Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

41 Sugiyono 2013: 372 adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber adalah cara menguji kreadibilitas data melalui pengecekan data kepada sumber-sumber yang berbeda.Triangulasi sumber dalam penelitian ini digunakan untuk menguji data hasil wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru kelas 3 dan 5, guru pendamping adiwiyata,dan tiga siswa dari kelas 3 dan 5 siswa. Triangulasi teknik adalah cara menguji kredibilitas data melalui pengecekan data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda-beda. Triangulasi teknik dalam penelitian ini digunakan untuk menguji data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi dan dokumentasi. Apabila ketiga teknik tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti perlu melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data yang dianggap benar dan tepat. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tegalrejo 1 yang merupakan salah satu sekolah dasar di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. SDN Tegalrejo beralamatkan di Jalan Bener No 40 Yogyakarta. Visi SDN Tegalrejo 1 adalah “Terwujudnya insan yang berkarakter kreatif, inovatif, sehat jasmani rohani, berbudaya dan cinta lingkungan”. Visi tersebut dijabarkan dalam misi-misi sebagai berikut. 1. Menanamkan nilai-nilai iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga kemampuan siswa berkembang secara optimal. 3. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat untuk warga sekolah. 4. Menerapkan manajemen partisipasif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. 5. Membiasakan sikap hidup sederhana, ramah lingkungan, berakhlaq mulia. 6. Menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. 7. Mengembangkan pendidikan lingkungan hidup di sekolah dan masyarakat. SDN Tegalrejo 1 mempunyai 25 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan 359 siswa. Sekolah ini membuka dua rombongan belajar pada setiap tingkat kelas. Bangunan di sekolah ini terdiri atas 18 ruang kelas, laboratorium komputer, perpustakaan, ruang agama, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang UKS, mushola, gudang, rumah penjaga, mushola, ruang karawitan, dan toilet. 43

B. Hasil Penelitian

Hasil observasi dan wawancara serta didukung dengan dokumen-dokumen yang berkaitan menunjukkan adanya beberapa temuan tentang bentuk implementasi nilai peduli lingkungan di sekolah adiwiyata di SDN Tegalrejo 1. Peneliti menganalisis bentuk implementasi nilai peduli lingkungan ini melalui peninjauan dari tiga aspek, yaitu pada proses pembelajaran, budaya sekolah, dan ekstrakurikuler. Berikut adalah uraian mengenai bentuk implementasi nilai peduli lingkungan yang dimaksut.

1. Implementasi Nilai Peduli Lingkungan melalui Proses Pembelajaran

a. Perencanaan Pembelajaran

Hasil wawancara kepada guru KH pada tanggal 20 Februari 2017 menyatakan bahwa Kompetensi Dasar pada tema yang berkaitan dengan nilai peduli lingkungan dicantumkan dalam RPP dan saat kegiatan apersepsi. Pernyataan lain juga disampaikan oleh guru SG melalui wawancara pada tanggal 22 Februari 2017 yaitu sebagai berikut. Ada RPP, nantikan dalam RPP itu masuk muatan-muatan apa yang bisa dimasukkan untuk di sampaikan. Di silabus juga dicantumkan bahkan sudah dipilah materi mana yang dapat di masukkan tentang lingkungan hidup, anti korupsi, budaya. Nah seperti ini di silabus di beri tanda LH untuk lingkungan hidup. Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil wawancara pada kepala sekolah pada tanggal 11 Maret 2017 yaitu pada perencanaan pembelajaran guru menyusun RPP dan Silabus. Pada Silabus guru menandai KD yang terkait peduli lingkungan dan kemudian dikembangkan dalam RPP.