commit to user
71
berbagai perlombaan akademik, selain itu SMK N 2 Surakarta juga suadah mendapat standarisasi ISO.
B. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, temuan studi yang dapat dihubungkan dengan kajian teori adalah mengenai.
1. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMK N 2 Surakarta
Manajemen Berbasis Sekolah adalah desentralisasi kewenangan pembuatan keputusan di tingkat sekolah yaitu dengan memberikan otonomi luas
di tingkat sekolah perlibatan masyarakat dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Sekolah diberikan kebebasan, kekuasaan, dan keleluasaan yang disertai
dengan tanggung jawab dalam mengelola sumber daya dan sumber dana sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah dengan mengakomodasi seluruh kebutuhan
masyarakat setempat. sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mulyasa, hal
yang paling penting dalam implementasi manajemen berbasis sekolah adalah manajemen terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri. Terdapat tujuh
komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan,
sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen layanan khusus lembaga pendidikan.
a. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran
Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Perencanaan dan
pengembangan kurikulum nasional pada umumnya telah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat, untuk itu level sekolah yang
paling penting adalah bagaimana merealisasikan dan menyesuaikan kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran. Disamping itu sekolah juga bertugas dan
berwenang untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan setempat. Pengembangan kurikulum di
commit to user
72
SMK N 2 Surakarta untuk tahun ajaran 20082009 memasukkan kurikulum muatau lokal Bahasa Jawa dan Seni Budaya.
b. Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen tenaga kependidikan guru dan personalia mencakup perencanaan pegawai, pengadaan pegawai, pembinaan dan pengembangan
pegawai, promosi dan mutasi, pemberhentian pegawai, kompensasi, dan penilaian pegawai. Semua hal tersebut perlu dilakukan sebaik mungkin agar apa yang
diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik dan berkualitas. Pengelolaan tenaga kependidikan di SMK N 2 Surakarta meliputi :
kegiatan perencanaan pegawai. Sebelum menyusun rencana, dilakukan analisis pekerjaan dan analisis jabatan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan dan jumlah
pegawai yang dibutuhkan. Kegiatan pengadaan pegawai dilakukan dengan cara mengajukan permohonan ke dinas pendidikan dan kebudayaan. Pembinaan dan
pengembangan pegawai melalui penataran kompetensi, lokarya, seminar, dan diklat – diklat. Promosi, mutasi, dan pemberhentian pegawai dilakukan apabila
ada persetujuan dari pemerintah daerah. Kompensasi diberikan sebagai imbal jasa yang diberikan pihak sekolah kepada pegawai, yang dapat dinilai dengan uang
dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Penilaian pegawai dilakukan dengan menggunakan DP3 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.
c. Manajemen Kesiswaan