Kegunaan Penelitian Kata Sandang
26
Harus ada yang turun tangan untuk memastikan semua daerah mampu teroptimalisasi potensinya sehingga mampu memberi manfaat. Dalam UU RI no
20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, di jelaskan bahwasanya pemerintah membutuhkan bantuan dari komponen-komponen lain
yang sekiranya memiliki peran dan bisa mendukung program pemerintah seperti lembaga pemberi pinjaman atau kredit, Unit Usaha Besar, koperasi, maupun
kemitraan. Mengingat begitu banyaknya kebermanfaatan jika sistem ini dapat
terlaksana dengan baik dan mengingat urgensi untuk segera mempersiapkan UMKM dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean MEA, maka perlu ada
persiapan yang serius dan matang demi menyinergikan elemen-elemen ini. Ada beberapa hal yang sekiranya mampu menjadi rujukan untuk sinergitas elemen-
elemen ini demi mewujudkan produk UMKM yang berdaya saing dengan produk yang berasal dari pasar internasional.
Pertama, UMKM sebagai subyek industri harus siap dalam menjalankan industri
sebaik-baiknya sesuai dengan asas-asas lazim dalam industri UMKM, mampu memegang teguh profesionalisme industri sekaligus kekeluargaan antar SDM
yang terlibat dalam pengembangan UMKM.
Kedua, akademisi harus bergerak secara pasif maupun aktif dalam pengembangan
UMKM.
Ketiga, pemerintah tentu saja diharapkan mampu menjadi pembuat kebijakan
yang bisa memberi kemudahan-kemudahan bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya. Dalam menghadapi AEC, perlunya dipersiapkan beberapa regulasi
yang mampu melindungi produk-produk UMKM agar tidak kalah saing dari produk asing, meskipun tetap menjadi perhatian penting untuk senantiasa
27
memastikan kualitas produk lokal mampu berdaya saing sehingga memang layak memasuki pasar internasional.
37
Oleh karena itu, diperlukan semangat sinergi di antara negara-negara anggota ASEAN untuk merealisasikan 5 strategic goals yang menjadi acuan
pengembangan UKM di kawasan ASEAN.
“Dengan semangat sinergi untuk
merealisasikan 5 strategic goals itulah para pelaku UKM akan eksis saat
memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA,” ujar Menteri Koperasi dan
UKM, AAGN Puspayoga usai pertemuan kemitraan UKM ASEAN 2015 yang digelar ASEAN SME Partnership Indonesia, di Hotel Alliun, Tangerang, Banten,
Rabu 11112015.
”5 strategic goals itu, Pertama, peningkatan produktivitas,
pemanfatan teknologi dan inovasi; Kedua, peningkatan akses pembiayaan; Ketiga, peningkatan akses pasar dan proses memasuki pasar internasional; Keempat,
perbaikan proses penyusunan kebijakan dan peraturan yang lebih kondusif; serta Kelima, pengambangan kewirausahaan dan peningkatan
kapasitas SDM, ”
tandasnya.
38
Tina
Bratkovicˇ and Antoncˇ icˇ Mitja
meneliti jaringan pribadi seorang
pengusaha yang memiliki usaha kecil keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istri pengusaha memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan
jaringan keluarga. Ia hadir pada semua geng yang terbentuk dalam jaringan pengusaha, yang memungkinkan dia untuk mendapatkan informasi dari berbagai
sumber, dan untuk mempengaruhi pembuatan keputusan dalam jaringan. Ia juga terhubung baik dengan anggota jaringan lainnya, dan sangat penting dalam proses
akuisisi informasi sumber daya bagi perusahaan. Selanjutnya, posisi sentralnya dalam struktur jaringan memberinya
kekuatan untuk mencapai anggota jaringan lainnya dengan lebih cepat. Kontribusi
37
Zahra Yuniarti, Peran Akademisi Dan Pemerintah untuk Menghadapi MEA,
yogjakarta: Staf Kastrat BEM Fakultas Teknologi Pertanian UGM, 30 November -000, https:www.selasar.comekonomi diunduh 30 Juli, 2015, pukul 7.00.
38
AAGN Puspayoga,
Perlu Semangat Sinergi Agar UKM Bisa Eksis Di Era MEA, Menkop: 5 Strategic Goals Jadi Acuan UKM di ASEAN, usai pertemuan kemitraan UKM ASEAN
2015 yang digelar ASEAN SME Partnership Indonesia, Tangerang, Banten: Hotel Alliun, Rabu ,11112015, Written by Artikel, 12 November 2015 11:35 -, Sumber: Humas Kementerian
Koperasi dan UKM dalam www.menegkop.go.id, diunduh 02 agustus 2015, pukul 21.00