141 AR CW1
:Pengelolaan merupakan usaha sadar dalam mengelola suatu program demi tercapainya tujuan program itu sendiri.
Kesimpulan: pengelolaan merupakan usaha untuk mencapai sebuah tujuan program.
3.
Bagaimana Fungsi Perencanaan Pada Program Pembelajaran Luar Sekolah?
MS CW2 :Semua hal yang akan dilakukan itu pasti harus direncanakan,
perencanaan digunakan
sebagai acuan
dalam proses
pelaksanaan nantinya. Jadi dalam suatu program itu memang harus ada perencanaan.
DS CW3 :Perencanaan dilakukan untuk mempermudah kita dalam
melaksanakan program.
Dengan perencanaan
pula tahapan-tahapan yang harus kita lakukan lebih jelas dan
terarah. AR CW1
: Perencanaan itu dilakukan untuk menjadi acuan atau pedoman pelaksanaan program Pembelajaran Luar Sekolah.
4. Apa Yang Dilakukan Dalam Perencanaan Program Pembelajaran Luar
Sekolah?
MS CW2 : Pereencanaan program Pembelajaran Luar Sekolah dikonsep
dari UNY karena UNY adalah lembaga pendidikan, sehingga kurikulum yang membuat adalah dari UNY. Berlangsung
Februari-April, kemudian
September-November. Pelaksanaannya hari senin sampai dengan Jum’at Jam
142 08.00-11.00 wib. Pihak kami mempersiapakan tempat dan
perlengkapan pendukung. Peserta yang mengikuti minimal 25 orang, tidak boleh didampingi oleh orang tua, dan harus
mengenakan seragam. Dalam satu hari maksimal menerima dua sekolah. Sasaran program Pembelajaran Luar Sekolah adalah
sekolah yang ada Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami juga merencanakan adanya evalusi mbak, evalusi diantaranya
evaluasi harian, bulanan dan tahunan. Evalusi harian di rencanakan ketika selesai kegiatan. Evalusi bulanan dilakukan
bersamaan dengan penyampaian laporan kegiatan dan evalusi tahunan dilakuakn diakhir periode bersama dua pihak yaitu
pihak dari UNY dan dari pengelola atau dari Gembira Loka. DS CW3
: perencanaan yang dilakukan dalam program Pembelajaran Luar Sekolah adalah merencanakan kapan dan di mana
kegiatan pembelajaran luar sekolah dilaksanakan, kemudian sasarannya siapa, yang melaksanakan siapa, dan evaluasinya
bagaimana. Kalo untuk program pembelajaran luar sekolah sendiri yang merencanakan proses kegiatannya dari team
instruktur atau dari UNY. Dari pengelola atau pihak grmbira loka bertugas untuk pemasaran dan manajemennya saja.
Rencana pelaksanaan itu satu tahun ada 6 bulan dibagi 2 periode. Untuk harinya pada hari aktif. Ditujukan untuk
sekolah yang ada di DIY. Untuk program pembelajaran luar
143 sekolah minimal 25 siswa, tidak boleh bersama dengan orang
tua dan harus mengenakan seragam sekolah. Evaluasi yang dilakukan antara pengelola dan team instruktur itu harian,
bulanan dan tahunan. AR CW1
:yang merencanakan kegiatan itu dari kami mba, team instruktur. Soalnya kami yang memegang dilapangan. Dan
kami juga yang membuat kurikulum pelaksanaan kegiatan. Untuk evaluasi direncanakan setiap hari setelah kegiatan,
bulanan bersamaan dengan penyampaian laporan dan tahunan pada akhir periode kedua.
Kesimpulan :perencanaan merupakan proses yang dilakuakan dalam
pengelolaan pogram. Di dalam program Pembelajaran Luar Sekolah, yang membuat kurikulum adalah team instruktur dari
UNY, kegiatan PLS dilakuakan selama 6 bulan dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari-April dan September-Agustus.
Dilaksanakan pada hari aktif yaitu Senin- Jum’at, minimal
rombongan berjumlah 25 siswa, tidak diperkenankan didampingi oleh orang tua dan harus mengenakan seragam.
Rencana evaluasi dilakukan setiap hari setelah pelaksanaan kegiatan, bulanan dan tahunan.
5.
Bagaimana Fungsi Pengorganisasian Pada Program Pembelajaran Luar Sekolah
?
144 MS CW2
:Fungsi pengorganisasian yaitu untuk mempermudah dalam pembagian tugas yang ada di program pembelajaran luar
sekolah. Harapannya setelah adanya pengorganisasian tidak ada lagi penumpukan pekerjaan pada salah satu orang saja dan bisa
bekerja sama agar tidak berhenti ditengah jalan. DS CW3
: Pengorganisasian atau pembagian jobdesk itu mempermudah kita dalam bekerja. Sehingga pekerjaan itu tidak menumpuk.
Selain itu juga kita bisa fokus dengan tugas kita masing-masing. Disini kita harus bekerja sama, ngga bisa tunggu-tungguan.
Soalnya kan kerjaan kita juga bergantung dengan pekerjaan orang lain begitu juga sebalikanya.
AR CW1 :Fungsi
pengorganisasian itu
membantu kita
dalam menyelesaikan tugas mbak, jadi kita ngga repot sendiri dengan
pekerjaan yang
ada. Soalnya
sudah ada
tuganya masing-masing.
Kesimpulan :Pengorganisasian memudahkan sesorang dalam menyelesaikan pekerjaan.
Setiap orang
memiliki fokus
pekerjaan masing-masing dan setiap pekerjaan saling bergantung dengan
hasil pekerjaan orang lain. 6.
Bagaimana Pengorganisasian Yang Dilakukan Dalam Program Pembelajaran Luar Sekolah?
MS CW2 : Untuk surat yang menerima bagian reservasi, kemudian
diserahkan ke bagian pendidikan, bagian pendidikan
145 membuat jadwal, atau melihat permintatan tanggal dari
sekolah yang bersangkutan. Dan kami akan melihat apakah tanggal tersbut sudah ada jadwal atau belum. Kalo belum,
maka kami acc. Kalo sudah nanti kami tawarkan di hari lain mba. Jika tanggal sudah sepakat, kami akan alihkan
surat kepada bagian administrasi untuk dibuatkan surat tembusan kepada UNY dan surat tersebut kami sampaikan
via email, selanjutnya untuk pelaksanaan kegiatan sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak instruktur. Intruktur
nantinya akan memandu dari pejemputan pada saat rombongan datang hingga berahir kegiatan pembelajaran
luar sekolah. DS CW3
: Untuk promosi dilakuakan oleh bidang humas dan marketing, untuk pendaftaran juga di marketing bagian
reservasi, untuk bidang pendidikan bertugas mengatur jadwal,
persiapan pelaksanaan,
pengadaan media,
berhubungan dengan instruktur. Dan selama ini kinerja sudah berjalan denga baik. Kemudian kami juga
berkordinasi dengan bidang lain, baik humas maupun kebersihan.
AR CW1 : Setiap ada kegiatan pembelajaran luar sekolah, maksimal h-4
kami mendapatkan jadwal kegiatan mbak. Dikirim dari bidang pendidikan via email. Ada pembagian tugas dalam
146 kepemanduan mba, ada yang menyiapkan media, admisintrasi,
penjemputan, dan main speaker dalam kegiatan bina suasana. Dalam team instruktur kami ada kepengurusnya mba. Ada
koordinator, ada sekertaris, ada bendahara, perlengkapan, humas dan kurikulum. Hal ini dilakukan agar memudahkan
kami dalam berkerja. Kesimpulan : Didalam pengelolaan program Pembelajaran Luar Sekolah ada
pengorganisasian dan pembagian jobdesk yang jelas seperti pemasaran oleh bagian humas dan marketing, penjadwalan oleh
bidang pendidikan dan kepemanduan oleh team instruktur dari UNY. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam mengelola
program. Setiap orang atau bagian memiliki jobdesk masing-masing.
7.
Bagaimana Fungsi Pengelolaan Pelaksanaan Pada Program Pembelajaran Luar Sekolah?
MS CW2 :Fungsi pelaksanaan adalah merealisasikan apa yang sudah
direncanakan dengan memulainya dari persiapan hingga evaluasi. Tapi kadang ada yang tidak sesuai dengan
perencanaan, tapi ngga banyak. Soalnya kan ini kegiatan rutin. DS CW3
: Pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan rencana dan konsepan awal mbak, kan kita udah buat perencanaan nah
tujuannya itu ya untuk memudahkan dalam pelaksanaan. Yang harus dilakukan apa saja dan tahapannya apa saja. Biasanya
147 dimulai dari persiapan, kemudian pelaksanaan kegiatan dan
diakhiri dengan evaluasi. AR CW1
: Pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan rancangan awal. Kita kan ada modul kegiatan dan ada kurikulum, kita jadikan
itu sebagai patokan. Kesimpulan : Pelaksanaan disesuaikan dengan perencanaan. Dalam program
pembelajaran luar sekolah pelaksanaan diawali dengan persiapan, pelaksanaan dan diakhiri dengan evaluasi.
8.
Bagaimana Tahapan Pelaksanaan Program Pembelajaran Luar Sekolah?
MS CW2 :Kami melakukan sosialisasi bekerja sama dengan Dinas pendidikan Provinsi, Kulon Progro, Sleman, dan Gunung Kidul,
serta Depag bagian Pendidikan. Kami akan menerima reservasi dari pihak sekolah. Kemudaian jadwal kami kirimkan ke team
instruktur untuk menyiapkan kepemanduan dan materi. Untuk menunjang kemampuan instruktur dalam kepemendauan, bidang
pendidikan memberikan materi pengayaan kepada instruktur mengenai koleksi satwa yang ada di Gembira Loka maupun
koleksi tumbuhan. Pemberian materi akan kita bedakan, contohnya untuk memberikan materi kepada TK, SD, SMP, SMA
tapi kami kembalikan ke konsep awal. Bahwa materi sepenuhnya kami berikan kepada pihak UNY. Kita juga mengundang trainer
outbound untuk memberikan pengayaan kepada instruktur dalam
148 menyampaikan materi dan mengondisikan peserta. Pengadaan
perangkat pembelajaran yang menyediakan adalah bidang pendidikan dari hasil kordinasi dengan UNY, perangkat dan
media apa saja yang harus disiapkan oleh Gembira Loka. Pendanaan dari pengajuan anggaran yang ditujukan kepada bapak
Direktur Utama. Untuk tahapan kegiatannya rombongan datang, penyambutan dilajutan dengan bina suasana, kemudian
dilanjutkan dengan pojok kreatif, kemudian tour the zoo, dan diakhiri dengn recalling dan penyerahan kembali ke pihak
sekolah setelah mereka sampai di gelar satwa trampil tapi kadang juga ada permintaan dari sekolah akan berhenti di mana mba.
Setelah kegiatan selesai dilakukan evaluasi dengan pemandu. Evaluasi kecil dilakukan hampir setiap kegiatan mba. Misal
kendala hari itu apa saja, sehingga ada penanganan langsung. Tujuan program edukasi sendiri adalah Gembira Loka
memfasilitasi untuk masyarakat belajar mengenal keaneka ragaman hayati baik flora dan fauna, dengan adanya program ini
peserta diharapkan mampu memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar seimbang dengan kehidupan alam
dan manusia. Harapan kami dengan mereka ikut program tersebut, mereka tidak hanya berkunjung dan berpariwisata, tetapi juga
belajar, sehingga mereka dapat mengingat apa yang mereka pelajari di Gembira Loka.
149 DS CW3
: Untuk pemasaran biasanya yang kita lakukan adalah membuat surat untuk Dinas Pendidikan untuk suat ijin, kemudain menyurati
Dinas Pendidikan yang ada di kota Jogja, Kulon Progo, Bantul, Sleman dan Gunung Kidul, kemudian kita menjadwalkan untuk
sosoialisai kepada Kepala Sekolah tentang program pembelajaran luar sekolah. Setelah itu apabila pihak sekolah ingin mengikuti
program pembelajaran luar sekolah, pihak sekolah mendaftrkan dan kita menentukan jadwal, setelah kita mendapatkan info dari sekolah
masing-masing nanti kita akan membuatkan scan yang akan dikirmkan kepada pemandu. Pesiapan lain yang dilakukan adalah
penyediaan modul, peta, dan media pembelajaran yang lain. Tahapan kegiatan PLS itu ada penjemputan, bina suasana, pojok
kreatif, tour the zoo dan recalling setelah itu ada evaluasi harian. Tujuan program PLS adalah anak lebih mencintai flora dan fauna,
anak lebih menyayangi satwa, anak mendapatkan ilmu pengetahuan tentang satwa dan tumbuhan, jadi anak datang ngga cuma main.
Anak tau mana satwa yang jinak mana yang buas gitu mba. AR CW 1
: Biasanya kami persiapan terlebih dahulu mba. Setiap ada Kegiatan pembelajaran luar sekolah, maksimal h-4 kami
mendapatkan jadwal kegiatan mbak. Setelah itu kami data yang masuk seperti jumlah peserta, kelas, dan jenjang sekolanya. Hal itu
digunakan untuk kami menentukan jenis kegiatan yang akan kami berikan khususnya pada sesi pojok kreatif. Setiap instruktur
150 mendampingi 15 siswa mba, jadi jumlah pemandu yang kami
berangkatkan kami lakukan perbandingan 1:15. Hal ini kami lakukan untuk memaksimalkan pelayanan pendampingan kepada
anak. Dalam menentukan materi yang akan kami berikan kepada siswa, kami melihat jenjang sekolah dan usia mba. Yang harus
disiapkan oleh team intruktur dalam pelaksanaan kegiatan adalah tenaga instruktur, media pembelajaran, dan modul kepemanduan.
Kami menjadi instruktur itu seleksi mba dari jurusan dibantu asistensi lebsite PLS, Setelah kami dinyatakan diterima kami
diberikan pelatihan untuk menjadi instruktur. Jadi ada training mba, untuk menjadi seorang instruktur. Biasanya dalam 1 tahun
dilaksanakan 2 kali pelatihan. Tahapan Pembelajaran Luar Sekolah, biasanya diisi dengan perkenalan pada saat penjemputan, kemudian
ada bina suasana. Bina suasana itu dilakukan untuk mengakrabkan antara instruktur dengan peserta. Soalnya kalo pas lagi kegiatan itu
orang tua ngga boleh ikut mba. Jadi peserta dilatih mandiri. Nah dengan adanya bina suasana ini nanti biasanya peserta akan dekat
dengan instruktur, dari situlah peserta akan merasa nyaman. Selanjutnya ada pojok kreatif. Pojok kreatif ini dilakukan untuk
mengasah kreatifitas siswa. Kegiatan ini disesuaikan dengan umur dan jenjang peserta. Selanjutnya ada tour the zoo. Ini dilakukan
untuk mengenalkan satwa yang ada di Gembira Loka dan karakter masing-msing satwa. Dengan pengenalan karakter satwa inilah
151 diharapkan peserta mampu belajar dan meniru karakter baik yang
dimiliki oleh satwa. Juga lebih menyayangi satwa serta meghargai lingkungan. Teraktir adalah recalling. Recalling merupakan
kegiatan bercerita mba, jadi peserta bisanya diuji keberanianya untuk menceritakan apa saja yang sudah dilakukan selama di kebun
binatang, apa yang bisa diambil atau dipelajari selama perjalanan, anak berceritanya di depan teman-teman yang lain mba. Setelah itu
penutupan dan kami pamit. Selanjutnya ada evaluasi kegiatan mba. Biasanya si membahas kendalanya apa aja.
SY CW4: Saya tau program ini dari hasil sosialisasi mba. Kemarin saya ngisi formulir, tapi sebelumnya saya mengajukan surat permohonan
kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah. Kegiatannya tadi anak-anak dijemput sama instruktur kemudian ada kegiatan prakondisi,
kemudian ada pembuatan keterampilan, lalu ada jalan mengelilingi kebun binatang Gembira Loka. Harapannya anak menjadi tau
secara langsung tentang satwa, soalnya kalo disekolah itu kan cuma tau replika aja mba. Nah dengan diajak kesini anak-anak tau secara
nyata. Peran instruktur sudah cukup baik mba. Sepertinya sudah terlatih.
IS CW5 : Saya tau program ini dari marketing mba. Kemarin saya kesini untuk reservasi, kemudian dikasih tau ada program ini. Untuk
masuk sini syaratnya ngga susah. Kegiatannya hari senin- jum’at.
Ada harga khusus juga untuk kegatan ini. Kami mengajukan surat
152 dan proposal, kemudian kami mengisi formulir. Rangakaian
kegiatannya tadi anak-anak dijemput sama kaka pemandunya, terus ada bermain bersama, kemudian ada kegiatan membuat mahkota
gajah, dilanjutkan dengan berjalan-jalan. Disitu pemandu menjelaskan tentang hewan-hewan serta dilengkapi dengan
fakta-fakta unik dari masing-masing hewan, terus ini terakhir tadi ada recalling. Tujuan anak-anak masuk ke glzoo adalah
menerapkan materi yang diterima oleh anak-anak di sekolah. Misalnya anak mendapatkan teori kaitannya dengan dunia satwa,
nah anak bisa belajar langsung. Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah diawali dari
persiapan, pelaksanaan dan diakhiri dengan evaluasi harian. Persiapan meliputi sosialisasi program, pendafataran bagi
sekolah, penyiapan modul dan media pembelajaran dan pelatihan bagi team instruktur. Rangkaian kegiatan meliputi
penjemputan, bina suasana, pojok kreatif, tour the zoo, dan recalling. Bagi team instruktur dan bagian pendidikan ada
evaluasi harian. Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran luar sekolah adalah memberikan wawasan mengenai satwa dan
tumbuhan serta menambah kecintaan anak terhadap satwa. Anak tidak hanya berwisata di Gembira Loka tetapi juga
belajar secara nyata mengenai materi yang sudah disampaikan disekolah.
153 9.
Bagaimana Fungsi Pengelolaan Evaluasi Pada Program Pembelajaran Luar Sekolah?
MS CW2 : Evaluasi digunakan sebagai bentuk pengawasan terhadap
program. Memantau bagaimana berjalannya program dari proses perencanaan hingga pelaksanaan. Hasil dari evaluasi
digunakan sebagai acuan dan pertimbangan terhadap pelaksanaan di periode selanjutnya.
DS CW3 : Evaluasi merupakan cara kita mengetahui kekurangan dan
kelebihan yang ada pada saat pelaksanaan dan apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan pada pelaksanaan
selanjutnya. AR CW 1
:Hasil evaluasi yang kita lakukan kita gunakan sebagai acuan pembenahan kedepannya mbak. Jadi apa saja yang
perlu ditambah, apa yang perlu dikurangi, dan apa yang perlu diganti
Kesimpulan : Fungsi evaluasi dalam pengelolaan program pembelajaran
luar sekolah adalah sebagai bentuk pengawasan atau controling. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan acuan
dan pertimbangan pada pelaksanaan program selanjutnya.
10. Bagaimana Pelaksanaan Evaluasi Program Pembelajaran Luar Sekolah?