82
2. Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, 3. yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Q.S.Al-Baqarah2:273:
Berinfaqlah kepada orang-orang fakir yang terikat oleh jihad di jalan Allah; mereka tidak dapat berusaha di bumi; orang yang tidak tahu menyangka
mereka orang Kaya karena memelihara diri dari minta-minta. kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak.
dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan di jalan Allah, Maka Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
3. Sedekah
Secara bahasa kata Sedekah berasal dari bahasa arab shadaqah yang secara bahasa berarti tindakan yang benar. Pada awal pertumbuhan Islam diartikan
sebagai pemberian yang disunahkan. tetapi setelah kewajiban zakat disyariatkan, maka shadaqah mempunyai dua arti. Pertama shadaqah
sunahtatawwu’ sedekah
dan wajib zakat.
Secara syara’ terminologi, sede
kah diartikan sebagai sebuah pemberian seseorang secara ikhlas kepada orang yang berhak menerima yang diiringi juga
oleh pahala dari Allah Nasrun Harun, dalam Ghazali A.R., et.al.
125
4. Wakaf
Secara etimologi kata wakaf berarti al habs menahan, radiah terkembalikan, Al-Tahbis tertahan dan
Al Man’u
mencegah.
126
125
Ghazali A.R., et.al., Fiqh Muamalah Jakarta, Prenada Media Group, 2010, h.149.
83 Menurut syara’
Sayyid Sabiq mengatakan:
Artinya:
”Menahan harta dan menggunakan manfaatnya di jalan Allah”.
127
Dari dua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang namanya wakaf adalah menahan benda yang tidak mudah rusak musnah untuk diambil
manfaatnya bagi kepentingan yang dibenarkan oleh syara
’
dengan tujuan memperoleh pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Zakat Dan Wakaf Produktif
Kata
produktif adalah berasal dari bahasa Inggris yaitu “productive”
yang berarti menghasilkan atau memberikan banyak hasil.
128
Zakat atau wakaf produktif adalah pemberian zakat atau wakaf yang dapat membuat para penerimanya mampu menghasilkan sesuatu barang atau jasa yang
mempunyai nilai ekonomi, mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru.
Wakaf Produktif adalah harta benda atau pokok tetap yang diwakafkan untuk dipergunakan dalam kegiatan produksi dan hasilnya di salurkan sesuai
dengan tujuan wakaf, seperti wakaf tanah untuk digunakan bercocok tanam, mata air untuk dijual airnya dan lain
–
lain.
129
QS. At-Taubah 9:103
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan
mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
126
Ibid, 175
127
Sabiq,Sayyid, Fiqh al-Sunnah, Beirut: Dar al-fikr, 2006, juz III, h. 979.
128
M. Ali Hasan, Masail Fiqhiyah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2003 h. 41
129
Qahaf, Mundzir, Manajemen wakaf produktif, PT Khalifa, Jakarta : 2005.
84
Zakat atau wakaf produktif dengan demikian adalah zakat atau wakaf dimana harta atau dana zakat yang diberikan kepada para mustahiq tidak
dihabiskan, akan tetapi dikembangkan dan digunakan untuk membantu usaha mereka, sehingga dengan usaha tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan
hidup secara terus menerus. Penelitian tentang Dasar-Dasar Syariah Pendayagunaan Zakat Produktif,
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa zakat produktif dan pendayagunaannya masuk masail muashirah problema kontemporer yang terbuka peluang untuk
melaku
kan eksplorasi dan ijtihad di dalamnya. Hal ini karena nash Alqur’an dan
hadist tidak secara sharih mengatur dan membatasi pengelolaan zakat produktif. Oleh karena itu, berdasarkan dalil hukum ISLAM, istihsan, maka jika dipandang
pengelolaan zakat dengan model pendayagunaan zakat produktif itu lebih membawa efek baik dan maslahah, hal ini dapat dibenarkan
130
. Sejalan dengan hal di atas, penelitian
tentang Wakaf Sebagai Sumber Pembiayaan Ekonomi Produktif Perspektif Manfaat Wakaf Berbasis Sistem
Keuangan Syariah, menjelaskan Karena posisi wakaf adalah sunnat bukan wajib, maka ia lebih fleksibel dan elastis dalam pemanfaatannya, untuk pemberdayaan
umat terutama untuk pengentasan kemiskinan. Agar penyalurannya tepat sasaran dan lebih optimal dalam memanfaatkan potensi ekonominya, maka sebaiknya
wakaf disalurkan lewat mekanisme sistem keuangan Islam, yaitu lewat Baitul Maal seperti zakat dan lewat lembaga keuangan bank maupun non bank
131
. Secara umum pemahaman masyarakat Islam di tanah air berpegang teguh
kepada pandangan Mazhab Syafii yang tidak mengenal wakaf uang, sebab uang adalah benda yang habis dan tidak berkekalan. Wakaf uang sesungguhnya telah
eksis sejak beberapa abad silam di beberapa negara muslim seperti Turki. Namun di Indonesia Baru Tahun 2002, Wakaf Uang dibolehkan oleh Majelis Ulama
130
Tika Widiastuti et al., Dasar-Dasar Syariah Pendayagunaan Zakat Produktif, 2015, D265-T03P26QS
131
Khasanah Umratul 2015, Wakaf Sebagai Sember Pembiayaan Ekonomi Produktif Perspektif Manfaat Wakaf Berbasis Sistem Keuangan Syariah, Lombok, Mataram, Internatioanl
Conference And Ph.D. Colloquium On Islamic Economics And Finance, 2015, Proceedings, ICIEF’15, No.
D138-T03P146.