melaksanakan sub tugas terhadap masing- masing anggota kelompok. f. Adaptasi terhadap kebutuhan kelompok, metode ini akan mempercepat langkah kelompok. Jadi, ada enam tipologi pembelajaran kooperatif yaitu tujuan kelompok, tanggung jawab individu, kesempatan sukses yang sama, kompetisi tim, spesialisasi tugas, dan adaptasi terhadap kebutuhan kelompok. 23

3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif