Alasan Diterapkannya MBS Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah MBS

commit to user

c. Alasan Diterapkannya MBS

Menurut Depdiknas 2001:5 “ MBS diterapkan karena beberapa alasan berikut : 1 Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi dirinya, sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia untuk memajukan sekolahnya. 2 Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik. 3 Pengambilan keputusan yang dilakukan sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolah yang paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya. 4 Penggunaan sumberdaya pendidikan lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat. 5 Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan sekolah menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat. 6 Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masing – masing kepada pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan sasaran mutu pendidikan yang telah direncanakan. 7 Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah – sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya – upaya inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat. 8 Sekolah dapat cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat.

d. Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah MBS

MBS memiliki karakteristik yang perlu dipahami oleh sekolah yang akan menerapkannya. Dengan kata lain, jika sekolah ingin sukses dalam menerapkan commit to user MBS, maka beberapa karakteristik MBS perlu dimiliki. Berbicara mengenai karakteristik MBS tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik sekolah efektif effective school. Jika MBS merupakan wadah kerangkanya, maka sekolah efektif merupakan isinya. Maka tugas-tugas manajemen sekolah ditetapkan menurut karakteristik dan kebutuhan sekolah itu sendiri. Karakteristik MBS bisa diketahui dari bagaimana sekolah dapat mengoptimalkan kinerja organisasi sekolah, proses belajar - mengajar, pengelolaan sumber daya manusia, dan pengelolaan sumber daya dan administrasi. Menurut Depdiknas 2001:11-20 bahwa karakteristik MBS memuat secara inklusif elemen – elemen sekolah efektif, yang dikategorikan menjadi input, proses dan out put, berikut ini akan di uraikan mengenai karakteristik MBS. 1. Output yang diharapkan Output sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan oleh proses pembelajaran dan manajemen sekolah. Pada umumnya, output dapat menjadi dua, yaitu output berupa prestasi akademik. Output prestasi akademik misalnya, NEM, lomba karya ilmiah remaja, dll. Output non – akademik, misalnya keingintahuan yang tinggi, harga diri, kejujuran, kerjasama yang baik, rasa kasih sayang yang tinggi terhadap sesama, toleransi, kedisiplinan, kerajinan, dll. 2. Proses a. Proses belajar mengajar yang efektifitasnya tinggi b. Kepemimpinan sekolah yang kuat c. Lingkungan Sekolah yang Aman dan Tertib d. Pengelolaan Tenaga Kependidikan yang Efektif e. Sekolah Memiliki Budaya Mutu. f. Sekolah memiliki team work yang kompak, cerdas dan dinamis. g. Sekolah memiliki kewenangan Kemandirian. h. Partisipasi yang tinggi dari warga sekolah dan mayarakat i. Sekolah memiliki keterbukaan Transparansi Manajemen j. Sekolah memiliki kemauan untuk berubah psikologis dan fisik k. Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan. l. Sekolah responsif dan Antisipatif terhadap kebutuhan m. Komunikasi yang baik n. Sekolah memiliki Akuntabilitas 3. Input Pendidikan a. Memiliki Kebijakan, Tujuan, dan Sasaran Mutu yang Jelas b. Sumberdaya tersedia dan siap c. Staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi d. Memiliki harapan dan Prestasi yang tinggi commit to user e. Fokus pada pelanggan Khususnya Siswa f. Input manajemen Sedangkan menurut Nurkolis,2002:http:www.kompas.comnurkolis.html mengemukakan bahwa Manajemen Berbasis Sekolah MBS memiliki delapan krakteristik dalam hal : 1 Misi Sekolah 2 Hakekat aktivitas-aktivitas sekolah 3 Startegi-strategi manajemen 4 Penggunaan sumber-sumber daya 5 Perbedaan-perbedaan peran warga sekolah 6 Hubungan antar manusia 7 Kualitas para administrator 8 Indikator-indikator efektivitas Selanjutnya Menurut Mulyasa 2004:35-37 yang mengutip dari Sand menyatakan bahwa karakteritik dasar MBS adalah sebagai berikut : 1 Pemberian Otonomi Luas Kepala Sekolah MBS memberikan otonomi atau kebebasan kepada sekolah dalam mengelola rumah tangganya dengan disertai tanggung jawab. Sekolah dapat mengelola sumber daya, mengembangkan strategi dan berhak untuk membuat kebijakan-kebijakan sendiri yang sesuai dengan kondisi setempat dengan tetap berpedoman pada kebijakan nasional. Hal ini membutuhkan dukungan para stakeholder, yang meliputi: pemerintah daerah, komite sekolah kepala sekolah, guru, orang tua siswa, tokoh masyarakat, serta siswa. Pemberian otonomi yang luas kepada sekolah mempunyai harapan agar sekolah dapat meningkatkan kinerjanya, terutama kinerja tenaga kependidikan dengan menawarkan partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan keputusan yang diambil secara proporsional dan profesional. 2 Partisipasi Masyarakat dan orang Tua MBS tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya partisipasi aktif dari masyarakat dan orang tua siswa. Dalam MBS terdapat komite sekolah dan dewan. pendidikan sebagai sarana bagi masyarakat dan orang tua siswa untuk ikut berpartisipasi dalam pendidikan yaitu dapat ikut serta merumuskan serta mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan kualitas sekolah. 3 Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional. Kepala sekolah merupakan pimpinan sekolah yang memiliki tugas untuk mengatur dan mengambil keputusan dalam setiap kebijakan. Dalam MBS, seorang kepala sekolah yang berperan sebagai pemimpin bagi warga sekolah dalam mengambil suatu keputusan menggunakan pola buttom-up secara demokratis, sehingga semua pihak memiliki tanggung jawab terhadap keputusan yang telah ditetapkan. Para guru yang ada pada suatu sekolah commit to user juga merupakan tenaga profesioanal yang turut berperan dalam keberhasilan suatu pendidikan. 4 Team Work yang tinggi dan Profesional. Program-program sekolah yang telah disusun akan berhasil manakala. dalam pelaksanaannya terdapat adanya kerjasama antar kelompok team- work yang baik. Team work yang ada dalam pelaksannan MBS merupakan tim yang bekerja secara profesioanal dimana dalam melaksanakan pekerjaan mereka tidak saling menunjukkan kekuasaan serta jasa mereka masing-masing, akan tetapi mereka berusaha memberikan konstribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh.

e. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah