Tekstur Tanah Struktur Tanah

167  Nilai value: ukuran tingkat kebersihan atau kekotoran terang- gelapnya warna. Dinyatakan dengan skala 1-10 deraj at kombinasi pigmen hitam dan putih.

c. Tekstur Tanah

Tekstur tanah menunjukkan perbandingan relatif antara fraksi tanah baik pasir, debu, dan liat. Menurut perbandingan tersebut diperoleh kelompok tekstur tanah sebanyak 14 macam. . Sebagian ahli membaginya ke dalam 12 saja. Ada banyak sifat tanah terutama sifat fisik dipengaruhi oleh tekstur tanah. Jenis-jenis tekstur tanah Kasar Pasir Pasir berlempung Agak kasar Lempung berpasir Lempung berpasir halus Sedang Lempung berpasir sangat halus Lempung Lempung berdebu Debu Lempung liat Agak halus Lempung liat berpasir Lempung liat berdebu Liat berpasir Halus Liat berdebu Liat Penentuan Tekstur Dilakukan dengan menggunakan Diagram Segitiga Tekstur Tanah 168 Gambar 23. Segitiga Tekstur Tanah Tanah-tanah yang bertekstur pasir, karena butir-butirnya berukuran lebih besar, maka setiap satuan berat mempunyai luas permukaan yang lebih kecil sehingga sulit menyerap menahan air dan unsur hara. Tanah-tanah yang bertekstur liat karena lebih halus maka setiap satuan berat mempunyai luas permukaan yang lebih besar sehingga kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara tinggi. Tanah-tanah bertekstur halus lebih aktif dalam reaksi kimia daripada tanah bertekstur kasar. Tekstur mempengaruhi beberapa sifat tanah, yaitu kapasitas tukar kation KTK, kandungan bahan organik, kadar air tanah, drainase, permeabilitas, struktur tanah, konsistensi tanah, erodibilitas tanah.

d. Struktur Tanah

Struktur tanah cara tersusunnya butiran tanah, atau gumpalan kecil dari butir-butir tanah; yang sering juga disebut agregat. Gumpalan ini terjadi karena butir-butir pasir, debu dan liat terikat satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik, oksida-oksida besi dan lain-lain. Gumpalan- gumpalan kecil ini mempunyai bentuk, ukuran dan kemantapan yang berbeda-beda. 169 Bentuk struktur Gambar 23 antara lain :  Lempeng platy: sumbu vertikal sumbu horisontal, di hor E atau pada lapisan padas liat. Biasanya terjadi pada tanah liat yang baru terjadi secara deposisi deposited  Prismatik: sumbu vertikal sumbu horisontal, hor B, daerah iklim kering.  Tiang columner: sumbu vertikal sumbu horisontal, bagian atas membulat, hor B, daerah iklim kering.  Gumpal bersudut angular blocky: seperti kubus dengan sudut-sudut tajam, sumbu vertikal=sumbu horisontal, hor B, daerah iklim basah  Gumpal membulatrounded blocky: seperti kubus dengan sudut membulat, sumbu vertikal=sumbu horisontal, hor B, daerah iklim basah  Granular: Agregat yang membulat, biasanya diameternya tidak lebih dari 2 cm. Umumnya terdapat pada horizon A yang dalam keadaan lepas disebut Crumbs atau Remah. 170 Gambar 24. Struktur Tanah

e. Pembentukan Agregat