Strategi – Strategi dalam Pengembangan Pariwisata
32 lebih lengkap, maka seorang murid akan lebih banyak memahami ilmu
pengetahuan dan kehidupan kemasyarakatan maupun lainnya. Berdasarkan arti pendidikan yang diungkapkan oleh Nazili tersebut maka aktivitas
pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas saja, namun dapat
berlangsung kapan pun, dimana pun dan dengan siapa pun.
Hamalik 1999: 3, menjelaskan bahwa pendidikan secara praktis adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungan tempat tinggalnya,
dan dengan
demikian diharapkan
akan menumbuhkan
perubahan dalam dirinya yang memungkinkan keberfungsian potensi diri secara maksimal dalam kehidupan bermasyarakat.
Nur djazifah 2015: 29, menjelaskan bahwa pendidikan tidak mungkin bisa dipisahkan dari kebudayaan. Pada hakekatnya pendidikan
adalah proses pembudayaan, dengan tujuan agar peserta didik kelak dapat hidup layak dan berguna bagi diri dan bagi kehidupan masyarakatnya,
sehingga mesti berbasis budaya bangsanya.
Masyarakat dapat diartikan sebagai kelompok orang yang mempunyai identifikasi sendiri yang membedakan dengan kelompok lain,
dan hidup di dalam wilayah atau daerah tertentu secara tersendiri. Kelompok ini, baik sempit ataupun luas, mempunyai perasaan akan ada
nya persatuan diantara kelompok itu. Masyarakat, mengutip istilah Ki Hajar Dewantara, juga merupakan salah satu dari Tri Pusat Pendidikan,
disamping keluarga dan sekolah. Artinya, masyarakat merupakan salah
33 satu yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan dan mewujudkan
pendidikan. Bagi
masyarakat, pendidikan
sangat bermanfaat
bagi kelangsungan dan proses kemajuan hidupnya, agar masyarakat dapat
melanjutkan eksistensinya, maka kepada setiap anggota masyarakat ditanamkan nilai
– nilai, pengetahuan, keterampilan, dan bentuk tata
perilaku lainnya yang diharapkan akan dimiliki oleh setiap anggota.
Pada setiap masyarakat mempunyai suatu sistem nilai sendiri yang coraknya berbeda dengan masyarakat lain. Dalam sistem nilai itu
senantiasa terjalin nilai – nilai kebudayaan nasional dengan nilai – nilai
lokal yang unik. Nilai – nilai itu terdapat jenjang prioritas, ada nilai yang
dianggap lebih tinggi daripada yang lain, dan dapat berbeda menurut
pendirian individu.
Perlu diungkapkan bahwa setiap masyarakat memiliki sistem kekuasaan. Setiap masyarakat memiliki tokoh atau kelompok berkuasa
dalam mengambil keputusan dan melaksanakannya berdasarkan otoritas yang ada padanya. Suatu masyarakat tidak dapat dipahami tanpa
mengetahui sumber – sumber kekuasaan di dalamnya. Suatu kekuasaan itu
dapat dipegang oleh pemerintah, bank, industri, pengusaha, ketua adat, dan lain sebagainya. Memajukan pendidikan perlu diusahakan bantuan dari
mereka yang memegang kekuasaan dalam masyarakat.
Menurut Abdullah Idi 2013: 168, pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dilakukan dengan sebaik
– baiknya oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah secara terpadu untuk mengembangkan fungsi