Pendahuluan Cacing tanah Uraian Materi

186 SIFAT BIOLOGI TANAH

a. Pendahuluan

Secara fisik, tanah tersusun bahan mineral dan bahan organik dalam berbagai ukuran. Partikel mengisi matriks tanah sekitar 50 ruang pori, dan sisanya diisi air dan udara. Hal ini membentuk sistem 3 fase yaitu padatan, cair dan gas. Hampir di semua penggunaan tanah sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik tanah. Belum dipahami pentingnya dan gunanya aspek biologi tanah dan mereka juga kurang menyadari keberadaan tanaman maupun binatang-binatang tersebut dalam tanah. Salah satu sebab adalah sebagian besar binatang-binatang tersebut merupakan mikroba yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Perombakan bahan organik menjadi humus dilakukan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut menyerap nitrogen bebas dari tanah dan udara, yang kemudian menghubungkannya dengan elemen lain dalam bentuk yang tersedia bagi tanaman tinggi. Manusia petani tidak dapat melakukan hal ini kecuali bakteri yang merubah bentuk nitrogen bebas dalam bentuk yang dapat larut dalam air. Didalam tanah hidup berbagai jenis mikroorganisme yang dapat dibedakan menjadi flora dan fauna baik makro maupun mikro. Organisme tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang mengganggu pertumbuhan tanaman.

b. Cacing tanah

Cacing tanah makan bahan organik mati sisa hewan atau tanaman, tidak makan vegetasi hidup. Bahan organik dan tanah halus yang dimakan cacing kemudian dikeluarkan sebagai kotoran ekskresi atau casting yang berupa 187 agregat-agregat berbentuk granular dan tahan terhadap pukulan air hujan serta banyak mengandung unsur hara yang tersedia bagi tanaman. Spesies cacing utama adalah : Helodrilus caliginosus cacing kebun, Helodrilus foetidus cacing merah dan Lumbricus terrestris cacing malam. Arthropoda dan Mollusca 1. Crustacea 2. Chilopoda 3. Arachnida 4. Inscect Jenis arthropoda memakan sisa tumbuhan yang membusuk dan membantu memperbaiki tata udara tanah dengan membuat lubang kecil pada tanah. Namun ada beberapa diantaranya yang bersifat mengganggu tanaman karena makan tumbuhan yang hidup. Jenis moluska yang hidup di atas tanah yang penting adalah bekicot. Gambar 1 Organisme tanah Mikrofauna; Protozoa dan Nematoda Gambar 26. Mikhoriza 188 Protozoa merupakan hewan bersel satu yang makan bakteri sehingga dapat menghambat daur ulang unsur-unsur hara ataupun menghambat berbagai proses dalam tanah yang melibatkan bakteri. Ada tiga jenis protozoa yaitu Amoeba, Flagellata dan Chiliata. Nematoda adalah cacing yang sangat kecil seperti benang, tidak berbuku-buku. Nematoda dibagi 3 yaitu : 1 Pradaceous, 2 Parasitik, 3 Omnivorous. Nematoda parasit dapat menyerang semua jenis tanaman. 1 Makroflora Akar-akar tanaman mempengaruhi keseimbangan hara tanah akibat penyerapan unsur-unsur hara oleh akar-akar tersebut. Disamping itu akar juga mempunyai pengaruh langsung terhadap ketersediaan unsur hara karena dapat membentuk asamasam organik di permukaannya yang dapat meningkatkan kelarutan unsur hara. Ketersediaan unsur hara sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang dikeluarkan oleh akar dan aktivitas mikroorganisme dirhizosphere. 2 Mikroflora Mikroflora dalam tanah antara lain : bakteri, fungi, actinomycetes, dan algae. Bakteri, fungi dan aktinomisetes membantu pembentukan struktur tanah yang mantap karena kemampuannya dalam mengeluarkan zat perekat yang tidak mudah larut dalam air. 3 Bakteri Bakteri dapat dibagi menjadi 2 yaitu : 189  Autotrof, menghasilkan makanannya sendiri dari bahan anorganik misalnya melalui fotosintesis.  Heterotrof, mendapatkan makanannya dari bahan organik yang telah ada Bakteri-bakteri tersebut kemudian dibagi menjadi :  Bakteri fotoautotrof, menggunakan energi dari sinar matahari dan karbon dari CO2 udara untuk mendapatkan makanannya  Bakteri fotoheterotrof, menggunakan energi dan sinar matahari dan karbon dari bahan organik untuk mendapatkan makanannya  Bakteri Chemoautotrof, menggunakan energi dari hasil oksidasi bahan anorganik seperti N, S, Fe dan karbon dari udara untuk makanannya.  Bakteri Chemoheterotrof, menggunakan energi dan karbon dari bahan organik untuk makanannya. 4 Jamurfungi Jamur atau fungsi dapat dikategorikan sebagai parasitik, saprofitik, simbiotik. Mikoriza, yang berarti jamur akar adalah assosiasi simbiosis mycelia fungi dengan akar tanaman tertentu. Mikoriza membantu tanaman induk menyerap unsur hara tertentu. Mikoriza ada dua macam yaitu mikorisa ektotropik dan mikorisa endotropik. 5 Aktinomisetes Secara taksonomi dan morfologi dapat digolongkan menjadi fungi atau bakteri. Dicirikan oleh miselia yang bercabang-cabang seperti fungi. Aktinomisetes dapat memproduksi antibiotik seperti streptomycin, aeromycin, tetramycin, dan neomycin. Fungsi utama actinomycetes 190 adalah dalam dekomposisi bahan organik terutama selulosa dan jenis bahan organik lain yang resisten. 6 Algae Algae mempunyai klorofil dan terdiri dari green algae, blue green algae, yellow green algae dan diatomae. Berkembang biak pada tanah subur dan lembab. Blue green algae dapat mengikat N udara. Pada tanah sawah yang tergenang, algae membantu mempertahankan jumlah N dalam tanah dengan menggunakan N dari udara. Kehidupan mikroorganisme di dalam tanah sangat penting untuk dipahami untuk memahami sifat biologi tanah dasar. Mikroorganisme hidup dalam tanah dalam bentuk mikroflora dan makrofauna. Aktivitas kehidupan mikroorganisme dalam tanah akan mempengaruhi sifat tanah lainnya yaitu sifat fisik dan sifat kimia tanah. 191 PENGELOLAAN TANAH UNTUK PRODUKSI LESTARI

a. Pendahuluan