commit to user
78
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tujuan pendidikan di sekolah menengah kejuruan adalah Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
Salah satu faktor yang turut mempengaruhi keberhasilan suatu pendidikan adalah Implementasi manajemen berbasis sekolah MBS, dimana memberikan otonomi
lebih besar kepada kepala sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah guru, siswa,
kepala sekolah, karyawan orang tua siswa, dan masyarakat untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMK Negeri 2 Surakarta. a. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran
Kurikulum yang digunakan di SMK N 2 Surakarta untuk tahun ajaran 20082009 adalah kurikulum tahun 2007 yaitu kurikulum tingkat satuan
pendidikan KTSP. Setiap awal tahun sekolah membuat perencanaan kurikulum dan program pengajaran dengan penetapan kalender pendidikan dan jadwal
pelaksanaan KBM yang efektif. SMK N 2 Surakarta juga memasukkan kurikulum
muatan lokal yaitu Bahasa Jawa dan Seni Budaya. Proses belajar mengajar telah
berjalan efektif sesuai dengan kurikulum dan kalender pendidikan. Kegiatan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran
dilakukan dengan mengadakan tes, ulangan, maupun pemberian tugas, hal tersebut untuk mengetahui perkembangan siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar. Kriteria penilaian ditentukan sendiri oleh masing – masing guru sehingga antara guru yang satu berbeda dengan yang lain.
b. Manajemen Tenaga Kependidikan.
Di SMK N 2 Surakarta telah melakukan pengelolaan ketenagaan atau tenaga kependidikan yaitu meliputi kegiatan kegiatan perencanaan pegawai
commit to user
79
dengan menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan, kemudian pengadaan pegawai beberapa diusahakan oleh sekolah sendiri dengan mengadakan seleksi,
ujian tertulis, ujian lisan, dan praktek. Kemudian sebagian lagi dikerahkan kepada pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah dimana pihak sekolah mengajukan
permohonan pegawai kepada dinas pendidikan dan kebudayaan. Pembinaan dan pengembangan pegawai melalui pengiriman diklat – diklat, sminar, latian – latian,
pembinaan rutin, serta pengiriman guru untuk mengikuti tes seleksi S1 maupun S2. Pemberhentian pegawai dari jabatannya dilakukan apabila ada suatu sebab
yang menyebabkan pegawai tersebut berhenti dikarenakan pelanggaran yang dilakukan atau sebab lain seperti mencapai batas pensiun, dan lain – lain. Promosi
kenaikan pangkat pegawai kejenjang yang lebih tinggi dilakukan jika memang memenuhi syarat – syarat yang ditentukan. Mutasi, dilakukan apabila memenuhi
persyaratan yang berlaku dan ada persetujuan dari pemerintah daerah. Kompensasi diberikan sebagai imbalan jasa atas pelaksanaan tugas – tugas yang
telah dibebankan untuk imbalan jasanya berupa gaji dari pemerintah. Penilaian dilakukan terhadap tenaga sekolah yang berdasarkan pada DP3.
c. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan di SMK N 2 Surakarta meliputi kegiatan perencanaan yang baik dalam hal penerimaan dan pengembangan peserta didik.
Ada panitia PSB yang bertanggung jawab mengurusi masalah penerimaan siswa baru, kemudian ada program pengembangan peserta didik berupa tambahan jam
pelajaran bagi siswa klas tiga, ekstrakurikuler, serta untuk pengembangan bahasa Inggris ada kerjasama dengan lembaga Bahasa Inggris ILC. Pihak sekolah juga
sudah melakukan pencacatan dan ketatalaksanaan kesiswaan yang dapat digunakan sebagai lapoaran mengenai keadaaan siswanya.
d. Manajemen Keuangan