Pengembangan Pariwisata Tinjauan Tentang Pengembangan Pariwisata

15 pengaturan dan pengarahan pemerintah, pemberian rangsangan arah tercipta iklim persaingan yang sehat guna mendorong peningkatan mutu produk dan pelayanan. 2 Pembinaan masyarakat wisata Adapun tujuan pembinaan masyarakat pariwisata adalah sebagai berikut : a Menggalakan pemeliharaan segi – segi positif dari masyarakat yang langsung maupun tidak langsung yang bermanfaat bagi pengembangan pariwisata. b Mengurangi pengaruh buruk akibat dari pengembangan pariwisata c Pembinaan kerjasama baik berupa pembinaan produk wisata, pemasaran dan pembinaan masyarakat. 3 Pemasaran terpadu Dalam pemasaran pariwisata digunakan prinsip – prinsip paduan pemasaran tarpadu yamg meliputi : paduan produk yaitu semua unsur produk wisata seperti atraksi seni budaya, hotel dan restoran yang harus ditumbuh kembangkan sehingga mampu bersaing dengan produk wisata lainnya. 4 Paduan penyebaran yaitu pendistribusian wisatawan pada produk wisata yang melibatkan biro perjalanan, penerbangan, angkutan darat dan tour operator. 5 Paduan komunikasi artinya diperlukan komunikasi yang baik sehingga dapat memberikan informasi tentang tersedianya produk yang menarik. 16 6 Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula. Pengembangan obyek wisata yang telah disebutkan diatas merupakan strategi – strategi dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Strategi – strategi tersebut harus di implementasikan secara optimal dalam mengembangkan pariwisata agar tujuan pengembangan pariwisata dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan harapan.

2. Tinjauan Tentang Desa Wisata

a. Definisi Desa Wisata

Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tatacara dan tradisi yang berlaku. Sedangkan menurut Ditjen pariwisata mendefinisikan desa wisata sebagai suatu wilayah pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan arsitektur bangunan dan tata ruang desa, serta mempunyai potensi untuk dikembambangkan berbagai komponen kepariwisataan, misalnya atraksi wisata makanan dan minuman, cideramata, penginapan, dan kebutuhan lainnya. Menurut Inskeep dalam Made Heny, 2013: 131, desa wisata merupakan bentuk pariwisata, yang sekelompok kecil wisatawan tinggal di dalam atau di dekat kehidupan tradisional atau di desa – desa terpencil dan mempelajari kehidupan desa dan lingkungan setempat.