Konsep Pengembangan Pariwisata Tinjauan Tentang Pengembangan Pariwisata

16 6 Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula. Pengembangan obyek wisata yang telah disebutkan diatas merupakan strategi – strategi dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Strategi – strategi tersebut harus di implementasikan secara optimal dalam mengembangkan pariwisata agar tujuan pengembangan pariwisata dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan harapan.

2. Tinjauan Tentang Desa Wisata

a. Definisi Desa Wisata

Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tatacara dan tradisi yang berlaku. Sedangkan menurut Ditjen pariwisata mendefinisikan desa wisata sebagai suatu wilayah pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan arsitektur bangunan dan tata ruang desa, serta mempunyai potensi untuk dikembambangkan berbagai komponen kepariwisataan, misalnya atraksi wisata makanan dan minuman, cideramata, penginapan, dan kebutuhan lainnya. Menurut Inskeep dalam Made Heny, 2013: 131, desa wisata merupakan bentuk pariwisata, yang sekelompok kecil wisatawan tinggal di dalam atau di dekat kehidupan tradisional atau di desa – desa terpencil dan mempelajari kehidupan desa dan lingkungan setempat. 17 Hal – hal yang dapat dicapai dalam proses partisipasi dan terbentuknya desa wisata menurut Timor Mahardika 2001: 25, yaitu meningkatkan kemampuan dan penguatan kelembagaan komunitas lokal melalui proses belajar pengalaman dengan cara melibatkan masyarakat dalam berbagai aspek dari proses pemberdayaan. Langkah dan perananan pemerintah maupun NGO non goverment organizationmenurut Timor Mahardika 2001: 25, dalam pendekatan terbentuknya desa wisata menyangkut tiga hal : 1 Penyadaran conscientization, yaitu sebuah proses membangun pemahaman yang ditujukan untuk mempengaruhi kesadaran dan perilaku dalam bentuk rencana aksi dan implementasinya, sehingga masyarakat paham akan potensi yang mereka miliki untuk membangun desa wisata yang dikelola masyarakat setempat. 2 Pengorganisasian Masyarakat community organizing, yaitu upaya pemberdayaan masyarakat agar memahami dan sadar terhadap kerentaan dan kapasitasnya maupun kondisi lingkungannya serta memobilisasi masyarakat dalam merespon permasalahan maupun memenuhi kebutuhannya dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Sehingga, peran serta masyarakat dalam pengembangan desa wisata sangat utama dan penting untuk keberlangsungannya. 3 Penghantaran Sumber Daya Manusia , yaitu memberikan pengertian serta arahan kepada masyarakat akan keberadaan potensi yang bisa 18 dimanfaatkan sehingga mampu mengelola sumber daya alam maupun manusia. Pada dasarnya, desa wisata lebih menonjolkan kearifan lokal dan budaya setempat. Disamping itu, pengelolannya dimotori oleh masyarakat setempat dengan memanfaatkan potensi alam, sosial, ekonomi, budaya, sejarah maupun tata ruang yang ada. Kesimpulannya desa wisata adalah desa dengan potensi – potensi yang dimiliki serta dikembangkan oleh masyarakat bersama – sama dengan pemerintah.

b. Pengembangan Desa Wisata

Pengembangan desa wisata pada dasarnya adalah proses bagaimana sebuah desa dapat berkembang dan sebagai pusat wisata yang memiliki unsur hiburan dan pendidikan. Menurut Happy Marpaung 2000: 49, Pembangunan sektor pariwisata sangat potensial sekali untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaannya. Pendekatan perencanaan pengembangan desa wisata yang bisa dilakukan adalah community based development. Dimana masyarakat lokal yang akan membangun dan mengelola fasilitas wisata. Sehingga masyarakat dapat menerima manfaat ekonomi secara langsung serta masyarakat menjadi lebih mandiri dengan prakarsa sendiri. Kaitannya dengan konsep pengembangan desa wisata, bahwa pengembangan desa wisata sebagai suatu proses yang menekankan cara 19 untuk mengembangkan atau memajukan desa wisata, secara lebih spesifik bahwa pengembangan desa wisata diartikan sebagai usaha – usaha untuk melengkapi dan meningkatkan fasilitas wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Menurut Depbudpar 2009, dalam pengembangan desa wisata ada 6 isu strategis dalam pengembangan Desa Wisata, yaitu : 1 Kewirausahaan masyarakat desa Pentingnya menyiapkan orang – orang yang mempunyai jiwa kewirausahaan pada tataran desa untuk mengelola subsidi pemerintah, pelatihan, kerjasama dengan pihak luar dan lain – lain untuk mengangkat potensi desa setempat sehingga pengembangan desa wisata dapat berkelanjutan. 2 Skala ekonomi Pengembangan desa wisata tidak mengaburkan ekonomi pedesaan yang sudah berlangsung akan tetapi dapat memberikan nilai tambah manfaat ekonomi bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. 3 Sumber daya a Sumber Daya Manusia yang memiliki skill dalam mengelola, dan pelayanan bagi wisatawan yang berkunjung. b Pentingnya sarana pendukung berupa media informasi yang dapat memberi gambaran keunikan desa. 4 Kelestarian