Variabel Bebas Variabel Terikat

d. Kegiatan Akhir Guru membahas dan mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi.

2. Kemampuan Komunikasi Matematika

Kemampuan komunikasi matematika siswa dalam penelitian ini berperan sebagai variabel terikat. Kemampuan ini didefinisikan sebagai kemampuan siswa dalam menyampaikan alasan rasional terhadap suatu pernyataan matematika yang kemudian dapat memecahkan suatu permasalahan matematika dan dapat menyampaikannya ke dalam bentuk uraian. Aspek-aspek yang menandakan kemampuan komunikasi matematika dapat dinyatakan sebagai berikut. a. Kemampuan menjelaskan ide-ide matematika. b. Kemampuan menganalisis permasalahan matematika. c. Kemampuan menyelesaikan masalah matematika yang terorganisani dan terstruktur dengan baik.

F. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Desain Tes Kemampuan Awal. Kelas yang digunakan sebagai sampel akan diberi tes kemampuan awal yang kemudian disebut pretest sebelum diberi perlakuan yang kemudian akan diberi posttest setelah perlakuan. Berikut desain penelitian yang dimaksud. Group Pretest Treatment Posttest R Eksperimen Y E 1 X Y E 2 R Kontrol Y K 1 - Y K 2 Keterangan : X : terdapat treatment atau perlakuan khusus, yaitu menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray. - : tidak mendapat treatment atau perlakuan khusus, yaitu menggunakan pembelajaran konvensional.

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yang digunakan sebagai data yang akan diolah. Beberapa instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran berupa pernyataan dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak” serta terdapat kolom deskripsi. Lembar ini digunakan untuk membantu peneliti untuk memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran.

2. Catatan Lapangan

Muhadi 2011 : 80 menjelaskan bahwa catatan lapangan merupakan catatan yang mencakup kesan dan penafsiran subjektif. Catatan ini berupa riwayat tertulis dan deskriptif tentang apa yang dilakukan perseorangan dalam kelas dengan jangka

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

1 4 202

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBASIS LKS DITINJAU Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Berbasis LKS Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa ( Pada Siswa Kelas VII Sem

0 1 16

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBASIS LKS DITINJAU Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Berbasis LKS Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa ( Pada Siswa Kelas VII Sem

0 2 15

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA.

7 41 314