6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diberikan saran yang bersifat konstruktif, sebagai berikut:
1. Bagi manajemen Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam, agar menetapkan
Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok KTR di lingkungan Rumah Sakit melalui Surat Keputusan Direktur.
2. Pemasangan running text tentang: Kawasan Tanpa Rokok di atas pintu utama
masuk ke Rumah Sakit, penempelan slogan tentang Larangan Merokok dan pemasangan poster bahaya merokok di setiap ruang rawat inap dan ruang rawat
jalan serta larangan menjual rokok di kantin Rumah Sakit. 3.
Melakukan promosi kesehatan tentang merokok dan pengaruhnya terhadap status kesehatan pasien yang dirawat, keluarga pasien lainnya, serta semua orang lain
yang berinteraksi di lingkungan Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. 4.
Bagi pasien dan keluarga yang merokok untuk menghentikan perilaku merokok tersebut karena akan memengaruhi kesehatan diri sendiri, pasien dan orang lain
yang ada di lingkungan Rumah Sakit. 5.
Bagi penelitian atau peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian tentang determinan perilaku merokok dengan menambahkan variabel-variabel lain
seperti: Faktor biologis, Faktor lingkungan sosial, Faktor demografis, dan Faktor sosial-politik, sehingga dapat di identifikasi faktor yang mempengaruhi perilaku
merokok secara komprehensif.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah R.M., 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan Hubunggannya dengan Status Penyakit Periodontal Remaja di Kota Medan
Tahun 2007, Tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. Andi M. 2006. Kamus Istilah Konseling dan Terapi, PT. Rajafindo Persada,
Jakarta. Arfiani N. F., 2009. Faktor Psikologis Penyebab Remaja Putri Mempertahankan
Perilaku Merokok, Naskah Publikasi, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Arikunto, S., 2005. Manajemen Penelitian, Edisi Revisi, Cetakan Ketujuh, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Aula, Ellizabet L., 2010. Stop Merokok Sekarang atau Tidak Sama Sekali, Penerbit Garailmu, Jogjakarta.
Carson dan Butcher, 2005. Sosiologi Dasar, Hipokrates, Jakarta. Davidson, G.C and Neale, J.M., 1990. Abnormal Psychology. Willey Sons, New
York. Dardiri. 2007. Tipe-tipe Perokok, ayid.wordpress.com20070302tipe-tipe-perokok,
diakses 09 Desember 2013. Dian K. dan Avin F.H. 2000. Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok pada
Remaja, avin.staff.ugm.ac.iddatajurnal perilakumerokok, diakses pada 09 Desember 2013.
Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, 2013. Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014, Lubuk Pakam.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2009. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008, Medan.
Depkes RI, 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012, Jakarta Endrawanch, 2009. Indonesia
dan Rokok,
http:medicastore.blogspot.com diakses tanggal 09 Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara
Ghoni A., Bodroastuti T., 2012. Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap Perilaku Konsumen Studi Pada Pembelian Rumah di
Perumahan Griya Utama Banjardowo Semarang. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala, Semarang.
Gharaibeh H., Haddad L., Alzyoud S., El-Shahawy O., 2011. Knowledge, Attitudes, and Behavior in Avoiding Secondhand Smoke Exposure Among Non-Smoking
Employed Women with Higher Education in Jordan, Articel, International Journal of Environmental Research and Public Health, ISSN 1660-4601.
Glanz, K., 2002. Health Behavior and Health Education, 3rd ed , Jossey-Bas Publisher, San Fransisco, Oxford.
Hardalena, N. S, 2011, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Merokok Pada Remaja Putri di Kelurahan Jati Kota Padang Tahun 2010, Skripsi,
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan Epidemiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang.
Kalkhoran S., Neilands T.B., Ling P.M., 2011, Secondhand Smoke Exposure and Smoking Behavior Among Young Adult Bar Patrons, American Journal of
Public Health November 2013, Vol 103, No. 11. Komasari D., Helmi A.F., 2000. Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada
Remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Lemeshow S., 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, Cetakan Pertama, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Liana I. H., Mifbakhuddin, Salawati T., 2012. Hubungan Pengetahuan, Lingkungan Sosial dan Ketersediaan Sarana Prasarana Dengan Perilaku Merokok Studi
Pada Siswa Sekolah Dasar SDN Ungaran 02.04, http:digilib.unimus.ac.id gdl.php?mod=browseop=readid=jtptunimus-gdl-irmayvitah-6973,
diakses tanggal 09 Desember 2013.
Maman, 2009. Teori Perilaku Merokok, http:unikunik.wordpress.com20090503teori-perilaku-merokok
diakses pada 09 Desember 2013.
Mubarak W.I., 2009. Sosiologi Untuk Keperawatan: Pengantar dan Teori. Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Nasution I.K., 2007.
Perilaku Merokok
pada Remaja,
http: http:repository.usu.ac.idbitstream12345678936423132316815.pdf.txt
diakses pada 09 Desember 2013. Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
, 2007. Kesehatan Masyarakat; Ilmu dan Seni, PT Rineka Cipta,
Jakarta. Nurlysa D. 2013. Perubahan Kebudayaan dan Faktor yang Mempengaruhi,
http:dindanurlysa.blogspot.com201304perubahan-kebudayaan-dan-faktor- yang.html, diakses tanggal 09 Desember 2013.
Partodiharjo, S. 2006. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya, Esensi, Jakarta.
Peraturan Bersama Menteri Kesehatan RI dan Menteri Dalam Negeri RI, Nomor 188MENKESPBI2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok KTR. Peraturan Pemerintah R I Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang
mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Piko B.F., Luszczynska A., Gibbons F.X., Tekozel M., A Culture-based study of
adolescent smoking, http:eurpub.oxfordjournals.org by guest on September 29, 2012, diakses tanggal 09 Desember 2013.
Poerwadarminta W.J.S. 1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.
Prasasti R.A., 2011. Hubungan Antara Dimensi Kepribadian Big Five Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Akhir. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Hidayatullah Jakarta. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Profil
Kesehatan Indonesia 2012, Jakarta. Perwitasari, R., 2006. Hal–Hal Mengenai Rokok. http:perwitasari.blogspot.com
diakses tanggal 11 Juni 2014. Reber, Arthur S. 1985. The Penguin Dictionary of Psychology, Penguin Books Ltd,
England
Universitas Sumatera Utara
Sastroasmoro S., 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi Ke-4, CV. Sagung Seto, Jakarta.
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh, CV. Alfabeta, Bandung. Sulistyorini, I.R, Kurniawati N. 2008. Hubungan Antara Keyakinan Terhadap Bahaya
Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja, Naskah Publikasi, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta. Steinberg, Laurence. 1993. Adolescence. McGrawhill, Inc. New York.
Sunaryo, 2004. Psikologi untuk Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta. Suryanto, 2013. Kasus Akibat Rokok, http:Antaranews.com diakses tanggal 09
Desember 2013. Suryabrata S. 2008. Psikologi Kepribadian, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Theodorus. 1994., Ciri Perokok di Kalangan Mahasiswai Universitas Sriwijaya.
Jurnal JEN. No. 3. Thrasher J.F., Hernandez R.P., Swayampakala K., Santillan E.A. Bottai M., 2008.
Policy Support, Norms, and Secondhand Smoke Exposure Before and After Implementation of a Comprehensive Smoke-Free Law in Mexico City,
American Journal of Public Health, Vol. 100, No. 9, September 2010. Tomkins S.S, Demos E.V. 1995. Exploring Affect: The Selected Writings of Silvan
S. Tomkins Studies in Emotion and Social Interaction. Cambridge University Press, New York, http:books.google.co.id, diakses tanggal 11
Juni 2014. Wismanto, Y.B., Sarwo Y.B., 2007. Strategi Penghentian Perilaku Merokok. Unika
Soegijapranata, Semarang.
http:eprints.unika.ac.id2361Strahen_ Prilaku_Mrokok.pdf, diakses tanggal 11 Juni 2014.
Wijaya, Adi, 2012. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan dan Cara Berhenti Merokok, http:permatihic.blogspot.com diakses tanggal 09 Desember 2013.
Yudhe, 2013. 15 Penyakit Yang Disebabkan Oleh Rokok. http:yudhe.com diakses tanggal 09 Desember 2013.
Yusuf, S. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT Remaja Resdakarya, Bandung.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Kepada Yth, BapakIbu .................................................
Di
Tempat.-
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiwi Program Studi S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara Medan. Nama
: Luci Riani Br Ginting NIM
: 127032076 Minat Studi
: Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Tahun Akademik : 20132014
Akan mengadakan penelitian yang berjudul: Pengaruh Faktor Sosial-
Budaya dan Personal Terhadap Perilaku Merokok Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.
Penelitian ini tidak merugikan bapakibu, segala kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan digunakan untuk kepentingan peneliti saja. Jika bapakibu
tidak bersedia menjadi responden maka tidak akan ada ancaman dan paksaan bagi bapakibu dan keluarga.
Bila, memungkinkan bapakibu untuk tidak mengundurkan diri dan menyetujui, maka saya memohon kesediaannya untuk menandatangani lembaran
persetujuan dan menjawab dengan sesungguhnya dan sejujur-jujurnya pertanyaan sebagai lampiran permohonan ini.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kesediaan bapakibu sebagai responden, saya ucapkan terima kasih.
Lubuk Pakam, ...Juni 2014
Peneliti,
Luci Riani Br Ginting NIM : 127032076
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya bersedia dan ikut berpartisipasi dalam penelitian yang akan di lakukan oleh Mahasiwi
Program Studi S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.
Nama : Luci Riani Br Ginting
NIM : 127032076
Minat Studi : Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Tahun Akademik : 20132014 Dengan Judul: Pengaruh Faktor Sosial-Budaya dan Personal Terhadap
Perilaku Merokok Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.
Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan ini sangat besar manfaatnya bagi perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan bagi masyarakat
Indonesia secara umum.
Demikian pernyataan persetujuan menjadi responden saya berikan, semoga dapat diperlukan seperlunya.
Lubuk Pakam, ....Juni 2014
Responden,
…………………………
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH FAKTOR SOSIAL-BUDAYA DAN PERSONAL TERHADAP PERILAKU MEROKOK KELUARGA PASIEN RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT GRAND MEDISTRA LUBUK PAKAM
A. Identitas Responden
Kode Responden : …...
Umur : ………. Tahun
Jenis Kelamin : 1. Laki – laki 2. Perempuan
Pendidikan Terakhir : 1. Tidak tamat SD; 2. SD; 3. SMP; 4. SMA; 5. PT
Pekerjaan : ………………….
Ruangan rawatan keluarga : NS ....................... Lama keluarga dirawat
: ...... Hari
Catatan : Coret yang tidak perlu.
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Pada lembaran ini terdapat beberapa pernyataan dan pertanyaan yang harus
bapakibusaudara isi. 2.
Kepada bapakibusaudara untuk menjawab seluruh pernyataan dan pertanyaan yang ada dengan jujur dan sebenarnya.
3. Dalam menjawab pernyataan dan pertanyaan di bawah ini, tidak ada jawaban yang
salah. Oleh karena itu, usahakanlah agar tidak ada jawaban yang kosong. 4.
Berilah tanda checklist √ pada kolom pilihan jawaban yang tersedia disebelah atau di bawah pernyataan maupun pertanyaan.
5. Keterangan : SS = Sangat Setuju Skor 5, S = Setuju Skor 4, KS = Kurang
Setuju Skor 3, TS = Tidak Setuju Skor 2, dan STS= Sangat Tidak Setuju Skor 1.
Universitas Sumatera Utara
B. Faktor Sosial-Budaya No
Pernyataan Faktor Sosial-Budaya Pilihan Jawaban
SS S
KS TS
STS
1. Memberikan rokok kepada seseorang dalam
upacara adat istiadat suku bangsa tertentu merupakan penghormatan terhadapnya.
2. Memberikan rokok kepada seseorang dalam
upacara adat istiadat suku bangsa tertentu merupakan penghinaan terhadapnya.
3. Rokok dan merokok menjadi pelengkap
dalam upacara adat istiadat suku bangsa tertentu.
4. Rokok dan merokok bertentangan dengan
adat istiadat suku bangsa tertentu dalam upacara-upacara.
5. Kebiasaan merokok terjadi sudah turun
temurun mulai dari leluhur pada suku bangsa tertentu.
6. Kebiasaan merokok terjadi mulai pada saat
ini di suku bangsa tertentu. 7.
Kekayaan dan berkedudukan di tengah masyarakat menjadikan seseorang akan
merokok. 8.
Berperan sebagai tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan organisasi kemasyakatan,
dan lainnya menjadikan seseorang akan merokok.
9. Berperan sebagai guru, orang tua, kepala
desa, dan lainnya menjadikan seseorang tidak akan merokok.
10. Seseorang merokok karena orang tua,
saudara juga perokok. 11.
Seseorang merokok karena tidak adanya aturan dan larangan merokok disekitarnya.
12. Berpendidikan SD, SMP, SMA, bahkan
Sarjana menjadikan seseorang tidak akan merokok.
13. Seseorang yang tidak berpendidikan akan
cenderung menjadi perokok. 14.
Seseorang perokok akan mencari penghasilan tambahan diluar penghasilan
tetap untuk biaya rokoknya. 15.
Seseorang perokok akan menyisihkan pendapatan atau penghasilan per bulan
untuk biaya rokok.
Universitas Sumatera Utara
16. Seorang akan merokok karena tuntutan
pekerjaan sehari-harinya, seperti supir, petani, pedagang, dan lainnya.
17. Iklan rokok yang sangat menarik sehingga
membuat seseorang
untuk mencoba merokok.
18. Banyaknya jenis dan merek rokok menarik
keinginan seseorang untuk merokok. 19.
Seseorang menjadi perokok karena mudah untuk mendapatkan rokok.
20. Seseorang menjadi perokok karena biaya
murah untuk membeli rokok. C. Faktor Personal
No. Pernyataan Faktor Personal
Pilihan Jawaban SS
S KS
TS STS
1. Merokok dapat meningkatkan konsentrasi
seseorang dalam menghadapi tugas- tugasnya.
2. Merokok dapat meningkatkan kemampuan
berfikir seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
3. Dengan merokok dapat menghilangkan rasa
kantuk selama melaksanakan pekerjaannya. 4.
Merokok dapat meningkatkan rasa persahabatan atau persaudaraan dengan
orang lain.
5. Merokok dapat memperluas pergaulan atau
kenalan di lingkungan masyarakat. 6.
Seseorang merokok akan memberikan kesan modern dan mewah dihadapan orang lain.
7. Seseorang merokok menunjukkan bahwa
dirinya tidak ketinggalan zaman. 8.
Dengan merokok seseorang akan tampak lebih berwibawa di hadapan orang lain.
9. Rokok dapat memberikan ketenangan ketika
saya sedang gelisah atau banyak masalah. 10. Mencoba untuk menghisap rokok karena
seseorang ingin tahu bagaimana rasanya merokok.
Universitas Sumatera Utara
D. Perilaku Merokok
Berilah tanda checklist √ pada kolom pilihan jawaban yang tersedia disebelah
pertanyaan. Bila jawaban bapakibusaudara: Ya = skor 2, dan Tidak = skor 1.
No. Pertanyaan Perilaku Merokok
Pilihan Jawaban Ya
Tidak
1. Apakah bapakibusaudara saat ini merokok sambil
mendampingi keluarga yang sedang rawat inap?
Bila jawaban bapakibusaudara “Ya” maka pertanyaan berlanjut ke nomor 2, 3, dan 4.
Bila jawaban bapakibusaudara “Tidak” maka cukup pertanyaan nomor 1 satu saja.
2. Apakah bapakibusaudara sebelum mendampingi
keluarga rawat inap merokok 1-5 batanghari? 3.
Apakah bapakibusaudara sebelum mendampingi keluarga rawat inap merokok 6-12 batanghari?
4. Apakah bapakibusaudara sebelum mendampingi
keluarga rawat inap merokok 12 batanghari? 5.
Apakah bapakibusaudara sesudah mendampingi keluarga rawat inap menjadi merokok 1-5 batanghari?
6. Apakah bapakibusaudara sesudah mendampingi
keluarga rawat inap menjadi merokok 6-12 batanghari? 7.
Apakah bapakibusaudara sesudah mendampingi keluarga rawat inap menjadi merokok 12 batanghari?
Mohon diperiksa kembali pilihan jawaban yang bapakibusaudara berikan .
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan bapakibu mengisi kuesioner ini”
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER TENTANG
PENGARUH FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN PERSONAL TERHADAP PERILAKU MEROKOK KELUARGA PASIEN RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT GRAND MEDISTRA LUBUK PAKAM
1. FAKTOR SOSIAL-BUDAYA
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N Cases
Valid 30
100,0 Excluded
a
,0 Total
30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items ,937
,938 30
Item Statistics
Mean Std. Deviation
N Sosial-Budaya 1
3,13 ,973
30 Sosial-Budaya 2
3,13 ,973
30 Sosial-Budaya 3
3,13 ,973
30 Sosial-Budaya 4
3,13 ,973
30 Sosial-Budaya 5
3,13 ,973
30 Sosial-Budaya 6
3,13 ,973
30 Sosial-Budaya 7
3,00 1,174
30 Sosial-Budaya 8
3,37 1,217
30 Sosial-Budaya 9
3,00 1,174
30 Sosial-Budaya 10
3,13 ,973
30 Sosial-Budaya 11
3,07 ,944
30 Sosial-Budaya 12
3,37 1,217
30 Sosial-Budaya 13
3,00 1,174
30 Sosial-Budaya 14
3,20 1,297
30 Sosial-Budaya 15
3,37 1,217
30 Sosial-Budaya 16
2,87 ,973
30 Sosial-Budaya 17
3,40 1,003
30 Sosial-Budaya 18
3,13 1,408
30 Sosial-Budaya 19
3,17 1,289
30 Sosial-Budaya 20
3,13 1,042
30
Universitas Sumatera Utara
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance
if Item Deleted Corrected Item-
Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Sosial-Budaya 1
94,37 359,275
,416 ,936
Sosial-Budaya 2 94,37
359,275 ,416
,936 Sosial-Budaya 3
94,37 352,447
,607 ,934
Sosial-Budaya 4 94,37
359,275 ,416
,936 Sosial-Budaya 5
94,37 352,447
,607 ,934
Sosial-Budaya 6 94,37
359,275 ,416
,936 Sosial-Budaya 7
94,50 349,293
,567 ,935
Sosial-Budaya 8 94,13
347,844 ,578
,935 Sosial-Budaya 9
94,50 349,293
,567 ,935
Sosial-Budaya 10 94,37
352,447 ,607
,934 Sosial-Budaya 11
94,43 358,047
,465 ,936
Sosial-Budaya 12 94,13
347,844 ,578
,935 Sosial-Budaya 13
94,50 349,293
,567 ,935
Sosial-Budaya 14 94,30
343,666 ,628
,934 Sosial-Budaya 15
94,13 347,844
,578 ,935
Sosial-Budaya 16 94,63
353,206 ,585
,935 Sosial-Budaya 17
94,10 348,645
,692 ,933
Sosial-Budaya 18 94,37
335,068 ,747
,932 Sosial-Budaya 19
94,33 348,575
,526 ,935
Sosial-Budaya 20 94,37
353,551 ,534
,935
Scale Statistics
Mean Variance
Std. Deviation N of Items
97,50 375,569
19,380 30
Universitas Sumatera Utara
2. FAKTOR PERSONAL