26 a.
Penggunaan Media Kelas Pada proses ini kelas dijadikan sebagai media untuk menyampaikan
materi. Tugas seorang pengajar adalah membuat suasana kelas senyaman mungkin dan seorang siswa menyebar materi yang disampaikan di dalam
kelas. b.
Penggunaan Media Luar Kelas Media tidak selalu apa yang dibawa oleh guru ke dalam kelas. Media
merupakan alat bantu untuk tersampaikannya materi atau pengetahuan kepada seorang siswa. Media Luar sekolah dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran. Di
luar kelas
siswa akan
dihadapkan pada
permasalahan-permasalhan lingkungan, menemukan fenomena alam, serta hal-hal baru yang ada di luar lingkungan biasanya. Dari situlah
seorang siswa akan mengalami pembelajaran yang nyata. Media luar kelas juga merupakan aplikasi dari media dalam kelas.
4. Pengertian Pembelajaran Luar Sekolah
Pembelajaran luar sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik yang dilakukan di luar kelas dan menggunakan media pembelajaran
yang dapat digunakan untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran Sujarwo, dkk, :2017.
Berdasarkan pengertian pembelajaran luar sekolah di atas maka dapat diuraikan
bahwa pembelajaran
luar sekolah
merupakan kegiatan
pembelajaran yang dilakukakn oleh siswa diluar sekolah guna mendapatan
27 pengetahuan baru. Di dalam kegiatan pemebelajaran luar sekolah dilakukan
secara non formal sehingga pembelajaran mejadi menyenangkan. Melalui pembelajaran luar sekolah siswa dilatih untuk bijak dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada, menjadikan media yang ada sebagai wawasan pengetahuan yang baru sehingga pembelajaran luar sekolah mampu
meberikan kesan bagi siswa.
5. Jenis-jenis Pembelajaran Luar Sekolah
Sebagai salah satu metode pembelajaran, pembelajaran luar sekolah dalam pelaksanaannya memiliki banyak jenis dan variasi. Menurut Agus
2016:50 yang dimaksud sebagai metode pembelajaran yaitu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk tujuan pembelajaran. Diantara banyak jenis pembelajaran luar sekolah yang ada, peneliti akan menguraikan
tiga jenis pembelajaran luar sekolah yang paling banyak dilaksanakan yaitu: a.
Outing class Outing class merupakan kegiatan yang dilakukan diluar kelas.
Kegiatan yang dilakukan berupa permainan edukasi, outbound maupun pengenalan alam sekitar. Menurut Komarudin dalam Humasah 2013:19
outing class merupakan aktivitas yang dilakukan di luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas atau sekolah dan berada dilingkungan luar
seperti bermain di lingkungan sekolah, taman dan kegiatan bersifat kepetualangan serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan.
28 Menurut Aristoteles dalam Susanta 2010:4, segala hal yang harus
kita pelajari, kita pelajari sambil melakukannya. Dari pernyataan di atas maka dapat dikatakan melalui kegiatan outing class siswa melakukan
kegiatan sambil belajar dan bermain. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa outing
class bukan sekedar keluar kelas melainkan keluar kelas yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi siwa yang di dalamnya
terdapat kegiatan yang menyenangkan sehingga siswa bisa mempelajari dan melakukan kegiatan yang bersifat penyadaran. Aktivitas outing class
dapat berupa outbound, permainan edukasi dan pengamatan alam. b.
Outbound Menurut Badiatul 2009:11 outbound adalah usaha oleh diri oleh
pikir dan fasik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan
motivasi, kinerja
dan prestasi
dalam rangka
melaksanakan tugas dann kepentingan organisasi secara lebih baik lagi. Menurut Agustinus Susanata 2010:8 secara teori, kegiatan yang
disebut dengan outbound adalah kegiatan di luar ruangan yang tujuannya untuk relaksasi dan santai, dengan rangkaian petualangan atau permainan
yang relatif ringan. Menurut Radiatul 2009:11, outbound training adalah kegiatan diluar ruangan atau di alam terbuka outdoor yang
menyenangkan dan penuh tantangan. Dari beberapa pengertian Outbound di atas maka dapat disimpulkan
bahwa outbound adalah pendidikan yang dilakukan diluar ruangan atau
29 di alam terbuka berbasis petualangan yang menyenangkan. Kegiatan
Outbound melatih diri seseorang untuk memecahkan masalah dan bekerja sama.
c. Field Trip
Field Trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk
mempelajari atau menyelidik sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toserba, dan sebagainya Asmani, 2010:150. Field
Trip adalah metode pembelajaran yang menggabungkan antara rekreasi dan belajar. Dalam proses Field Trip, peserta didik akan dapat
menggunakan semua hal yang ada di lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar.
Pendapat lain disampaikan oleh Syaiful Sagala 2006:214 yang menyebutkan metode Field Trip sebagai pesiar ekskursi yang dilakukan
oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupkan bagian integral dari kurikulum sekolah. Metode Field Trip
sengaja dimasukan ke dalam kurikulum sekolah sebagai salah satu cara untuk menetralisir kejenuhan siswa akan proses belajar mengajar di
dalam kelas yang cenderung monoton dan membosankan. Metode pembelajaran Field Trip juga dapat digunakan sebagai ajang peserta
didik untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang didapatkannya di kelas dengan kehidupan nyata.
30 Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode Field
Trip merupakan metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung siswa ke objek di luar kelas atau di lingkngan yang berdekatan
dengan sekolah agar siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung dan dapat mengintegrasikan pengetahuan yang didapatnya di kelas ke
dalam kehidupan nyata.
6. Langkah-langkah Pembelajaran Luar Sekolah