Analisis Bivariat Analisis Multivariat

3.7. Metode Analisis Data 3.7.1. Analisis Univariat Analisis univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari penelitian dengan statistik deskriptif yang hanya mendiskripsikan data sampel, dan tidak membuat kesimpulan yang berlaku pada populasi dimana sampel diambil Sugiyono, 2004. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentasi dari tiap variabel Notoadmojo, 2005. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah variabel independent adalah lingkungan sosial-budaya dan personal sedangkan variabel dependent adalah perilaku merokok.

3.7.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis untuk melihat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat derajat kepercayaan 95 yaitu α = 0,05 dengan ketentuan bila nilai p 0,05 maka ada pengaruh yang bermakna antara kedua variabel tersebut Sastroasmoro, 2011. Selain itu digunakan juga perhitungan Odds Ratio OR yang digunakan untuk mengetahui besar risiko antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil interpretasi nilai Odds Ratio OR adalah Sastroasmoro, 2011: 1 Bila OR = 1, artinya variabel independen bukan faktor risiko; 2 Bila OR 1, artinya variabel independen sebagai faktor risiko; dan 3 Bila OR 1, artinya variabel independen sebagai faktor protektif.

3.7.3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel perilaku merokok dengan seluruh variabel yang diteliti yaitu seluruh variabel Universitas Sumatera Utara independen, sehingga diketahui variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku merokok, dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Adapun tahapan proses analisis multivariat, sebagai berikut: 1 Memasukkan variabel kandidat dalam proses analisis multivariat regresi logistik berganda dengan cara memilih variabel independen yang memiliki nilai p 0,25. 2 Melakukan analisis semua variabel independen yang masuk dalam pemodelan dengan cara mengeluarkan variabel independen yang memiliki nilai p ≥ 0,05 sehingga didapatkan model awal dengan variabel faktor penentu yang memiliki nilai p 0,05. 3 Hasil uji multivariat yang mempunyai nilai p 0,05 merupakan model akhir dari penentu faktor risiko yang berpengaruh terhadap Perilaku Merokok Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. Model yang diasumsikan dari regresi logistik berganda untuk probabilitas perilaku merokok dengan menggunakan, rumus: 1 P = 1 + e – α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 +........ β n X n Dimana: α = Konstanta β = Koefisisen regresi X 1,2…n = Variabel independen e = Bilangan natural 2,71828 Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian