86
Adanya perbedaan tekanan udara akan mengakibatkan terjadinya pergerakan udara yang arahnya secara vertical atau horizontal. Pergerakan
udara secara horizontal atau hampir horizontal disebut angin,sedangkan secara vertical keatas atau kebawah disebut arus udara.
1. Pemindah kalor : baik dalam bentuk yang dapat dirasakan sensible
heat maupun akan membuat seimbang neraca radiasi antara lintang rendah dan lintang tinggi.
2. Pemindahan Uap air ; yang dievaporasikan di daerah perairan
terutama laut akan dipindahkan ke daratan dengan perantaraan angin. Uap air yang dipindahkan sebagian besar dikondensasikan dan
kemudian terbentuk awan, selanjutnya bila memenuhi syarat akhir akan turun kembali sebagai hujan, hujan es, atau salju untuk memenuhi
kebutuhan air dari berbagaikeperluan. Angin mempunyai asal usul yang kompleks atau rumit. Pada umumnya
yang menjadi penyebab langsung adalah terjadinya perbedaan tekanan udara horizontal. Tetapi, sumber energi utamanya diperoleh dari
perbedaan pemanasan dan pendinginan yang terjadi pada lintang-lintang rendah dan tinggi. Sumber energi ini digunakan untuk membentuk angin
dan mempertahankan kecepatannya terhadap rintangan yang timbul akibat adanya gesekan dengan permukaan. Oleh sebab itu, angin mempunyai pola
senantiasa berpindah-pindah dengan perubahan lebih kurang seirama atau sejajar dengan perpindahan termal ekuator.
e. Sistem Pergerakan Udara
Berdasarkan skalanya, maka sistem pergerakan udaraangin dapat dibedakan atas pergerakan udara secara umumsirkilasi angin dunia,
pergerakan udara secara lokal, dan, pergerakan udaraangin secara khususspesifik.
87
1. Pergerakan udara secara umum. Pergerakan udara ini disebabkan oleh
karena adanya tekanan udara yang sangat mencolok antara daerah kutub dengan daerah ekuator, seandainya pergerakan tesebut hanya
dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara antara kutub high pressure zone dengan ekuator low pressure zone, maka pergerakan tersebut
hanya merupakan satu siklus pergerakan. Tetapi kerena pengaruh berbagai faktor, yaitu fisiografi lahan terutama altitude, efek coriolis
akibat rotasi bumi, dan keadaan parallelism kemiringan sumbu bumi, maka pergerakan udara ini didukung oleh tiga subsistem pergerakan
udara. Secara berturut-turut mulai daerah ekuator sampai kutub adalah Hadley Cell, Ferrel Cell, Polar Cell.
2. Pergerakan udara lokal.
a. Angin darat dan angin lokal, merupakan salah satu akibat nyata yang
ditimbulkan oleh sifat pemanasan yang berbeda antara daratan dengan lautan yang mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin
laut. Angin ini bertiup pada arah yang berlawanan dari lautan ke daratan angin laut di siang hari dan dari daratan ke lautan angin
darat bertiup pada malam hari. Angin-angin ini terbentuk dengan baik jika kecepatan angin-angin lainnya masih dalam kategori lemah
dan terdapat insolasi kuat untuk memaksimumkan perbedaan pemanasan antara daratan dan lautan. Biasanya angin laut yang
bertiup di siang hari lebih kuat dan masih terasa pada jarak 50 km kedarat pedalaman. Pembentukan angin laut maksimum 75 hingg
225 meter di atas permukaan laut dan bermula pada jam 10.30 WS, kecepatannya meningkat mencapai 12 knot 6.2 m.det- 1 dan
menurun berakhir pada jam 20.00 WS. b.
Angin gunung dan angin lembah : seperti halnya angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah mempunyai periodisitas
nyata sepanjang suatu hari. Angin permukaan yang bertiup di siang
88
hari terbagi dalam dua bagian yaitu angin ternal yang menarik lereng dan angin lembah. Angin ternal yang menaiki lereng terjadi
akibat adanya pemanasan secara langsung karena lebih terbuka terhadap sinar surya. Udara yang lebih ringan akan naik menelusuri
lereng dan disebut angin ternal. Saat setelah terjadinya angin ternal akan segera disusul angin dari lembah dan disebut angin lembah.
Angin lembah sering menyebabkan terbentuknya awan cumulus di siang hari di puncak
–puncak lereng terutama pada lembah-lembah yang luas dan dalam. Angin lembah pada umumnya bertiup mulai
pukul 09.00 WS sampai terbenamnya surya. Kemudian digantikan oleh angin dari puncak gunung menelusuri lereng menuju lembah
dan disebut angin gunung yang bertiup pada malam hari.
f. Pengukuran Tekanan Udara