BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Perilaku Kesehatan
2.1.1. Pengertian Perilaku Kesehatan
Untuk dapat lebih memahami pengertian perilaku kesehatan, perlu kiranya dipahami terlebih dahulu arti dari perilaku, yang menurut Edwin G. Boring dalam
Mappiare 2006 menyatakan perilaku merupakan kumpulan respon yang menjadi sangat kompleks yang selalu berkaitan dengan situasi, sebagaimana sebuah
respons selalu terkait dengan sebuah stimulus. Perilaku kesehatan menurut Notoatmodjo 2007 adalah respon seseorang
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit kesehatan seperti lingkungan,
makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan. Menurut Sarafino 2006 perilaku kesehatan adalah setiap aktivitas
individu yang dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kondisi kesehatan tanpa memperhatikan status kesehatan. Sedangkan menurut Taylor 2003
mengatakan bahwa perilaku kesehatan adalah tindakan yang dilakukan individu untuk meningkatkan atau mempertahankan kondisi kesehatan mereka.
2.1.2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Kesehatan
Menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo 2007 perilaku kesehatan ini ditentukan oleh 3 tiga faktor utama, yakni:
Universitas Sumatera Utara
1 Faktor Pendorong predisposing factors
Merupakan faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai,
tradisi, dan sebagainya. 2
Faktor pemungkin enabling factors Merupakan faktor yang memungkinkan atau memfasilitasi perilaku atau tindakan.
Faktor pemungkin maksudnya adalah sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan, misalnya: Puskesmas, Posyandu, Rumah Sakit,
tempat pembuangan air, tempat pembuangan sampah, tempat olah raga, makanan bergizi, uang dan sebagainya.
3 Faktor penguat reinforcing factors
Merupakan faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku. Kadang-kadang meskipun orang tahu dan mampu untuk berperilaku sehat, tetapi
tidak melakukannya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan menurut Taylor
2003, antara lain: 1
Faktor demografik, perilaku kesehatan berbeda-beda berdasarkan pada faktor demografik. Individu yang masih muda, lebih makmur, memiliki tingkat
pendidikan yang lebih baik dan berada dalam kondisi stress yang rendah dengan dukungan sosial yang tinggi memiliki perilaku sehat yang lebih baik dari pada
orang yang memiliki resources yang lebih sedikit.
Universitas Sumatera Utara
2 Usia, perilaku kesehatan bervariasi berdasarkan usia. Secara tipikal perilaku
kesehatan pada anak-anak dapat dikatakan baik, memburuk pada remaja dan orang dewasa, namun meningkat kembali pada orang yang lebih tua.
3 Nilai, nilai-nilai sangat mempengaruhi kebiasaan perilaku sehat individu.
Misalnya latihan bagi wanita sangat diinginkan bagi budaya tertentu tetapi tidak bagi budaya lain.
4 Personal Control, persepsi bahwa kesehatan individu dibawah personal
control juga menentukan perilaku sehat seseorang. Misalnya penelitian yang dilakukan pada Health locus of control scale yang mengukur derajat sejauh
mana persepsi individu dapat mengontrol kesehatan mereka. 5
Pengaruh Sosial, juga dapat mempengaruhi perilaku sehat individu. Keluarga, teman, dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi perilaku sehat.
6 Personal Goal, kebiasan perilaku sehat juga memiliki hubungan dengan tujuan
personal. Jika tujuan menjadi atlet berprestasi merupakan tujuan yang penting, individu akan cenderung olah raga secara teratur dibandingkan jika hal itu bukan
tujuan personal. 7
Perceived Symptoms, kebiasaan sehat dikontrol oleh perceived symptoms. Misalnya perokok mungkin mengontrol perilaku merokok mereka berdasarkan
sensasi pada paru- paru mereka. 8
Akses ke Health care delivery system, akses ke health care juga mempengaruhi perilaku kesehatan. Menggunakan program pengobatan tuberkolosis, pap smear
Universitas Sumatera Utara
yang teratur, mamogram, imunisasi, merupakan contoh perilaku kesehatan yang secara langsung berhubungan dengan health care system.
9 Faktor kognisi, perilaku kesehatan memiliki hubungan dengan faktor kognisi,
seperti keyakinan bahwa perilaku tertentu dapat mempengaruhi kesehatan.
2.1.3. Aspek-aspek Perilaku Kesehatan