Manfaat Permainan Tradisional Bagi Anak-anak

64

3.2.1. Manfaat Permainan Tradisional Bagi Anak-anak

Setiap tindakan dan kegiatan yang dilakukan pasti memberkan manfaat bagi pelakunya, sama halnya dengan permainan tradisional. Anak-anak yang memainkan permainan tradisional mendapatkan sejumlah manfaat terhadap dirinya, adapun sejumlah manfaat yang diperoleh anak-anak antara lain : 1. Jumlah teman bertambah Sebagian besar anak-anak yang memainkan permainan tradisional ini pasti akan mendapatkan manfaat ini. Manfaat ini akan lebih mudah didapatkan oleh anak-anak jika bermain di arena terbuka dan berukuran luas, hal ini terjadi karena arena permainan yang berukuran luas akan mampu menampung jumlah anak yang banyak dari berbagai kalangan sehingga anak-anak bisa mengenali bahkan berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Pada arena yang tertutup dan berukuran sempit, anak mengenal anak lain yang belum dikenalnya tetap terjadi tetapi akan lebih mudah terjadi pada arena yang terbuka dan berukuran luas. Ketika penulis bertanya mengenai manfaat dari permainan tradisional, maka Wahyu 11 tahun menjawab : “Kalau main permainan yang kakak bilang tadi untungnya ada kak, banyak kawan kak karna kita bisa lihat siapa aja yang main dan apa yang dimainkannya.” Ada beberapa hal yang membuat anak bisa mengenal anak yang baru yaitu pertama intens pertemuan yang terjadi dikategorikan cukup sering, anak-anak yang sering bertemu dalam satu arena permainan seiring berjalannya waktu mereka akan terlarut dalam situasi yang tercipta kedua kondisi permainan, terkadang anak-anak Universitas Sumatera Utara 65 tidak bisa menyadari bahwa kondisi permainan mampu membentuk mereka seperti pada permainan memanjat pohon kelapa, permainan pohon kelapa tidak akan menariktidak seru jika hanya dimainkan oleh satu kelompok anak sehingga dalam permainan kelompok anak yang satu akan menantang kelompok anak yang lain yang belum dikenalnya untuk bermain permainan memanjat pohon kelapa. 2. Menambah pengetahuan anak-anak Hal ini sejalan dengan pemikiran Jean Piaget dan Jerome Bruner yang mengemukakan teori kognitif dari permainan, selain menambah teman, manfaat kedua yang bisa diperoleh anak-anak dari permainan tradisional ini adalah menambah pengetahuan, hal ini diungkapkan oleh Senior 7 tahun : “Aku jadi tahu cara memasang tali teraju dan menaikkan layangan kak”. Melalui pendapat dan komentar Senior dapat diketahui bahwa beberapa jenis pemainan tradisional mampu memberikan pengetahuan kepada anak tersebut. Seorang anak yang pada awalnya tidak bisa menaikkan layang-layang dan memasang tali teraju ketika anak melihat anak lain yang lebih handal dalam hal tersebut maka anak perlahan-lahan akan mempelajarinya bahkan anak tersebut akan meminta anak yang lain untuk mengajarinya. Sebagian besar jenis permainan tradisional memberi pengetahuan tersendiri bagi anak-anak, bukan hanya permainan layang-layang, setiap jenis permainan tradisional menyumbangkan pengetahuan bagi penggunanya seperti permainan ABC Lima Dasar, permainan ini menyumbang pengetahuan kepada penggunanya seperti ungkapan Anyea 12 tahun : Universitas Sumatera Utara 66 “Aku jadi tahu banyak nama-nama buah, nama-nama hewan, nama-nama negara dan masih banyaklah kak”. 3. Melatih kekuatan dan kebugaran jasmani anak-anak Sebagian besar permainan tradisional menggunakan kekuatan dan kelincahan otot anak-anak. Anak-anak yang terbiasa bermain dengan kekuatan dan kelincahan otot maka ia akan terbiasa akan hal tersebut. Pada permainan memanjat pohon kelapa, dalam permainan memanjat pohon kelapa yang dibutuhkan adalah kekokohan dan kekuatan bahu, anak akan saling menopang temannya untuk bisa menggapai buah kelapa melalui permainan ini perlahan-lahan bahu anak akan terbiasa dengan beban yang berat. Selain permainan memanjat pohon kelapa permainan sepak bola dapat melatih kekuatan jasmani anak. Pada permainan sepak bola anak-anak dituntut untuk berlari kencang untuk menggapai bola, perlahan-lahan melalui permainan sepak bola ini anak-anak terlatih untuk berlari kencangcepat. Pada umumnya jasmani yang kurang bergerak akan menimbulkan berat badan yang berlebih, anak-anak yang sering bermain dengan permainan yang hanya duduk dengan teknologi biasanya memiliki berat badan yang lebih besar, karena bagian tubuh anak yang bergerak dalam permainan ini hanya sebatas jari tangan, berbeda dengan anak-anak yang sering bermain dengan permainan tradisional biasanya anak- anak lebih berkeringat, anak-anak dituntut untuk bergerak lebih banyak sehingga pergerakan yang muncul akan membakar lemak yang berada di dalam tubuh. Permainan tradisional menuntut anak-anak menggerakkan seluruh bagian tubuhnya seperti tangan, kaki, badan dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 67

3.2.2. Waktu dan Kesepakatan dalam Bermain