3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel bebas atau independent dalam penelitian ini adalah faktor sosial- budaya dan personal.
Definisi operasional dari masing-masing variabel bebas tersebut adalah : a.
Faktor sosial-budaya adalah segala situasi dan kondisi yang mempengaruhi seseorang untuk merokok, yakni: 1 kebiasaan merokok di dalam pelaksanaan
adat istiadat dan budaya di masyarakat; 2 kedudukan dan peran di masyarakat; 3 tingkat pendidikan formal yang telah ditempuh; 4 penghasilan dan
pengeluaran dalam sebulan; 5 tuntutan pekerjaan sehari-hari. b.
Faktor personal adalah alasan seseorang yang mempengaruhinya untuk merokok sehari-hari, yakni: 1 untuk meningkatkan kemampuan dan konsentrasi berfikir;
2 mengatasi rasa kantuk selama beraktivitas; 3 meningkatkan rasa persahabatan dan pergaulan; 4 memberikan kesan modern dan tidak ketinggalan zaman serta
meningkatkan kewibawaan. Variabel terikat atau dependent dalam penelitian ini adalah perilaku merokok.
Definisi operasional perilaku merokok adalah tindakan yang dilakukan seseorang berupa membakar dan menghisap rokok mulai dari 1 satu batang pertama serta
seterusnya, telah berlangsung lebih dari 1 satu hari, dilakukan ditempat atau fasilitas umum, asap yang dihembuskan dapat terhisap oleh orang di sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran
Metode pengukuran data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1. dibawah ini, yaitu:
Tabel 3.1. Metode Pengukuran Data Penelitian tentang Pengaruh Faktor Sosial- Budaya, dan Personal terhadap Perilaku Merokok Keluarga Pasien Rawat Inap
di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam
No Variabel
Defenisi Opersional Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur Independen
1. Faktor
Sosial- Budaya
Segala situasi dan kondisi yang mempengaruhi
seseorang untuk merokok, yakni: 1 kebiasaan merokok
di dalam pelaksanaan adat istiadat dan budaya di
masyarakat; 2 kedudukan dan peran di masyarakat; 3
tingkat pendidikan formal yang telah ditempuh; 4
penghasilan dan pengeluaran dalam sebulan; 5 tuntutan
pekerjaan sehari-hari. Menggunakan
kuesioner terdiri dari 20 item pernyataan
dengan kriteria jawaban:
sangat setuju 5; setuju 4;
kurang setuju 3; tidak setuju 2; dan
sangat tidak setuju 1.
Hasil ukur dengan
kategori: baik skor 20
–
50 dan
tidak baik skor 51 –
100. Ordinal
2. Faktor
Personal Alasan seseorang yang
mempengaruhinya untuk merokok sehari-hari, yakni:
1 untuk meningkatkan kemampuan dan konsentrasi
berfikir; 2 mengatasi rasa kantuk selama beraktivitas;
3 meningkatkan rasa persahabatan dan pergaulan;
4 memberikan kesan modern
dan tidak ketinggalan zaman serta
meningkatkan kewibawaan. Menggunakan
kuesioner terdiri dari 10 item pernyataan
dengan kriteria jawaban:
sangat setuju 5; setuju 4;
kurang setuju 3; tidak setuju 2; dan
sangat tidak setuju 1.
Hasil ukur dengan
kategori: baik skor 10
–
30 dan tidak baik
skor 31 – 50. Ordinal
Dependen
1. Perilaku
Merokok Tindakan yang dilakukan
seseorang dalam kehidupan sehari-hari
berupa membakar dan menghisap
rokok mulai dari 1 satu batang pertama serta
seterusnya, telah berlangsung lebih dari 1
satu hari, dilakukan ditempat atau fasilitas
umum, asap yang dihembuskan dapat terhisap
oleh orang di sekitarnya. Menggunakan
kuesioner, dengan 3 item pertanyaan
dengan kriteria
jawaban ya 2 atau tidak 1.
Hasil ukur dengan
kategori: perokok
ringan, sedang, dan
berat. Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data 3.7.1. Analisis Univariat