Kesimpulan Keluarga pasien rawat inap

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 102 responden keluarga pasien rawat inap tentang pengaruh faktor sosial-budaya dan personal terhadap perilaku merokok di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Usia merokok pada keluarga pasien rawat inap yang merokok terbanyak pada usia ≤ 34 tahun sejumlah 60,8 sedangkan pada usia 34 tahun sejumlah 39,2. 2. Faktor sosial-budaya dalam kategori tidak baik pada keluarga pasien rawat inap yang merokok lebih banyak, yaitu sejumlah 52,9. 3. Faktor personal dalam kategori tidak baik pada keluarga pasien rawat inap yang merokok lebih banyak, sejumlah 76,5. 4. Perilaku merokok keluarga pasien rawat inap sebelum mendampingi keluarganya lebih banyak kategori perokok sedang sejumlah 43 orang 83,3, setelah mendampingi keluarganya berubah menjadi lebih banyak kategori perokok berat sejumlah 35 orang 68,6. 5. Ada hubungan faktor sosial-budaya dengan perilaku merokok keluarga pasien rawat inap, dengan nilai p = 0,001 0,05 artinya ada hubungan faktor sosial- Universitas Sumatera Utara budaya terhadap perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. 6. Ada hubungan faktor personal dengan perilaku merokok keluarga pasien rawat inap, dengan nilai p = 0,002 0,05 artinya ada hubungan faktor personal terhadap perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. 7. Faktor sosial-budaya yang tidak baik pada keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan merokok di lingkungan masyarakat dan adanya kegiatan kebudayaan seperti pesta pernikahan yang masih menggunakan rokok. 8. Faktor sosial-budaya yang tidak baik merupakan faktor yang paling dominan dalam memengaruhi perilaku merokok keluarga pasien rawat inap, dengan Odds Ratio OR = 13,888 95 CI: 3,585 - 53,791 berarti faktor tersebut memiliki pengaruh 14 kali terhadap perilaku merokok setelah dikontrol faktor personal. Sedangkan faktor personal yang tidak baik dengan Odds Ratio OR = 0,253 95 CI = 0,108–0,591 berarti faktor ini memiliki pengaruh 1 kali lebih tinggi setelah dikontrol faktor sosial-budaya. 9. Faktor sosial-budaya dan personal yang baik, memiliki probabilitas sebesar: 58,2 terhadap perilaku tidak merokok keluarga pasien rawat inap. Sedangkan responden yang memiliki faktor sosial-budaya dan personal yang tidak baik memiliki probabilitas sebesar: 41,8 terhadap perilaku merokok keluarga pasien rawat inap. Universitas Sumatera Utara

6.2. Saran