Pengertian dan Tujuan Adiwiyata

28 Peran warga sekolah sangat dilibatkan dalam mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Sekolah diharapkan melibatkan warga sekolah dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup agar dapat memberikan manfaat baik bagi warga sekolah ataupun lingkungan. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif memiliki standart sebagai berikut. 1 Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah. Implementasinya ialah: a memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah, antara lain: piket kebersihan kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas, dll, b memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah‐kaidah perlindungan dan pengelolaan LH antara lain ; pemeliharaan taman, toga, rumah kaca green house, hutan sekolah. pembibitan, kolam, pengelolaan sampah, dll, dan c mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka, Karya Ilmiah Remaja, dokter kecil, Palang Merah Remaja, Pecinta Alam, dll yang sesuai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 2 Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain. d. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan 29 Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan agar terwujud perlu didukung sarana dan prasarana sebagai upaya pengelolaan lingkungan hidup memiliki. Standar pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan ialah sebagai berikut. 1 Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan. Implementasinya ialah: a menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah, seperti : air bersih, sampah penyediaan tempat sampah terpisah, komposter, tinja, air limbahdrainase, ruang terbuka hijau, b Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup di sekolah, antara lain; pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan air, hutantamankebun sekolah, green house, toga, kolam ikan, biopori, sumur. 2 Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di sekolah. Implementasinya ialah: a meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah meliputi : penanggung jawab, tata tertib, pelaksana daftar piket, pengawas, dll, b memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien, dan c meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan.

E. Karakteritik Siswa Sekolah Dasar

Pembagian tahap perkembanganan anak menurut Desmita 2011: 15 terbagi dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah 6-9 tahun, dan masa kanak-kanak akhir 10-12 tahun. Anak-anak pada usia tersebut memiliki