commit to user
Sekilas apa yang dikemukakan oleh sergiovanni dkk tentang fungsi menajemen berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Gorton. Namun bila
dikaji secara seksama, ternyata keduanya sama. Dengan demikian, kedua belas langkah manjemen yang dikemukakan Gorton dapat disederhanakan menjadi
empat langkah manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan.
2. Tinjauan Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan menurut Redja Mudyahardjo 2002:105 adalah studi tentang bagaimana cara-cara yang sebaiknya ditempuh untuk mengatur
penyelenggaraan peristiwa-peristiwa pendidikan disebuah satuan pendidikan pendidikan mikro atau sebuah satuan agregat satuan-satauan pendidikan
pendidikan makro. Lebih lanjut Mulyasa 2005:19 yang mengutip dari Gaffar menegaskan
bahwa Manajemen pendidikan merupakan suatu proses kerjasama yang sistematis, sistemik, dan komprebensif dalam rangka mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Definisi lain mengenai manajemen yang dikemukakan oleh Campell dkk
yang dikutip oleh Willem Mantja 2000:92 menyebutkan bahwa Manajemen pendidikan adalah manajemen kelembagaan yang bertujuan untuk menunjang
perkembangan pengajaran dan pembelajaran. Mulyasa 2004:19 yang mengutip dari Engkoswara 2001:2
mengemukakan bahwa manajemen pendidikan dalam arti seluas – luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati
bersama. Dari berbagai pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
manajemen pendidikan merupakan penerapan hasil berfikir rasional untuk mengorganisasikan kegiatan yang menunjang belajar dan pembelajaran guna
mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
commit to user
Manajemen pendidikan dalam sebuah satuan pendidikan disebut sebagai manajemen sekolah School Management, yang merujuk pada proses kerja
manajerial dalam rangka mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua sumber daya yang ada. Baik manusia, material, fasilitas, atau teknikal dalam
rangka penyelenggaraan pendidikan. Subtansi manajemen sekolah meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau pengendalian yang bermuara
pada satu kegiatan inti yaitu proses pendidikan anak didik. Manajemen sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kualitas pendidikan. Manajemen sekolah secara langsung akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai peralatan belajar, waktu
mengajar, dan proses pembelajaran. Dengan demikian, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan pembenahan manajemen sekolah,
disamping peningkatan kualitas dan pengembangan sumber belajar.
3. Tinjauan Manajemen Berbasis Sekolah MBS a.