30 Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode Field
Trip merupakan metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung siswa ke objek di luar kelas atau di lingkngan yang berdekatan
dengan sekolah agar siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung dan dapat mengintegrasikan pengetahuan yang didapatnya di kelas ke
dalam kehidupan nyata.
6. Langkah-langkah Pembelajaran Luar Sekolah
Kegiatan pembelajaran luar sekolah terbagi menjadi 3 tahap, yaitu: a.
Perencanaan Perencanaan merupakan kegiatan awal yang dilakukan sebagai
rangkaian dari kegiatan pembelajaran luar sekolah. Perencanaan dilakukan untuk memudahkan dalam mencapai tujuan kegiatan.
Menurut Hamazah 2006:2, kegiatan perencanan pembelajaran merupakan kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan
metode untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Menurut Majid 2008:15, perencanaan merupakan penyusunan
langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa langkah awal dalam kegiatan pembelajaran adalah perencanaan.
Perencanaan dilakukan untuk memudahkan langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
31 Kegiatan perencanaan yang ada dalam program pembelajaran
luar sekolah diantaranya persiapan materi, penyediaan SDM instruktur, dan media pembelajaran. Materi dan media pembelajaran
disiapkan disesuiakan dengan tingkatan kelas sesuai dengan tahapan perkembangan siswa-siswi peserta kegiatan pemblajaran luar sekolah.
Hal ini dilakukan agar materi mudah terserap dan dapat tersampaikan kepada peserta. Penyampaian disampaikan dengan cara belajar dan
bermain oleh instruktur. Instruktur merupakan mahasiswa aktif jurusan pendidikan luar sekolah FIP UNY yang sebelumnya sudah
mendapatkan pelatihan menjadi instruktur dan trainer. Setiap satu orang instruktur melayani sekitar 15-20 peserta kegiatan. Hal ini
dilakukan agar peserta mendapatkan pelayanan yang intensif. b.
Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan yang
dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan didahului dengan perencanaan dimaksudkan agar memudahkan langkah-langkah yang
harus dilakukan
dalam pelaksanaan.
Adanya perencanaan
meminimalkan adanya hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan jika ada hambatan, pelaksana sudah memiliki solusi dalam
menyikapi permasalahan yang ada. Menurut Sujarwo 2013:38 guna mencapai tujuan yang hendak dicapai, fasilitator pendamping
hendaknya memiliki kemampuan untuk memilih metode, media, alat evalusi pembelajaran, dan memanfaatkan secara tepat.
32 Dalam program pembelajaran luar sekolah tahapan kegiatan
meliputi: 1
Pengondisian Peserta Pengondisian peserta didahului dengan penjemputan siswa
dan perkenalan instruktur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempermudah dan menjalin komunikasi selama kegiatan
berlangsung. 2
Bina suasana Bina suasana merupakan kegiatan yang dilakukan guna
mencairkan suasana dan membentuk kehangatan antar peserta dan instruktur kegiatan. Menurut Sujarwo 2013:37 perkenalam
menjadi sangat penting adanya guna membangun hubungan yang hangat antar fasilitator pemandu dan peserta didik. Dalam
kegiatan ini peserta diberikan permaianan-permainan edukatif dan mini outbound yang menyenangkan.
3 Pojok Kreatif
Pojok kreatif adalah kegiatan-kegiatan yang mengasah kreatifitas
peserta pembelajaran
luar sekolah
dengan materi-materi yang telah disesuaikan berdasarkan tingkat usia
kelas dan umur peserta. 4
Tour the zoo Tour the zoo merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran
luar sekolah, peserta diajak berkeliling kebun binatang gembira
33 loka untuk melakukan pengamatan satwa maupun tumbuhan
yang ada disana. 5
Recalling Recalling merupakan kegiatan akhir dari pembelajaran luar
sekolah. Pada sesi ini instruktur meminta peserta didik untuk menceritakan kembali apa yang sudah dilalui oleh peserta
selama perjalanan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengingat-ingat materi yang telah disampaikan dan melatih
keberanian peserta untuk berbicara di depan umum. Kegiatan ditutup dengan instruktur berpamitan dengan peserta dan
pendamping atau guru. e. Evaluasi
Evaluasi adalah langkah terakhir dalam kegiatan pembelajaran. Proses evaluasi merupakan proses pemantauan hasil yang dari
rangkaian kegiatan. Menurut Widyoko 2009:6, kegitan evaluasi merupakan proses
yang sistematis
dan berkelanjutan
untuk mengumpulkan,
mendeskripsikan, mengintepretasikan dan menyajikan informasi tentang suatu program yang digunakan sebagai dasar membuat
keputusan dan menyusun program selanjutnya. Kegiatan evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa banyak
program yang dilaksanakan bermanfaat bagi peserta yang mengikuti program dan menjadi tolak ukur program selanjutnya. Menurut
34 Sudaryono 2012:41, evaluasi program bertujuan untuk mengetahui
pencapaian target program dan digunakan untuk menentukan seberapa jauh target program pengajaran tercapai.
Pada langkah evaluasi ini pelaksana bisa melihat bagaimana peserta pembelajaran mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai
yang telah diajarkan dalam pembelajaran atau tidak tercapai. Hasil akhir dari evaluasi adalah mengetahui program yang dilaksanakan itu
berhasil atau tidak.
D. Tinjauan Pendidikan Luar Sekolah