34
4. Tersedia cukup tenaga pengamat, terlatih baik dan bertempat tinggal di
dekat stasiun untuk menjamin pengawasan terhadap stasiun dan kelancaran pengamatan.
b. Penempatan Stasiun Klimatologi
Pengaruh iklim terhadap tanaman dapat diamati baik bila letak stasiun dapat mewakili hubungan alamiah antara iklim dengan tanah, air dan
tanaman di suatu daerah pertanian dan kehutanan. Tempat yang mempunyai iklim berbeda-beda dalam jarak pendek karena faktor
lingkungan yang bersifat khusus seperti rawa, bukit, danau, dan kota, sedapat mungkin tidak dipilih untuk lokasi stasiun. Namun apabila
dibutuhkan, di tempat-tempat tersebut dapat didirikan stasiun tambahan atau stasiun khusus untuk pengumpulan data cuaca lokal sebagai
pelengkap stasiun utama. Beberapa faktor lingkungan khusus yang mempengaruhi perubahan iklim
antara lain: 1.
Vegetasi : perpindahan dari daerah kering ke daerah yang mendapat pengairan ditandai oleh turunnya suhu, kelembaban naik dan
penguapan berkurang. Bila daerah sekelilingnya kering angin yang bertiup ke arah dalam dapat menimbulkan efek Oase oasis effect.
2. Tinggi tempat : perbedaan ketinggian tempat yang cukup besar
berpengaruh terhadap presipitasi, suhu minimum, kecepatan dan arah angin.
3. Distribusi darat-laut : keadaan iklim daerah pantai hingga jarak dua
kilometer dari laut sangat bervariasi. Pada jarak 10-15 km perbedaan iklim terjadi secara bertahap.
35
4. Gunung : pengaruh angin gunung dapat terasa sampai sejauh kira-kira
50 kali ketinggian gunung. Angin lembab yang bergerak hanya berpengaruh di dalam daerah yang sempit.
5. Perlakuan dan aktivitas manusia: Berbagai perlakuan dan aktivitas
manusia merubah keadaan iklim lingkungan alamiah, seperti :gedung, jalan beraspal, kepadatan penduduk, pembakaran secara intensif oleh
dapur dan mesin-mesin, lalu lintas, dan berbagai aktivitas manusia merubah keadaan iklim.
Selain itu, stasiun cuaca tidak boleh terlalu dekat dengan letak suatu lereng terjal atau berada didalam daerah lembah. Daerah tekanan rendah harus
dihindarkan karena suhu di daerah tersebut seringkali terlalu tinggi pada waktu siang hari dan rendah pada saat malam hari.
Tata Letak Sebuah Stasiun Klimatologi Sebuah stasiun klimatologi memerlukan sebidang tanah yang cukup luas
dan terbuka, terdiri atas taman alat dan daerah terbuka. Ukuran luas yang diperlukan tergantung pada jumlah alat dan persyaratan karakteristik
masing-masing alat pengukur. Stasiun klimatologi yang berada di bawah koordinasi BMKG dikategorikana sebagai stasiun Kelas I, Kelas II, Kelas III
dan Kelas IV. Persyaratan standar stasiun klimatologi diatur melalui Peraturan Kepala Badan Meteologi dan Geofisika nomor Kep 003 tahun
2008 tentang Standar Stasiun Klimatologi.
c. Taman Alat.