Jabatan Tabel 4 Lama Bekerja Tabel 4.5 DivisiBagian Tabel 4.6 Penghasilan Per Bulan Tabel 4.7

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 pegawai yang menjadi subjek penelitian, 13 pegawai atau 59,1 tamatan Sarjana S1, 5 pegawai atau 22,7 tamatan Diploma, 3 pegawai atau 13,6 tamatan Sekolah Menengah Atas SMA, dan 1 pegawai atau 4,5 tamatan Magister S2. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sekitar 50 lebih adalah tamatan sarjana dan paling rendah adalah tamatan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang bekerja di Kantor Dinas Catatan Sipil Toba Samosir cukup memadai dan berpotensi untuk melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan pendidikan mereka. 4. Jabatan Tabel 4.4 Jabatan Jabatan F Kepala Sub Bagian 3 13,6 Kepala Seksi 6 27,3 Staff 13 59,1 Total 22 100,0 Sumber: P.4FC.6 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 pegawai yang menjadi subjek penelitian, 13 pegawai atau 59,1 adalah staff, 6 pegawai atau 27,3 kepala seksi, dan 3 pegawai atau 13,6 adalah kepala subbagian.

5. Lama Bekerja Tabel 4.5

Lama Bekerja Lama Bekerja F 1-5 Tahun 10 45,5 6-10 Tahun 10 45,5 11-15 Tahun 2 9,1 Total 22 100,0 Sumber: P.5FC.7 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 pegawai yang menjadi subjek penelitian, 10 pegawai atau 45,5 telah bekerja selama 6-10 tahun, 10 pegawai Universitas Sumatera Utara atau 45,5 selama 1-5 tahun, dan 2 pegawai atau 9,1 selama 11-15 tahun. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 90 pegawa yang terdapat di Kantor Dinas Catatan Sipil Toba Samosir telah bekerja lebih dari 5 tahun sehingga membuat pegawai sudah lebih berpengalaman dalam pekerjaan mereka.

6. DivisiBagian Tabel 4.6

DivisiBagian DivisiBagian F Sekretaris 7 31,8 Pelayanan Kependudukan 6 27,3 Pelayanan Catatan Sipil 7 31,8 Sistem Informasi Administrasi 2 9,1 Total 22 100,0 Sumber: P.6FC.8 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 pegawai, 7 pegawai atau 31,8 berada pada divisi sekretaris, 7 pegawai atau 31,8 berada pada divisi pelayanan catatan sipil, 6 pegawai atau 27,3 berada pada divisi pelayanan kependudukan, dan 2 pegawai atau 9,1 berada pada divisi sistem informasi administrasi. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai dalam setiap bidang hampir sama kecuali bidang sistem informasi administrasi. Jumlah pegawai yang seimbang di setiap bidang dapat mendukung kesamaan potensi untuk menyelesaikan tugas di masing-masing bidang.

7. Penghasilan Per Bulan Tabel 4.7

Penghasilan Per Bulan Penghasilan Per Bulan F 1.000.000-2.000.000 7 31,8 2.100.000-3.000.000 9 40,9 3.100.000-4.000.000 6 27,3 4.100.000-5.000.000 Total 22 100,0 Universitas Sumatera Utara Sumber: P.7FC.9 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 pegawai yang menjadi subjek penelitian, 9 pegawai atau 40,9 berpenghasilan antara 2.100.000 sampai 3.000.000, 7 pegawai atau 31,8 berpenghasilan antara 1.000.000 sampai 2.000.000, dan 6 pegawai atau 27,3 berpenghasilan antara 3.100.000 sampai 4.000.000. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai berpenghasilan diatas 1.000.000. Jumlah penghasilan ini tergolong standar jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup yang semakin meningkat. 4.3.2 Komunikasi Organisasi 4.3.2.1 Komunikasi Ke Bawah Komunikasi ke bawah merupakan proses penyampaian pesan dari atasan kepala bidang kepada bawahan kepala seksi dan staff di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. Adapun komunikasi yang dilakukann adalah sebagai berikut:

1. Instruksi Tugas Tabel 4.8

Atasan Memberi Perintah Pelaksanakan Tugas Respon F Sangat Jelas 3 13,6 Jelas 18 81,8 Kurang Jelas 1 4,5 Tidak Jelas Total 22 100,0 Sumber: P.8FC.10 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 18 pegawai atau 81,8 menyatakan pemberian perintah untuk pelaksanaan tugas dari atasan kepada bawahan disampaikan dengan jelas, 3 pegawai atau 13,6 menyatakan sangat jelas, sedangkan 1 pegawai atau 4,5 menyatakan kurang jelas. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perintah untuk melaksanakan tugas dari atasan kepada bawahan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir disampaikan secara jelas. Pemberian perintah jelas karena tugas yang diperintahkan oleh atasan berdasar pada tupoksi tugas fungsi pokok pegawai yang telah dibuat secara terperinci dalam bentuk tulisan yang disampaikan sebelumnya kepada bawahan sehingga ketika atasan memberi perintah, bawahan dapat menyesuaikannya dengan tupoksi yang telah diterima sebelumnya. Apabila ada pesan yang diperintahkan atasan di luar tupoksi, pegawai dapat mengerti karena perintah disampaikan secara terperinci dan dengan bahasa yang sederhana. Sedangkan pegawai yang menyatakan bahwa penjelasan atasan kurang jelas karena pegawai merasa kurang mengena jika sumber data disampaikan secara tertulis. Tabel 4.9 Atasan Mendeskripsikan Tugas Respon F Sangat Jelas 3 13,6 Jelas 19 86,4 Kurang Jelas Tidak Jelas Total 22 100,0 Sumber: P.9FC.11 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 19 pegawai atau 86,4 menyatakan bahwa atasan mendeskripsikan tugas dengan jelas, 3 pegawai atau 13,6 menyatakan sangat jelas. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa atasan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir mendesripsikan tugas dengan jelas kepada bawahan. Hal tersebut dikatakan jelas karena atasan mendeskripsikan tugas kepada bawahan dengan berbicara secara langsung secara mendetail dan pegawai bawahan dapat memperjelas kembali dengan menyesuaikannya terhadap tupoksi yang telah dimilikinya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Penjelasan Atasan Membantu Pelaksanaan Tugas Respon F Sangat Membantu 6 27,3 Membantu 16 72,7 Kurang Membantu Tidak Membantu Total 22 100,0 Sumber: P.10FC.12 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 16 pegawai atau 72,7 menyatakan bahwa penjelasan tugas yang dilakukan oleh atasan dapat membantu bawahannya melaksanakan tugas dengan baik dan 6 pegawai atau 27,3 menyatakan sangat membantu bawahan melaksanakan tugas dengan baik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan tugas yang diberikan atasan kepada bawahan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir dapat membantu bawahannya melaksanakan tugas dengan baik. Hal tersebut terjadi karena penjelasan pelaksanaan tugas tersebut dapat dijadikan pedoman kerja, mempermudah bawahan melaksanakan pekerjaan, dan membantu pegawai bawahan mengerjakan pekerjaan yang masih tertinggal.

2. Rasional Pekerjaan Tabel 4.11

Atasan Menjelaskan Tujuan Aktivitas Respon F Sangat Jelas 3 13,6 Jelas 19 86,4 Kurang Jelas Tidak Jelas Total 22 100,0 Sumber: P.11FC.13 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 19 pegawai atau 86,4 menyatakan bahwa penjelasan tujuan tugas Universitas Sumatera Utara yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan adalah jelas dan 3 pegawai atau 13,6 menyatakan sangat jelas. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa atasan di Kantor Dinas Kependuduka n dan Catatan Sipil Toba Samosir menjelaskan tujuan suatu aktivitas dengan jelas kepada bawahannya. Hal tersebut terjadi karena tupoksi yang diberikan secara rinci sebelumnya sangat membantu pegawai mengetahui tujuan aktivitas yang akan mereka kerjakan. Jika atasan memberikan penjelasan, atasan menjelaskan bagaimana agar tujuan dapat dicapai dengan maksimal. Tabel 4.12 Atasan Menjelaskan Kaitan Tujuan Aktivitas Respon F Sangat Jelas 1 4,5 Jelas 20 90,9 Kurang Jelas 1 4,5 Tidak Jelas Total 22 100,0 Sumber: P.12FC.14 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 20 pegawai atau 90,9 menyatakan bahwa atasan menjelaskan kaitan tujuan suatu aktivitas terhadap aktivitas lain adalah jelas, 1 pegawai atau 4,5 menyatakan sangat jelas, dan 1 pegawai atau 4,5 menyatakan kurang jelas. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa atasan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir menyampaikan kaitan tujuan suatu aktivitas dengan aktivitas lain dengan jelas. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian tujuan tersebut dengan maksimal. Sedangkan pegawai yang menyatakan kurang jelas dikarenakan pekerjaan yang dilakukan sangat banyak sehingga terkadang kurang maksimal untuk mengerti kaitan tujuan suatu aktivitas dengan aktivitas yang lainnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Penjelasan Kaitan Tujuan Aktivitas Membantu Respon F Sangat Membantu 3 13,6 Membantu 18 81,8 Kurang Membantu 1 4,5 Tidak Membantu Total 22 100,0 Sumber: P.13FC.15 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 18 pegawai atau 81,8 menyatakan bahwa penjelasan kaitan tujuan suatu aktivitas terhadap aktivitas lainnya dapat membantu bawahan mengerjakan tugas dengan baik, 3 pegawai atau 13,6 menyatakan sangat membantu, dan 1 pegawai atau 4,5 menyatakan kurang membantu. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan kaitan tujuan aktivitas terhadap aktivitas lainnya di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir dapat membantu bawahan mengerakan tugas dengan baik. Hal tersebut terjadi karena tugas yang dilakukan bersifat rutin dan dapat dilihat dari hasl yang dicapai dengan baik. Sedangkan pegawai yang menyatakan kurang membantu dikarenakan penejelasan yang diberikan tidak membantu karena pekerjaan yang tumpang tindih.

3. Ideologi Tabel 4.14

Penjelasan Atasan Memperluas Pemikiran Respon F Sangat Memperluas 4 18,2 Memperluas 18 81,8 Kurang Memperluas Tidak Memperluas Total 22 100,0 Sumber: P.14FC.16 Universitas Sumatera Utara Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 18 pegawai atau 81,8 menyatakan bahwa penejlasan dapat memperluas pemikiran bawahan dan 4 pegawai atau 18,2 menyatakan sangat memperluas pemikiran pegawai. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan tugas yang disampaikan oleh atasan dapat memperluas pemikiran bawahan terhadap Kantor Dinas Kependuduka n dan Catatan Sipil Toba Samosir. Hal tersebut dikarenakan penjelasan tugas yang diberikan atasan memberikan gambaran kepada pegawai untuk meningkatkan pikiran serta apa yang hendak dikerjakan sehingga meningkatkan kualitas kerja bawahan. Penjelasan tugas atasan juga mengandung pola pikir dan ide-ide baru yang mebuat bawahan mengetahu peraturan-peraturan yang baru yang sebelumnya tidak diketahui. Misalnya penjelasan atasan sehabis diklat dari luar kota. Tabel 4.15 Penjelasan Atasan Meningkatkan Loyalitas Terhadap Pemimpin Respon F Sangat Meningkatkan 2 9,1 Meningkatkan 19 86,4 Kurang Meningkatkan 1 4,5 Tidak Meningkatkan Total 22 100,0 Sumber: P.15FC.17 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 19 pegawai atau 86,4 menyatakan bahwa penejalasan yang diberikan atasan dapat meningatkan loyalitas bawahan terhadap pemimpin atau atasan, 2 pegawai atau 9,1 menyatakan sangat meningkatkan, dan 1 pegawai atau 4,5 menyatakan kurang meningkatkan loyalitas bawahan terhadap atasan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan yang diberikan atasan di Kantor Dinas Kependuduka n dan Catatan Sipil Toba Samosir dapat meningkatkan loyalitas bawahan terhadap atasan mereka. Hal tersebut terjadi karena penjelasan yang diberikan atasan dapat menambah pengetahuan bawahan, dukungan atasan membantu bawahan menyelesaikan pekerjaan, dan bawahan menyadari jika bawahan tidak loyal kepad atasan mereka maka atasan Universitas Sumatera Utara mereka tidak akan senang memeriksa pekerjaan mereka. sedangkan pegawai yang menyatakan kurang meningkatkan loyalitas karena pegawai sudah mengerti dengan jelas apa yang menjadi tugasnya sehingga tanpa penjelasan dari atasan pun pegawai tersebut sudah loyal. Tabel 4.16 Penjelasan Atasan Meningkatkan Loyalitas Terhadap Pekerjaan Respon F Sangat Meningkatkan 1 4,5 Meningkatkan 20 90,9 Kurang Meningkatkan 1 4,5 Tidak Meningkatkan Total 22 100,0 Sumber: P.16FC.18 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 20 pegawai atau 90,9 menyatakan bahwa penjelasan yang diberikan atasan dapat meningkatkan loyalitas bawahan terhadap pekerjaan, 1 pegawai atau 4,5 menyatakan sangat jelas, dan 1 pegawai atau 4,5 menyatakan kurang meningkatkan loyalitas pegawai terhadap pekerjaan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan tugas yang diberikan oleh atasan dapat meningkatkan loyalitas bawahan terhadap pekerjaan. Hal tersebut dapat terjadi karena penejlasan dari atasan membantu bawahan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan pegawai menyadari keberadaan atasan dengan dirinya adalah satu tim. Sedangkan pegawai yang menyatakan kurang meningkatkan loyalitas terhadap pekerjaan karena pegawai merasa loyalitas dicapai tidak melalui penjelasan tugas melainkan dari hati nurani. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Penjelasan Atasan Meningkatkan Tanggung Jawab Moral Respon F Sangat Meningkatkan 3 13,6 Meningkatkan 19 86,4 Kurang Meningkatkan Tidak Meningkatkan Total 22 100,0 Sumber: P.17FC.19 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 19 pegawai atau 86,4 menyatakan bahwa penjelasan yang diberikan atasan dapat meningkatkan tanggung jawab moral bawahan dan 3 pegawai atau 13,6 menyatakan sangat meningkatkan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan yang diberikan atasan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir dapat meningkatkan tanggung jawab moral bawahan. Hal tersebut terjadi karena tugas yang akhirnya terselesaikan tepat waktu dapat menunjukkan tanggung jawab dan kepuasan batin dan apabila atasan tidak hadir di kantor bawahan dapat menyelesaikan pekerjaan. Tabel 4.18 Penjelasan Atasan Meningkatkan Motivasi Respon F Sangat Memotivasi 4 18,2 Memotivasi 18 81,8 Kurang Memotivasi Tidak memotivasi Total 22 100,0 Sumber: P.18FC.20 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 18 pegawai atau 81,8 menyatakan bahwa penjelasan yang diberikan atasan dapat meningkatkan motivasi bawahan dalam bekerja dan 4 pegawai atau 18,2 menyatakan sangat memotivasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan yang diberikan atasan dapat meningkatkan Universitas Sumatera Utara motivasi bawahan bekerja di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. Hal tersebut karena penjelasan yang diberikan atasan membuat pekerjaan serasa lebih ringan dan memberi efek positif sehingga pegawai termotivasi untuk bekerja. Seperti slogan yang dikatakan bahwa bukan semata- mata uang yang utama tetapi pelayanan. 4. Informasi Tabel 4.19 Atasan Menginformasikan Praktik-Praktik Kerja Respon F Sangat Jelas 2 9,1 Jelas 19 86,4 Kurang Jelas 1 4,5 Tidak Jelas Total 22 100,0 Sumber: P.19FC.21 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 19 pegawai atau 86,4 menyatakan bahwa atasan menyampaikan informasi mengenai praktik-praktik kerja dengan jelas, 2 pegawai 9,1 menyatakan sangat jelas, dan 1 pegawai atau 4,5 menyatakan kurang jelas. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai praktik-praktik kerja yang disampaikan oleh atasa kepada bawahan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir adalah jelas. Hal tersebut karena dijelaskan secara terperinci dari dasar sampai akhir, atasan juga sering menggunakan aplikasi internet yang menjadi sumber informasi dan informasi yang diperoleh jelas dalam hal peng copy-an nya. Sedangkan pegawai yang menyatakan kurang jelas karena harus melibatkan server mesin yang meng- handle sistem SIAK. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Atasan Menginformasikan Peraturan Kerja Respon F Sangat Jelas 1 4,5 Jelas 20 90,9 Kurang Jelas 1 4,5 Tidak Jelas Total 22 100,0 Sumber: P.20FC.22 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 20 pegawai atau 90,9 menyatakan bahwa atasan menginformasikan peraturan kerja dengan jelas, 1 pegawai atau 4,5 menyatakan sangat jelas, dan 1 pegawai atau 4,5 menyatakan kurang jelas. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penyampaian informasi mengenai peraturan kerja dari atasan kepada bawahan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir adalah jelas. Hal tersebut karena peraturan tersebut sudah terpampang di tiap bidang dan seksi sehingga pegawai dapat mengartikan sendiri peraturan yang tertera. Tabel 4.21 Informasi Tugas dari Atasan Dimengerti Respon F Sangat Dimengerti 1 4,5 Dimengerti 19 86,4 Kurang Dimengerti 2 9,1 Tidak Dimengerti Total 22 100,0 Sumber: P.21FC.23 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 19 pegawai atau 86,4 menyatakan informasi yang diterima dari atasan dapat dimengerti, 1 pegawai atau 4,5 menyatakan sangat dimengerti, dan 2 pegawai atau 9,1 menyatakan kurang dimengerti. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi tugas yang disampaikan dari atasan dapat dimengerti oleh bawahan di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. Hal tersebut karena informasinya jelas dan mudah dimengerti. Sedangkan pegawai yang berpendapat kurang dimengerti karena ada beberapa informasi yang harus diolah terlebih dahulu di server.

5. Balikan Tabel 4.22

Atasan Menjelaskan Penilaian Respon F Sangat Jelas 5 22,7 Jelas 17 77,3 Kurang Jelas Tidak Jelas Total 22 100,0 Sumber: P.22FC.24 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 17 pegawai atau 77,3 menyatakan bahwa penjelasan yang diberikan atasan mengenai penilaian kerja pegawai adalah jelas dan 5 pegawai atau 22,7 menyatakan sangat jelas. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa atasan menjelaskan penilaian kerja bawahannya dengan jelas. Hal tersebut karena penilaian disampaikan secara tertulis melalui DP3 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan. Setiap hal positif dan negatif dituangkan dalam DP3 tersebut dengan jelas. Tabel 4.23 Atasan Menjelaskan Hal-Hal yang Harus Diperbaiki Respon F Sangat Jelas 2 9,1 Jelas 19 86,4 Kurang Jelas 1 4,5 Tidak Jelas Total 22 100,0 Sumber: P.23FC.25 Universitas Sumatera Utara Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang pegawai yang menjadi subjek penelitian, 19 pegawai atau 86,4 menyatakan bahwa atasan menyampaikan hal- hal yang harus diperbaiki oleh bawahan dengan jelas, 2 pegawai atau 9,1 menyatakan sangat jelas, dan 1 pegawai atau 4,5 menyatakan kurang jelas. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa atasan menjelaskan hal- hal yang harus diperbaiki dengan jelas. Hal tersebut karena atasan mengajarkan bagaimana pekerjaan yang sebenarnya, mengingatkan bawahan agar bekerja dengan teliti dan atasan menyampaikannya dengan tidak menyinggung perasaan bawahannya. Bagi sebagian pegawai mempertahankan hasil kerja mengacu pada penilaian DP3 tahun terakhir.

4.3.2.2 Komunikasi ke Atas 1. Laporan Prestasi Kerja

Dokumen yang terkait

Kinerja Parlemen Lokal: Analisis Kinerja DPRD Kabupaten Toba Samosir Periode Tahun 2004-2009

0 36 82

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan)

1 47 119

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN PESAWARAN

1 51 98

Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

0 0 47

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis - Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah - Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

0 0 7

Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

0 0 21

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BANGKA

0 0 19

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka. - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 30

PENGARUH PENERAPAN KOMUNIKASI PERSUASIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

0 2 141