Pengertian Kebun Binatang Wisata Belajar di Kebun Binatang

36 Menurut peraturan Pemerintah No. 731991 tujuan dari pendidikan luar sekolah adalah: a. Melayani warga belajar agar dapat berkembang dalam segala bidang untuk meningkatkan taraf kehidupannya dan dapat berguna bagi masyarakat sekitarnya. b. Membimbing masyarakat agar mempunyai pengetahuanilmu ketrampilan dan mental yang dapat digunakan untuk mengembangkan diri untuk meghasilkan pendapatan untuk melanjutkan kehidupan atau pendidikan yang lebih tinggi. c. Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak diperoleh dari kegiatan di sekolah formal. Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Luar Sekolah bertujuan untuk memberikan pelayanan ketrampilan dan pengetahuan kepada warga belajar untuk bekal dimasa yang akan datang.

E. Tinjauan Kebun Raya Kebun Binatang KRKB Gembira Loka

1. Pengertian Kebun Binatang

Kebun binatang Menurut Sujarwo, dkk 2016, adalah tempat yang indah dengan sumber daya yang kaya bagi proses pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk menjelajahi dunia alam dan mempromosikan pengembangan konsep tentang hewan, ekologi, dan keanekaragaman hayati. Kebun binatang Gembira Loka di Yogyakarta sebagai salah satu jenis kebun binatang yang ada di Indonesia mempunyai fungsi dan tujuan sebagai tempat rekreasi, konservasi, penelitian dan edukasi, hal ini seperti yang di 37 sampaikan oleh Tirtodiprojo dalam Sujarwo 2017 Konsep Gembira Loka yang naturalistik, adalah sebagai wadah kegiatan rekreasi alami yang fungsi dan tujuannya sebagai tempat rekreasi, konservasi, penelitian dan edukasi, perkembangan ilmu zoology dan botani di Indonesia dan kesadaran masyarakat dalam merawat, menjaga dan melindungi flora dan fauna. Kesimpulannya kebun binatang merupakan tempat konservasi flora maupun fauna yang juga memiliki fungsi sebagai sarana memperoleh ilmu pengetahuan. Segela sesuatu yang tersedia di kebun binatang dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki individu, sehingga kegiatan yang berlangsung didalamnya bukan hanya yang sifatnya rekreatif saja namun juga edukatif bagi masyarakat.

2. Wisata Belajar di Kebun Binatang

Menurut Surakhmad dalam Suryaningsih 2012: 5 perjalanan wisata dalam rangka belajar merupakan bentuk pengalaman yang tidak pernah dapat diabaikan begitu saja, karena karyawisata sesungguhnya memberikan kesempatan pengalaman kongkrit secara terpimpin. Kegiatan wisata belajar merupakan salah satu alternatif pilihan kegiatan untuk mengoptimalkan penyampaian materi pembelajaran oleh pendidik. Pengoptimalan tersebut dikarenakan adanya integrasi materi pelajaran yang didapat siswa di kelas, dengan pengalaman langsung yang didapat siswa ketika melakukan wisata belajar. Hal ini lah yang mendasari pentingnya kegiatan wisata belajar di internalisasikan dalam kurikulum persekolahan. 38 Metode pembelajaran secara langsung dan nyata memiliki daya rangsang terhadap kreativitas anak lebih baik jika dibandingkan pembelajaran monoton yang terjadi di kelas. Menurut Aditya 2015: 14 penggunaan metode pengajaran pendidikan yang berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar akan meningkatkan daya kreativitas anak. Hal tersebut berhubungan langsung dengan proses dan kemampuan siswa dalam menyerap pengetahuan yang disampaikan oleh pendidik. Metode pembelajaran yang berkembang selama ini seperti diskusi, ceramah, dan tanya jawab keseluruhannya dilakukan hanya di dalam kelas. Metode pembelajaran klasikal dan monoton seperti itu lama kelamaan akan membuat siswa menjadi jenuh dan bosan sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi sia-sia adanya. Kejenuhan yang di alami siswa akan menjadi penghambat bagi dirinya untuk menerima pengetahuan-pengetahuan baru yang disampaikan oleh pendidik di kelas. Kebun binatang dianggap mampu menyediakan sarana pendidikan penunjang kegiatan pembelajaran luar sekolah. Di kebun binatang, siswa dapat bukan hanya mendapat sumber belajar dari binatang saja, proses interaksi dan sosialisasi yang terjadi antar pengunjung, pedangan, dan lain-lain dapat pula dijadikan sumber belajar untuk menumbuhkan kepekaan sosial siswa. Aktivitas bebas yang terjadi selama wisata belajar khususnya di kebun binatang, menjadikan siswa dapat berkreasi semaksimal mungkin tanpa harus berorientasi pada nilai. Pembelajaran di kelas yang kebanyakan patokan bisa atau tidaknya dilihat dari nilai yang di dapat, cenderung 39 membuat siswa jenuh bahkan tertekan. Hal ini tentu dapat menghambat proses belajar mengajar yang terjadi karena siswa akan cenderung acuh terhadap materi yang disampaikan guru ketika kondisi tersebut telah terjadi. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa wisata belajar di kebun binatang merupakan sarana rekreasi yang sekaligus dapat membelajarkan bagi anak-anak untuk mengoptimalkan perkembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui kegiatan yang menyenangkan dan membelajarkan.

3. Fungsi Wisata Belajar di Kebun Binatang