Koloid Tanah Kapasitas Tukar Kation KTK

177 masam, unsur-unsur mikro juga menjadi mudah larut, sehingga ditemukan unsur mikro yang terlalu banyak. Unsur mikro Mo dapat menjadi racun kalau pH tanah terlalu alkalis. Gambar 1 Nilai ketersediaan unsur pada kisaran pH 4-9 Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme. Bakteri berkembang baik pada pH 5,5 atau sedang pada pH 5,5 perkembangannya sangat terhambat. Jamur dapat berkembang baik pada segala tingkat kemasaman tanah. Pada pH tanah 5,5 jamur harus bersaing dengan bakteri. Bakteri pengikat nitrogen dari udara dan bakteri nitrifikasi hanya dapat berkembang dengan baik pada pH 5,5.

d. Koloid Tanah

Koloid tanah adalah bahan mineral dan bahan organik tanah yang sangat halus sehingga mempunyai luas permukaan yang sangat tinggi persatuan berat. Liat termasuk koloid tanah koloid anorganik dan humus koloid organik. Koloid tanah merupakan bagian tanah yang sangat aktif dalam reaksi-reaksi fisikokimia dalam tanah. Partikel-partikel koloid yang sangat halus yang dikenal sebagai mi kro sel pada umumnya bermuatan negatif, sehingga ion-ion yang bermuatan positif akan tertarik dan membentuk lapisan ganda ion ionic double layer. Mineral liat adalah mineral yang berukuran 2 mikron. Mineral liat dalam tanah terbentuk karena rekristalisasi sintesis senyawa hasil pelapukan mineral primer dan alterasi langsung mineral primer yang telah adaMineral liat dalam tanah ada 3 yaitu :  Mineral liat Alsilikat  Oksida- oksida Fe dan Al  Mineral-mineral primer 178 Koloid organik utama adalah humus. Koloid organik tersusun atas C, H dan O. Humus bersifat amorf, kapasitas tukar kation tinggi dan lebih mudah dihancurkan dibandingkan liat. Sumber muatan negatif humus adalah gugus karboksil dan gugus fenol. Muatan humus adalah tergantung pH. Dalam keadaan masam, H+ dipegang kuat oleh gugusan karboksil atau fenol dan menjadi lemah ikatannya jika pH lebih tinggi.

e. Kapasitas Tukar Kation KTK

Kation adalah ion bermuatan positif seperti Ca++, K+, Na+, NH4+, H+, Al3+ dsb. Didalam tanah, kation-kation tersebut terlarut di dalam air tanah atau dijerap oleh koloid-koloid tanah. Banyaknya kation yang dapat dijerap oleh tanah persatuan berat tanah dinamakan kapasitas tukar kation KTK. Kation-kation yang telah dijerap oleh koloid-koloid tersebut sukar tercuci oleh gaya gravitasi, tetapi dapat diganti oleh kation lain yang terdapat dalam larutan tanah. Hal tersebut disebut pertukaran kation. Penetapan KTK di laboratorium dilakukan dengan menggunakan dengan ekstraksi ammonium asetat pada pH 7 NH 4 OAc pH 7. Cara lain yaitu ekstraksi dengan garam netral misalnya dengan 1 N KCl pada pH tanah yang sebenarnya, atau ekstraksi dengan barium klorida + trietanolamin BaCl2-TEA yang disangga pada pH 8,2. Dengan cara ini kita akan mendapatkan KTK tergantung pH, KTK efektif, dll. Kapasitas tukar tiap koloid tanah berbeda. Humus mempunyai KTK yang jauh lebih tinggi dibandingkan mineral liat seperti ditunjukkan pada Tabel 2 berikut: 179 Tabel 13. KTK koloid tanah Koloid tanah KTK cmol +kg Humus 100-300 Klorit 10-40 Montmorilonit 80-150 Illit 10-40 Kaolinit 3-15 Haloisit 2H2O 5-10 Haloisit 4H2O 40-50 Seskuioksida 0-3 KTK adalah sifat kimia yang berkaitan dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggi mampu menjerap dan menyediakan unsur hara lebih baik daripada tanah KTK rendah. Tanah dengan KTK tinggi bila didominasi oleh kation basa seperti Ca, Mg, K, Na dapat meningkatkan kesuburan tanah, tetapi bila didominasi oleh kation asam seperti Al dan H dapat mengurangi kesuburan tanah. Tanah dengan kandungan bahan organik atau kadar liat tinggi mempunyai KTK lebih tinggi daripada tanah-tanah dengan kandungan bahan organik rendah atau tanah berpasir. Kejenuhan Basa. Kation yang terdapat dalam kompleks jerapan koloid tersebut dapat dibedakan menjadi kation-kation basa dan kation-kation asam. Kejenuhan basa menunjukkan perbandingan antara jumlah kation- kation basa dengan jumlah semua kation kation basa dan kation asam yang terdapat dalam kompleks jerapan tanah. Jumlah maksimum kation yang dapat dijerap tanah menunjukkan besarnya KTK tanah tersebut. Kejenuhan basa berhubungan erat dengan pH tanah, dimana tanah yang mempunyai pH rendah umumnya juga mempunyai kejenuhan basa rendah. Begitu pula sebaliknya. Hubungan pH dengan kejenuhan basa pada pH 5,5 - 6,5 hampir merupakan suatu garis lurus. 180

f. Unsur-unsur hara esensial