Visi dari Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam adalah: Menjadi rumah sakit rujukan yang modern dengan kualitas pelayanan profesional. Sedangkan Misi
Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam adalah: 1 memberikan pelayanan kesehatan tingkat sekunder dan tertier yang bersifat spesialistis dan subspesialistik
dalam bentuk pelayanan preventif, kuratif, dan rehabilitatif; 2 menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap dan modern bagi segenap konsumen rumah
sakit; 3 mengembangkan rumah sakit sebagai pusat rujukan Traumatic Centere di kawasan Deli Serdang dan sekitarnya; 4 menciptakan kondisi kerja yang profesional
dengan memberikan pelayanan yang ramah dan informatif terhadap segenap konsumen rumah sakit; 5 menciptakan kondisi kerja yang professional dengan
memberikan pelayanan yang ramah dan informatif terhadap segenap konsumen rumah sakit; 6 mengembangkan kemampuan dan profesionalitas segenap tenaga
kesehatan di rumah sakit yang berlandaskan etika profesi, etika pelayanan, serta keselarasan dengan lingkungan. Serta Motto Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk
Pakam adalah: Mitra Professional Menuju Sehat.
4.2. Analisis Univariat
4.2.1. Karakteristik Responden
Hasil penelitian berdasarkan distribusi karakteristik responden meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan, dapat dilihat pada tabel 4.1. di
bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir dan Pekerjaan dari Keluarga Pasien Rawat Inap
di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam No.
Karakteristik Responden Kasus
Kontrol Jumlah
Jumlah
1.
Umur
≤ 34 tahun 31
60,8 23
45,1 34 tahun
20 39,2
28 54,9
2.
Jenis Kelamin
Laki-laki 47
92,2 47
92,2 Perempuan
4 7,8
4 7,8
3. Pendidikan Terakhir
SD 6
11,8 9
17,6 SMP
16 31,4
14 27,4
SMA 27
52,9 22
43,1 PT
2 3,9
5 11,9
4. Pekerjaan
PNS 2
3,9 4
7,8 Wiraswasta
23 45,1
15 29,4
IRT 4
7,8 4
7,8 Petani
6 11,7
10 19,6
Pedagang 2
3,9 3
6,1 TNI
2 3,9
1 2,0
Karyawan 5
9,8 8
15,6 Supir
3 6,1
4 7,8
Mahasiswa 4
7,8 2
3,9
Total 51
100 51
100
Pada tabel 4.1. di atas hasil penelitian berdasarkan umur responden pada kelompok kasus terbanyak pada usia
≤ 34 tahun sejumlah 31 orang 60,8, sedangkan pada kelompok kontrol terbanyak pada usia 34 tahun sejumlah 28 orang
54,9. Berdasarkan jenis kelamin responden pada kelompok kasus dan kontrol terbanyak yaitu laki-laki sejumlah 47 orang 92,2. Berdasarkan pendidikan terakhir
responden pada kelompok kasus terbanyak yaitu SMA sejumlah 27 orang 52,9 dan pada kelompok kontrol juga SMA sejumlah 22 orang 43,1. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan responden terbanyak pada kelompok kasus yaitu wiraswasta sejumlah 23 orang 45,1 dan pada kelompok kontrol juga wiraswasta sejumlah 15 orang
29,4.
4.2.2. Faktor Sosial-Budaya 4.2.2.1. Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Sosial-Budaya Keluarga
Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam
Hasil penelitian pada 51 orang keluarga pasien rawat inap yang merokok sebagai kasus dan 51 orang keluarga pasien rawat inap yang tidak merokok sebagai
kontrol di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam, berdasarkan jawaban
responden terhadap 20 dua puluh pernyataan tentang variabel faktor sosial-budaya, dapat dilihat pada tabel 4.2. di bawah ini:
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Sosial-Budaya Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam
No. Pernyataan-Pernyataan
Kasus Kontrol
Jumlah Jumlah
1. Memberikan rokok kepada seseorang
dalam upacara adat istiadat suku bangsa tertentu merupakan
penghormatan terhadapnya.
Sangat Tidak Setuju 6
11,8 6
11,8 Tidak Setuju
23 45,1
12 23,5
Kurang Setuju 14
27,5 19
37,3 Setuju
7 13,7
6 11,8
Sangat Setuju 1
2,0 8
15,7 2.
Memberikan rokok kepada seseorang dalam upacara adat istiadat suku
bangsa tertentu merupakan penghinaan terhadapnya.
Sangat Tidak Setuju 5
9,8 9
17,6 Tidak Setuju
14 27,5
4 7,8
Kurang Setuju 18
35,3 8
15,7 Setuju
12 23,5
17 33,3
Sangat Setuju 2
3,9 13
25,5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Lanjutan No.
Pernyataan-Pernyataan Kasus
Kontrol Jumlah
Jumlah
3. Rokok dan merokok menjadi
pelengkap dalam upacara adat istiadat suku bangsa tertentu.
Sangat Tidak Setuju 3
5,9 8
15,7 Tidak Setuju
8 15,7
9 17,6
Kurang Setuju 17
33,3 10
19,6 Setuju
9 17,6
19 37,3
Sangat Setuju 14
27,5 5
9,8 4.
Rokok dan merokok bertentangan dengan adat istiadat suku bangsa
tertentu dalam upacara-upacara. Sangat Tidak Setuju
1 2,0
5 9,8
Tidak Setuju 17
33,3 4
7,8 Kurang Setuju
25 49,0
2 3,9
Setuju 7
13,7 30
58,8 Sangat Setuju
1 2,0
10 19,6
5. Kebiasaan merokok terjadi sudah
turun temurun mulai dari leluhur pada suku bangsa tertentu.
Sangat Tidak Setuju 2
3,9 8
15,7 Tidak Setuju
12 23,5
15 29,4
Kurang Setuju 11
21,6 15
29,4 Setuju
14 27,5
10 19,6
Sangat Setuju 12
23,5 3
5,9 6.
Kebiasaan merokok terjadi mulai pada saat ini di suku bangsa
tertentu. Sangat Tidak Setuju
3 5,9
3 5,9
Tidak Setuju 13
25,5 9
17,6 Kurang Setuju
11 21,6
15 29,4
Setuju 22
43,1 23
45,1 Sangat Setuju
2 3,9
1 2,0
7. Kekayaan dan berkedudukan di
tengah masyarakat menjadikan seseorang akan merokok.
Sangat Tidak Setuju 12
23,5 1
2,0 Tidak Setuju
19 37,3
4 7,8
Kurang Setuju 14
27,5 8
15,7 Setuju
5 9,8
31 60,8
Sangat Setuju 1
2,0 7
13,7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Lanjutan No.
Pernyataan-Pernyataan Kasus
Kontrol Jumlah
Jumlah
8. Berperan sebagai tokoh masyarakat,
tokoh agama, pimpinan organisasi kemasyakatan, dan lainnya
menjadikan seseorang akan merokok.
Sangat Tidak Setuju 6
11,8 8
15,7 Tidak Setuju
30 58,8
19 37,3
Kurang Setuju 12
23,5 18
35,3 Setuju
2 3,9
5 9,8
Sangat Setuju 1
2,0 1
2,0 9.
Berperan sebagai guru, orang tua, kepala desa, dan lainnya menjadikan
seseorang tidak akan merokok. Sangat Tidak Setuju
14 27,4
11 21,6
Tidak Setuju 14
27,4 5
9,8 Kurang Setuju
7 13,7
11 21,6
Setuju 8
15,7 19
37,3 Sangat Setuju
8 15,7
5 9,8
10. Seseorang merokok karena orang tua, saudara juga perokok.
Sangat Tidak Setuju 1
2,0 1
2,0 Tidak Setuju
29 56,9
15 29,4
Kurang Setuju 8
15,7 14
27,5 Setuju
11 21,6
17 33,3
Sangat Setuju 2
3,9 4
7,8 11. Seseorang merokok karena tidak
adanya aturan dan larangan merokok disekitarnya.
Sangat Tidak Setuju 2
3,9 2
3,9 Tidak Setuju
27 52,9
12 23,5
Kurang Setuju 10
19,6 13
25,5 Setuju
11 21,6
18 35,3
Sangat Setuju 1
2,0 6
11,8 12. Berpendidikan SD, SMP, SMA,
Sarjana menjadikan seseorang tidak akan merokok.
Sangat Tidak Setuju 15
29,4 5
9,8 Tidak Setuju
8 15,7
8 15,7
Kurang Setuju 18
35,3 20
39,2 Setuju
3 5,9
12 23,5
Sangat Setuju 7
13,7 6
11,8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Lanjutan No.
Pernyataan-Pernyataan Kasus
Kontrol Jumlah
Jumlah
13. Seseorang yang tidak berpendidikan
akan cenderung menjadi perokok. Sangat Tidak Setuju
14 27,5
3 5,9
Tidak Setuju 8
15,7 10
19,6 Kurang Setuju
16 31,4
16 31,4
Setuju 9
17,6 14
27,5 Sangat Setuju
4 7,8
8 15,7
14. Seseorang perokok akan mencari
penghasilan tambahan diluar penghasilan tetap untuk biaya
rokoknya.
Sangat Tidak Setuju 4
7,8 4
7,8 Tidak Setuju
11 21,6
7 13,7
Kurang Setuju 11
21,6 13
25,5 Setuju
18 35,3
14 27,5
Sangat Setuju 7
13,7 13
25,5 15.
Seseorang perokok akan menyisihkan pendapatan atau penghasilan per bulan
untuk biaya rokok. Sangat Tidak Setuju
3 5,9
4 7,8
Tidak Setuju 20
39,2 7
13,7 Kurang Setuju
14 27,5
16 31,4
Setuju 6
11,8 15
29,4 Sangat Setuju
8 15,7
9 17,6
16. Seorang akan merokok karena
tuntutan pekerjaan sehari-harinya, seperti supir.
Sangat Tidak Setuju 2
3,9 3
5,9 Tidak Setuju
31 60,8
20 39,2
Kurang Setuju 9
17,6 11
21,6 Setuju
8 15,7
16 31,4
Sangat Setuju 1
2,0 1
2,0 17.
Iklan rokok yang sangat menarik sehingga membuat seseorang untuk
mencoba merokok. Sangat Tidak Setuju
9 17,6
15 29,4
Tidak Setuju 16
31,4 3
5,9 Kurang Setuju
11 21,6
9 17,6
Setuju 11
21,6 16
31,4 Sangat Setuju
4 7,8
8 15,7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Lanjutan No.
Pernyataan-Pernyataan Kasus
Kontrol Jumlah
Jumlah
18. Banyaknya jenis dan merek rokok menarik keinginan seseorang untuk
merokok. Sangat Tidak Setuju
26 51,0
10 19,6
Tidak Setuju 4
7,8 5
9,8 Kurang Setuju
5 9,8
10 19,6
Setuju 11
21,6 17
33,3 Sangat Setuju
5 9,8
9 17,6
19. Seseorang menjadi perokok karena mudah untuk mendapatkan rokok.
Sangat Tidak Setuju 26
51,0 4
7,8 Tidak Setuju
2 3,9
4 7,8
Kurang Setuju 8
15,7 9
17,6 Setuju
12 23,5
25 49,0
Sangat Setuju 3
5,9 9
17,6 20. Seseorang menjadi perokok karena
biaya murah untuk membeli rokok. Sangat Tidak Setuju
4 7,8
4 7,8
Tidak Setuju 24
47,1 9
17,6 Kurang Setuju
10 19,6
15 29,4
Setuju 11
21,6 19
37,3 Sangat Setuju
2 3,9
4 7,8
Total 51
100 51
100
Pada tabel 4.2. di atas hasil penelitian dari variabel faktor sosial-budaya pada
responden ditinjau dari: Pernyataan ke-1 maka, pada kelompok kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 23 orang 45,1 dan pada kelompok kontrol menyatakan
kurang setuju sejumlah 19 orang 37,3. Pada pernyataan ke-2 maka, pada kelompok kasus menyatakan kurang setuju sejumlah 18 orang 35,3 dan pada
kelompok kontrol menyatakan setuju sejumlah 17 orang 33,3. Pada pernyataan ke- 3 maka, pada kelompok kasus menyatakan kurang setuju sejumlah 17 orang 33,3
dan pada kelompok kontrol menyatakan setuju sejumlah 19 orang 37,3. Pada
Universitas Sumatera Utara
pernyataan ke-4 maka, pada kelompok kasus menyatakan kurang setuju sejumlah 25 orang 49,0 dan pada kelompok kontrol menyatakan setuju sejumlah 30 orang
58,8. Pada pernyataan ke-5 maka, pada kelompok kasus menyatakan setuju sejumlah
14 orang 27,5 dan pada kelompok kontrol menyatakan tidak setuju dan kurang setuju masing-masing sejumlah 15 orang 29,4. Pada pernyataan ke-6 maka, pada
kelompok kasus menyatakan setuju sejumlah 22 orang 43,1 dan pada kelompok kontrol sejumlah 23 orang 45,1. Pada pernyataan ke-7 maka, pada kelompok
kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 19 orang 33,3 dan pada kelompok kontrol menyatakan setuju sejumlah 31 orang 60,8. Pada pernyataan ke-8 maka, pada
kelompok kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 30 orang 58,8 dan pada kelompok kontrol sejumlah 19 orang 37,3.
Pada pernyataan ke-9 maka, pada kelompok kasus menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju masing-masing sejumlah 14 orang 27,4 dan pada kelompok
kontrol menyatakan setuju sejumlah 19 orang 37,3. Pada pernyataan ke-10 maka, pada kelompok kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 29 orang 56,9 dan pada
kelompok kontrol menyatakan setuju sejumlah 17 orang 33,3. Pada pernyataan ke- 11 maka, pada kelompok kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 27 orang 52,9
dan pada kelompok kontrol menyatakan setuju sejumlah 18 orang 35,3. Pada pernyataan ke-12 maka, pada kelompok kasus menyatakan kurang setuju sejumlah 18
orang 35,3 dan pada kelompok kontrol sejumlah 20 orang 39,2.
Universitas Sumatera Utara
Pada pernyataan ke-13 maka, pada kelompok kasus dan kontrol menyatakan kurang setuju masing-masing sejumlah 16 orang 31,4. Pada pernyataan ke-14
maka, pada kelompok kasus menyatakan setuju sejumlah 18 orang 35,3 dan pada kelompok kontrol sejumlah 14 orang 27,5. Pada pernyataan ke-15 maka, pada
kelompok kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 20 orang 39,2 dan pada kelompok kontrol menyatakan kurang setuju sejumlah 16 orang 31,4.
Pada pernyataan ke-16 maka, pada kelompok kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 31 orang 60,8 dan pada kelompok kontrol sejumlah 20 orang 39,2.
Pada pernyataan ke-17 maka, pada kelompok kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 16 orang 31,4 dan pada kelompok kontrol menyatakan setuju sejumlah 16 orang
31,4. Pada pernyataan ke-18 maka, pada kelompok kasus menyatakan sangat tidak setuju sejumlah 26 orang 51,0 sedangkan pada kelompok kontrol menyatakan
setuju sejumlah 17 orang 33,3. Pada pernyataan ke-19 maka, pada kelompok kasus menyatakan sangat tidak setuju sejumlah 26 orang 51,0 dan pada kelompok
kontrol menyatakan setuju sejumlah 25 orang 49,0. Pada pernyataan ke-20 maka, pada kelompok kasus menyatakan tidak setuju sejumlah 24 orang 47,1 dan pada
kelompok kontrol menyatakan setuju sejumlah 19 orang 37,3.
4.2.2.2. Kategori Responden Berdasarkan Faktor Sosial-Budaya Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam
Hasil penelitian terhadap responden berdasarkan kategori variabel faktor sosial-budaya keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk
Pakam, dapat dilihat pada tabel 4.3. di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Kategori Responden Berdasarkan Faktor Sosial-Budaya Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam
No Kategori Faktor Sosial-Budaya
Kasus Kontrol
Jumlah Jumlah
1 Baik
24 47,1
8 15,7
2 Tidak Baik
27 52,9
43 84,3
Total 51
100 51
100
Pada tabel 4.3. di atas hasil analisis univariat dari variabel faktor sosial- budaya dalam kategori tidak baik pada kelompok kasus sejumlah 27 orang 52,9
dan pada kelompok kontrol sejumlah 43 orang 84,3.
4.2.3. Faktor Personal 4.2.3.1. Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Personal Keluarga Pasien