Tabel 4.9. Hubungan Faktor Personal dengan Perilaku Merokok Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam
No. Variabel
Perilaku Merokok Nilai
p p value
OR 95 CI
Kasus Kontrol
Jumlah Jumlah
Faktor Personal
0,002 0,253
0,108– 0,591
1 Baik
12 23,5
28 54,9
2 Tidak Baik
39 76,5
23 45,1
Total 51
100 51
100
Pada tabel 4.9. di atas hasil analisis bivariat dari variabel faktor personal terhadap perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand
Medistra Lubuk Pakam, diperoleh nilai p = 0,002 0,05 artinya ada pengaruh faktor personal terhadap perilaku merokok, dan nilai Odds Ratio OR sebesar 0,253 95
CI = 0,108–0,591. Maka dapat disimpulkan bahwa faktor personal dari keluarga pasien rawat inap yang tidak baik memiliki resiko 1 kali lebih tinggi untuk tejadinya
perilaku merokok dibandingkan dengan faktor personal keluarga pasien rawat inap yang baik.
4.4. Analisis Multivariat
Berdasarkan hasil analisis bivariat maka masing-masing variabel dapat dimasukkan kedalam uji regresi logistik berganda, baik faktor sosial-budaya maupun
personal yang berhubungan dengan perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam, hasil analisis tersebut dapat dilihat pada
tabel 4.10. dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Analisis Variabel yang Masuk dalam Uji Regresi Logistik Berganda Baik Faktor Sosial-Budaya dan Personal terhadap Perilaku Merokok Keluarga
Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam No.
Variabel p Value
Keterangan
1. Sosial-
Budaya 0,001
0,25 sehingga dimasukkan dalam analisis multivariat
2. Personal
0,002 0,25 sehingga dimasukkan dalam analisis
multivariat
Berdasarkan tabel 4.10. diatas maka variabel faktor sosial-budaya dan personal memiliki nilai p-Value 0,25 sehingga kedua variabel ini dapat dimasukkan
ke dalam model analisis multivariat atau regresi logistik berganda. Model analisis regresi logistik berganda untuk mengetahui pengaruh variabel
faktor sosial-budaya dan personal terhadap perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam, dapat di lihat pada tabel 4.11. di
bawah ini:
Tabel 4.11. Model Regresi Logistik Berganda Faktor Sosial-Budaya dan Personal terhadap Perilaku Merokok Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah
Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam Variable
β Exp β
SE p-Wald
95 CI
Sosial-Budaya 2,631
13,888 0,691
0,000 3,585-53,791
Personal -2,418
0,089 0,653
0,000 0,025-0,321
Constant 0,119
1,127 0,286
0,676 -2 Log Likelihood = 108,957
p-Value = 0,000 Berdasarkan tabel 4.11. di atas terlihat bahwa -2 Log Likelihood = 108,807
dengan p- Value = 0,000 α 0,05, yang mengindikasikan bahwa ada signifikansi
antara variabel faktor sosial-budaya dan personal terhadap perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. Selanjutnya
Universitas Sumatera Utara
variabel faktor sosial-budaya memiliki pengaruh paling besar terhadap perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam,
yaitu berdasarkan nilai Odds Ratio OR = 13,888 95 CI: 3,585 - 53,791, yang berarti bahwa faktor sosial-budaya memiliki pengaruh 14 kali terhadap terjadinya
perilaku merokok dibandingkan dengan faktor personal. Sedangkan faktor personal memiliki nilai Odds Ratio OR = 0,089 95 CI: 0,025 - 0,321 yang berarti bahwa
faktor personal memiliki pengaruh 0,1 kali terhadap terjadinya perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam setelah
dikontrol oleh faktor sosial-budaya. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik berganda di atas juga dapat
ditentukan model persamaan uji regresi logistik berganda, yang dapat menafsirkan faktor sosial-budaya dan faktor personal yang memengaruhi perilaku merokok
keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam, adalah sebagai berikut:
1 P =
1 + e
– α + β
1 X
1 + β
2 X
2
Keterangan:
P = Probabilitas faktor sosial-budaya, personal terhadap perilaku merokok
e = Bilangan natural 2,71828
α = Konstanta 0,119
β
1
– β
2
= Koefisisen regresi X
1
= Faktor sosial-budaya, koefisien regresi 2,631
Universitas Sumatera Utara
X
2
= Faktor personal, koefisien regresi -2,418 Maka,
1 P =
1 + 2,71
– 0,119 + 2,631X 1
+ -2,418X 2
1 P =
1 + 2,71
– 0,119 + 2,631I + -2,418I
1 P =
1 + 2,71
– 0,332
1 P = , selanjutnya P = 0,5820 = 58,2
1 + 0,7182 Berdasarkan persamaan di atas diketahui bahwa responden yang memiliki
faktor sosial-budaya dan personal yang baik, memiliki probabilitas sebesar: 58,2 terhadap perilaku tidak merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand
Medistra Lubuk Pakam. Sedangkan responden yang memiliki faktor sosial-budaya dan personal yang tidak baik memiliki probabilitas sebesar: 41,8 terhadap terhadap
perilaku merokok keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Situasi dan Kondisi Perilaku Merokok Keluarga Pasien di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam