Permainan Anak-anakan Permainan Tradisional Anak-anak di Perkotaan” (Studi Etnografi pada Masyarakat Kota Medan, Kecamatan Medan Baru)

120 - Sebelum bermain, kedua anak ini sepakat akan menggunakan taruhan berapa kelereng, biasanya mereka taruhan 2-5 kelereng - Anak A dan T berusaha saling menembak satu sama lainnya. Jika kelereng anak A berhasil mengenai atau menembak kelereng anak T maka anak T harus memberikan taruhan yang telah disepakati mereka berdua. Permainan kelereng bisa dimainkan lebih dari dua anak, semakin banyak anak yang ikut serta bermain kelereng maka permainannya semakin lebih seru dan waktu lebih bermainpun menjadi lebih lama, hal ini dikarenakan setiap anak bergiliran memainkan kelereng yang dimilikinya. Tidak jarang pemain melakukan hal yang curang seperti mengurangi jumlah tarungan kelereng yang telah disepakati, jika hal ini yang terjadi pemain-pemain yang lain akan mengeluarkan pemain yang curang tersebut dari permainan dan tidak jarang mereka juga memberhentikan permainan jika beberapa pemain tidak menepati jumlah teruhan yang sudah ditentukan.

4.6. Permainan Anak-anakan

Permainan ini merupakan permainan yang sebagian besar diminati oleh anak perempuan, dalam permainan ini anak-anak mengandaikan perilaku yang nyata dikehidupan sehari-hari terhadap permainan anak-anakan, sehingga dengan demikian terbuktilah yang dikemukakan oleh Sutton Smith karena dalam hal permainan anak- anakan ini anak berimajinasi. Pada permainan anak-anakan, biasanya anak-anak ada yang berperan sebagai ibu, ayah, anak, guru, dokter, pembantu dan sebagainya. Kehidupan sehari-hari ayah itu berjenis kehidupan laki-laki, namun dalam permainan anak-anakan ini karena laki-laki kurang menyukai permainan ini biasanya mereka Universitas Sumatera Utara 121 tidak ambil pusing, yang menjadi mereka biasanya mereka sendiri anak perempuan, terkadang jika anak perempuan yang bermain sedikit satu anak akan memainkan peran ganda. Anak-anak akan melibatkan beberapa peralatan bermain seperti alat masak- masakan, sarung, papan tulis, buku, pulpen dan sebagainya. Peralatan bermain dikumpulkan dari setiap orang pemain. Pada permainan anak-anakan, biasanya mereka bermain di depan rumah. Mereka jarang bermain di ruang terbuka, seperti ungkapan Anyea 12 tahun : “Kami biasa main didepan rumah aja kak, gak pernah diluar. Agak malu kalau diliat-liat orang apalagi kalau diliat laki-laki, orang itu kadang jahat, mereka mau memberantaki alat-alat kami”. Pada permainan anak-anakan ini, setiap anak harus memiliki sifat kepura- puraan, berpura-pura sakit agar teman perempuan lainnya yang berperan sebagai dokter bisa menyembuhkannya, dalam kehidupan nyata jika seseorang pergi berobat kedokter biasanya dokter memberikan obat kepada pasien, hal ini juga terdapat pada permainan anak-anakan ini, anak perempuan yang berperan sebagai pasien orang sakit terlebih dahulu diperiksa oleh anak perempuan lain yang berperan sebagai dokter. Dokter terlebih dahulu memeriksa pasien menggunakan steteschope mainan setelah diperiksa pasien diberikan obat untuk diminum biasanya anak-anak mengganti obat dengan dedaunan. Anak yang berperan sebagai pasien menganggap dedaunan itu sebagai obat yang harus diminum. Selain itu, anak yang berperan sebagai pembantu yang sering disebut mereka bibi. Bibi memasak berbagai macam masakan dengan peralatan masak mainan, terkadang mereka memasak pasir, daun Universitas Sumatera Utara 122 dan sebagainya sehingga anak-anak lain akan menganggap yang dimasak oleh bibi sebagai makanan. Sifat pura-pura dalam permainan anak-anakan ini sangat dibutuhkan, karena melalui sifat pura-pura iniah permainan dapat berlangsung sesuai dengan keinginan anak dan berjalan dengan lama. Permainan ini akan berakhir oleh beberapa hal seperti : - Pemain merasa jenuh dan bosan dengan segala aktivitas yang terdapat didalam permainan - Ada salah satu pemain yang tidak bisa diajak kerjasama, terkadang terdapat pemain yang memiliki sifat jahil dengan mengganggu pemain-pemain lain. - Anak laki-laki merusak peralatan bermain mereka. - Saran dari orangtua untuk mengakhiri permainan - Kesepakatan untuk berhenti bermain.

4.7. Permainan Alip SembunyiPetak Umpet