Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI

E. Definisi Operasional

1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray yang dilakukan peneliti sebagai berikut. a. Tahap Persiapan 1. Guru menentukan pokok bahasan 2. Guru membuat RPP untuk setiap pertemuan 3. Guru membuat LKS untuk setiap pertemuan 4. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang siswa dengan kemampuan yang heterogen yaitu berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan nilai matematika semester sebelumnya. 5. Guru menentukan posisi kelompok dan perpindahan siswa pada waktu pembelajaran. b. Kegiatan Awal 1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. 2. Memperkenalkan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. 3. Menjelaskan garis besar materi untuk tiap pertemuan. c. Kegiatan Ini 1. Penugasan Siswa diberikan tugas mendiskusikan materi yang dipelajari menggunakan LKS bersama anggota kelompoknya. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal-soal yang diberikan dengan cara mereka sendiri. Pada tahap ini masing-masing anggota tiap kelompok diberi waktu oleh guru untuk memahami materi dan mempelajari bagaimana cara penyelesaian soal agar diperoleh hasil yang tepat. 2. Tinggal dan Bertamu Dua dari empat anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu kekelompok yang lain, sementara dua anggota yang tinggal dalam tiap kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu. 3. Kembali ke Kelompok Setelah memperoleh informasi dari anggota yang tinggal, maka tamu mohon diri dan kembali kekelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka. 4. Berpikir Ulang Kelompok berpikir kembali dan mencocokkan jawaban mereka serta membahas hasil kerja mereka. 5. Presentasi Kelompok Setelah belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan, maka salah satu kelompok yang dipilih secara acak mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan kepada kelompok lainnya serta meminta tanggapan dari kelompok lain.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

1 4 202

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBASIS LKS DITINJAU Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Berbasis LKS Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa ( Pada Siswa Kelas VII Sem

0 1 16

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBASIS LKS DITINJAU Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Berbasis LKS Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa ( Pada Siswa Kelas VII Sem

0 2 15

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA.

7 41 314