63
uap jenuh diatas air dan diatas es. Perbedaannya sangat ditentukan jumlah dan jenis inti-inti kondensasi.Tekanan uap jenuh diatas air yang super
cooled sedikit lebih tinggi daripada diatas es. Alat pengukur suhu dan kelembaban biasanya digunakan Termometer bola
basah dan Termometer bola kering, jika menunjukkan angka yang sama maka udara sudah jenuh dengan uap air dan tercapai RH = 100 pada saat
itu tidak terjadi lagi penguapan dari reservoir air. Bila terjadi penguapan dari reservoir. Panas laten untuk penguapan diambil
dari udara sekitarnya sebagai panas sensible yang menyebabkan suhu thermomeer bola basah turun dan lebih rendah dari thermometer bola
kering. Makin banyak penguapan atau makin rendah RH atau makin kering udara, maka semakin besar selisih penurunan suhu thermomeer bola basah
dari thermometer bola kering.
d. Pengembunan dan Kondensasi
Batas ketinggian kondensasi adalah batas ketinggian atmosfer, diamana udara tidak jenuh diangkat melalui ekspansi adiabatik kering untuk
menghasilkan kondensasi. Pengembunan dan kondensasi merupakan dua proses yang sama, yaitu proses perubahan fase dari uap air menjadi cair
atau langsung berbentuk padat kristal-kristal es. Sebagai perbedaan kondensasi berlangsung di atmosfer sedangkan pengembunan terjadi
padadekat permukaan bumi. Bila kelembaban nisbi udara telah mencapai 100 atau didekatnya
dibawah 100 bila ada efek larutan dan di atas 100 bila ada efek kelengkungan atau bila udara telah mencapai titik jenuh, maka terjadilah
pengembunan atau kondensasi. Hasil pengembunan atau kondensasi tegantung pada titik embun. Bila titik embun di atas 0oC titik beku, maka
akan terjadi embun, kabut dan awan, sedangkan bila dibawah titik beku,
64
akan terjadi kristalkristal es dalam bentuk embun beku ibun putih ritme hujan es, salju dan awan dingin.Pendinginan dapat terjadi karena pancaran
keluar dari massa udara, rambatansentuhan dengan permukaan yang lebih dingin dan percampuran dari massa udara dengan suhu dan
kelembaban yang berbeda. Embun dan ibun putih merupakan hasil dari pengembunan dekat
permukaan bumi karena tingginya radiasi bumi efektif oleh karena cuaca dalam keadaan cerah dan angin sangat lemah. Sedangkan ritme terjadi
karena butir-butir air yang sangat dingin menyentuh benda-benda dingin. Kabut merupakan hasil pengembunankondensasi yang berlangsung dekat
permukaan bumi, yang terdiri atas kabut pancaran dan kabut adveksi. Kabut pancaran yang terjadi pada daratan juga dikenal sebagai kabut
inverse permukaan. Kabut inverse ini didukung oleh keadaan stabil atmosfer, langit cerah, dan angin lemah. Sedangkan kabut adveksi terjadi
karena adanya gerakan udara yang hangat dan lembab secara horizontal kearah permukaan yang dingin. Terjadinya terutama di tepi pantai atau di
pinggir badan berair yang besar di daratan danau, dimana terjadi perbedaan suhu yang besar secara horizontal.
e. Pengukuran Kelembaban Udara