Tahapan Penelitian Disertasi Rizal Agus

139 Jika pembiayaan mengalami tunggakan seperti hal di atas, maka pihak BTM akan mendatangi pengusaha tersebut untuk mengetahui keluhan-keluhannya, setelah di survey, jika hal tersebut benar maka dapat diberikan modal kembali, jika pengusaha tersebut sakit, maka ditunggu sampai sembuh dan berjalan kembali usahanya dan jika usaha mengalami kemacetan dengan alasan bukan kesalahan pengusaha maka akan di beri waktu berdasarkan kesanggupan pengusaha tersebut membayar. 169

c.Keterbukaan Komunikasi Tabligh

Dari segi pembiayaan, kendala UM misalnya tidak memiliki pembukuan yang baik, sehingga memerlukan peran pendampingan dari BMT, pendidikan pengusaha yang sangat rendah. Berdasarkan pengamatan peneliti saat berkunjung sebanyak 2 kali kepada Kelompok Usaha Bersama KUBE pengusaha pertanian dan peternakan binaan dinas sosial ini bahwa mereka sudah mempunyai pembukuan sederhana dalam kelompok usaha untuk mencatat kegiatan dalam buku harian, namun setelah ditanya lebih mendalam, mereka belum malakukan perhitungan dan belum ada pembukuan mereka tentang laporan laba rugi usaha, setelah ditanyakan tentang berbagai komponen biaya produksi, mereka tidak menghitung upah petani sebagai komponen biaya produksi tersebut. Keterbukaan antara petani terlihat pada acara Bagi Pengalaman BALAM yang dilakukan setiap minggu di sekretariat KUBE desa Saintis. 3.Kompetensi Fathonah Pendampingan dalam bidang pembukuan usaha sudah dilakukan oleh BMT dengan menggunakan formulir pembukuan sederhana yang sudah dibuat oleh staf BMT, sedangkan mengundang ahli pembukuan akuntan dari Perguruan Tinggi ada dilakukan tetapi sangat jarang karena biaya tenaga ahli yang tinggi. Pelatihan kepada para pengusaha mikro sudah selalu diberikan, namun belum menunjukkan hasil yang maksimal terhadap kinerja pengusaha, disamping itu sharing pengetahuan dari pengusaha kecil dengan pengusaha lainnya ada dilakukan namun hanya sebatas studi banding saja tetapi tidak dilanjutkan dengan mempraktikkan ilmu yang didapatkan dari sharing tersebut pada usaha masing-masing. 170 Beliau bertani sejak tamat SMA tahun 1990 Usia 40 Tahun sampai sekarang sudah selama 26 tahun, sehingga keahlian beliau dalam bertani didapatkan dari pengalamannya selama ini. 169 Warsiadi, Ketua KSU BTM Mekar, Wawancara Di Medan Krio, Tanggal 05 Januari 2016 170 Ibid, Yusman, wawancara tanggal 20 Desember 2015 140 Menurut pemikiran dan pengalamannya supaya padi di ladang dapat memiliki kualitas yang baik, yang terpenting diperlukan adalah harus cukup pupuk dan air, karena ia telah memiliki pompa air maka hal ini dipraktikkannya dengan hasil yang baik. Pada tahun 2015-2016 ini pak Tugianto telah pula membuat padi percontohan dengan pengetahuan dan bibit yang diperoleh dari keponakannya yang datang dari Aceh. Dengan cara ini diharapkan produksi padinya akan meningkat pada musim panen tahun ini. 171 4.Modal Sinerji a. Sinerji Antar Usaha Mikro Pembiayaan yang diperoleh dari BMT masih digunakan secara perorangan, sedangkan keberadaan kelompok ini hanya untuk memudahkan saja sehingga pembuatan atau pengadaan kebutuhan pupuk, pasar secara bersama masih belum ada dilakukan selama 4 tahun tersebut, tetapi sudah ada niat untuk melakukan pembuatan pupuk bersama dengan bimbingan tenaga ahli yang disediakan oleh BMT. Pada tahun 2010-2012 Kelompok Usaha Bersama KUBE Desa Saintis sudah membeli pupuk secara bersama dari kelompok KUBE karena adanya program subsidi pemerintah, namun setelah itu mengalami kesulitan untuk membeli pupuk subsidi secara bersama, sehingga mereka membeli pupuk secara sendiri-sendiri dari penjual pupuk yang ada dengan harga yang lebih tinggi. Rincian harga pupuk bersubsidi dan tidak bersubsidi adalah sebagai berikut: Tabel 7 : Harga Pupuk Bersubsidi dan Tidak Bersubsidi No Jenis Pupuk Harga Beli Subsidi Sak= 50 Kg Harga Beli Subsidi Kg Harga Beli Tidak Subsidi Kg Rp 1 Urea 100000 2000 2500 2 Poska NPK 135000 2700 3000 3 ZA 85000 1700 2000 4 SP 36 105000 2100 2500 Pihak pemerintah melalui Dinas Pertanian Deli Serdang maupun Kecamatan telah ada 2 kali datang ke Desa Saintis untuk mendata para petani dan telah diminta untuk membuat proposal permintaan pupuk, namun sampai saat ini belum ada realisasi pembelian pupuk bersubsidi tersebut. Karena kesulitan pupuk ini petani terkadang terpaksa membeli pupuk dengan harga yang lebih mahal sampai dengan harga Rp.125000sak. 171 Ibid, Tugianto, wawancara tanggal 15 Desember 2015. 141 Kesulitan suplai pupuk ini diduga karena adanya kios-kios yang menjual pupuk dengan harga yang lebih mahal ke daerah lain, disamping adanya tengkulak yang melakukan penimbunan. Disamping itu para petani sangat membutuhkan alat teknologi tepat guna agar terjadi efisiensi dan produktivitas kerja yang lebih baik, seperti tersedianya jetor hand tractor tetapi kelompok juga belum memilikinya karena ketiadaan pembiayaan, sehingga untuk mengerjakan pengolahan lahan terpaksa diupahkan kepada pemilik jetor yang ada dengan harga yang lebih mahal. Dengan adanya BMT kelompok tersebut mandapatkan manfaat berupa adanya upaya dalam mencari solusi bersama antar pengusaha dengan dilakukannya pertemuan setiap seminggu sekali selama 2 jam, disamping melakukan siraman dan motivasi rohaniah dari BMT, juga dilakukan kegiatan berbagi pengalaman Balam antar pengusaha. 172 Salah satu permasalahan penting bagi petani sayuran adalah turunnya harga saat waktu panen sayur, sedangkan jika petani menanam padi harganya relatif lebih stabil, dengan Kegiatan Balam yang dilakukan ini ia telah menularkan pengetahuan yang dimiliki kepada petani lainnya. Pada awalnya di desa ini yang bertani padi hanyalah bapak Tugianto tetapi sekarang sudah ada 50 orang yang telah bertani padi. Sinergisitas dalam membuat kilang padi sendiri Tugianto mengatakan belum ada, karena biaya pembuatannya sangat besar. Petani sayur lainnya merasakan adanya manfaat kegiatan Balam, karena mereka dapat meniru model penanaman sayur dengan pola tumpang sari yang dilakukan pak Suryadi. 173 Dalam hal untuk membeli peralatan yang digunakan dalam pertanian seperti jetor yang berharga Rp.20.000.000 sd Rp.25.000.000,- mesin, mereka belum mampu membeli secara kolektif. 174

b. Sinerji dengan Perguruan Tinggi:

Bapak Jumadi , Tokoh Masyarakat Dari Sentra Pengusaha Belacan dari Rantau Panjang Pante Labu , Deli Serdang menjelaskan bahwa Kelompok belum mendapatkan pembinaan dari lembaga-lembaga yang ada dan juga dari Perguruan Tinggi. 175 Bapak Muhidin dari BMT Sejahtera 001, alamat Jalan Pendidikan dusun 1 Bandar Setia, Tembung Deli Serdang . Berdiri pada tahun 2005, saat ini anggota sudah mencapai jumlah 4000 orang. Keterlibatan Perguruan tinggi sudah sering, seperti dari UINSU, USU, UIN Bandung. 176 172 Ibid, Suryadi , wawancara tanggal 15 Desember 2015. 173 Ibid, Tugianto, wawancara tanggal 15 Desember 2015. 174 Ibid, Yusman, wawancara tanggal 20 Desember 2015. 175 Jumadi, Tokoh Masyarakat Dari Sentra Pengusaha Belacan dari Rantau Panjang Pante Labu , Deli Serdang, FGD di Tembung Deli Serdang, tanggal 07 Nopember 2015. 176 Muhidin, Ketua BMT Sejahtera 001 Jalan Pendidikan dusun 1 Bandar Setia, FGD di Tembung, Kabupaten Deli Serdang, tanggal 07 Nopember 2015.