11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Kemampuan Komunikasi Matematika
R. Soedjadi 2000 : 41 menyajikan beberapa definisi atau pengertian dari matematika sebagai berikut.
a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara
sistemik. b.
Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. c.
Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logic dan berhubungan dengan bilangan.
d. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan
masalah tentang ruang dan bentuk. e.
Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik. f.
Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Menurut Erman Suherman 2001 : 17, matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jala, atau pola berpikir, sedangkan Marsigit 2003 : 4
mengemukakan bahwa matematika adalah himpunan dari nilai kebenaran, dalam bentuk suatu pernyataan yang dilengkapi dengan bukti. Selanjutnya, Tinggih dalam
Herman Hudojo 2005 : 35 mengemukakan bahwa matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta operasi-operasinya, melainkan juga
unsur ruang sebagai sasarannya. Namun penunjukkan kuantitas seperti itu belum memenuhi sasaran matematika yang lain, yaitu yang ditujukan kepada hubungan,
pola, bentuk, dan struktur. Menurut Herman Hudojo 2005 : 123, matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan atau menelaah bentuk-bentuk atau struktur-
struktur yang abstrak dan hubungan-hubungan di antara hal-hal itu. Untuk dapat memahami struktur-struktur serta hubungan-hubungan, tentu saja diperlukan
pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat di dalam matematika itu. Sedangkan dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan dalam bidang matematika secara lengkap disajikan sebagai berikut.
1 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
2 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelasaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain. 5
Memilliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa matematika tidak hanya berkutat pada bilangan, akan tetapi tentang pola, kajian, hubungan, struktur,
dan nilai kebenaran yang memiliki kekonsistenan di dalam sistemnya. Untuk mempelajari hal tersebut, maka diperlukan suatu komunikasi.
Komunikasi merupakan bagian yang penting dalam matematika, NCTM 2000 : 63 menyatakan bahwa program pembelajaran matematika sekolah harus
memberi kesempatan kepada siswa untuk : a.
Menyusun dan mengaitkan mathematical thinking mereka melalui komunikasi.