1. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan membuat catatan lapangan.
2. Tes Kemampuan Komunikasi Matematika
Terdapat dua jenis tes yang digunakan, yaitu pretest dan posttest. Pretest adalah tes yang dilaksanakan sebelum materi pelajaran diberikan untuk mengetahui
sejauh manakah penguasaan siswa terhadap materi atau bahan ajar yang akan diberikan. Sedangkan posttest adalah tes yang diberikan di akhir pembelajaran
untuk mengetahui apakah semua materi yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan baik oleh siswa atau belum.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berguna untuk melengkapi data dan memberi bukti bahwa penelitian dilakukan secara nyata. Dokumentasi dapat berupa foto.
J. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui instrumen yang dipilih akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis. Oleh sebab itu data perlu
diolah dan dianalisis agar mempunyai makna guna pemecahan masalah.Tahap analisis dataakan mempermudah peneliti dalam memaknai hasil penelitian.Dalam
penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Analisis Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Data hasil observasi yang dimaksud di sini adalah data-data deskriptif tentang keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan strategi pembelajaran kooperatif
tipe two stay two stray yang diperoleh berdasarkan pada lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.Observasi ini dilakukan oleh observer pada setiap kali
pertemuan. Data hasil observasi dari lembar observasi pelaksanaan pembelajaran
matematika dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray ini akan dianalisis melalui teknik berikut ini :
Untuk jawaban ya akan diberikan skor 1, sedangkan untuk jawaban tidak akan diberikan skor 0. Yang selanjutnya akan digunakan untuk mengetahui
persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan rumus : 100
b a
x Keterangan :
x : persentase keterlaksanaan pembelajaran setiap pertemuan a : jumlah skor yang diperoleh pada setiap pertemuan
b : jumlah skor maksimal pada setiap pertemuan Kemudian
setelah dilakukan
perhitungan persentase
keterlaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuan, selanjutnya dihitung rata-rata persentase
keterlaksanaan pembelajaran. Adapun cara menghitungnya yaitu dengan menggunakan rumus:
n x
x