commit to user
4. Swakelola mempunyai strategi untuk mencapai kualitas, baik
ditingkat pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga administratif. 5.
Sekolah mengelola atau melakukan keluhan sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan memposisikan kesalahan sebagai
instrumen untuk berbuat benar pada peistiwa atau kejadian berikutnya.
6. Sekolah mempunyai kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai
kualitas, baik perencanaan jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
7. Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua
orang sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawabnya. 8.
Sekolah mendorong orang yang dipandang memiliki kreativitas, maupun menciptakan kualitas, dan merangsang yang lainnya agar
dapat bekerja secara berkualitas. 9.
Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk kejelasan arah kerja secara vertical dan horizontal.
10. Sekolah memilik strategi dan kriteria evaluasi yang jelas.
11. Sekolah memandang atau menempatkan kualitas yang telah dicapai
sebagai jalan untuk memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut. 12.
Sekolah memandang kualitas sebagai bagian integral dari budaya kerja.
13. Sekolah menempatkan peningkatan kualitas secara terus – menerus
sebagai suatu keharusan.
5. Tinjauan Sekolah Menengah Kejuruan SMK a. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Dari berbagai jenis jalur pendidikan tersebut tentulah masing-masing jalur mempunyai tujuan atau arahan tertentu, sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Begitu juga dengan pendidikan kejuruan, sebagaimana disebutkan dalam UU “No. 2 Tahun 1989 Bab IV Pasal 11 Ayat 3 tentang Pendidikan Nasional
yang menjelaskan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”.
Menurut Soeharto yang mengutip dari 1988:2 Curtis H dan Friedenberg, Joan E berpendapat bahwa “ Pendidikan kejuruan adalah pendidikan,
training atau retraining yang mengenai persiapan siswa dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk benar - benar bekerja,
memperbaharui keahlian dan pengembangan lanjut dalam pekerjaan’’.
commit to user
Sedangkan Sukamto 1983:12 menyatakan bahwa: Pendidikan Kejuruan adalah pendidikan yang menyediakan pengalaman,
rangsangan, visual, kesadaran afektif, informasi kognitif dan ketrampilan psikomotrik sedemikian rupa sehingga menunjang proses perkembangan
vokasional yang terdiri dari penjajahan, pementapan, dan pelestarian dalam meniti karirnya.
“Pendidikan kejuruan ialah pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis
pekerjaan” PP No 29 tahun 1990 Bah I pasal 1 ayal 3. Sedangkan Suharsimi Arikunto 2003:1 mempunyai pendapat sebagai
berikut: Pendidikan Kejuruan” dapat diklasifikasikan ke dalam jenis pendidikan
khusus, karena kelompok pelajaran atau program yang disediakan hanya dipilih oleh orang-orang yang memiliki minat khusus untuk mempersiapkan
dirinya bagi lapangan pekerjaan di masa yang akan mendatang. Agar lapangan kerja khusus ini sukses, maka pendidikan kejuruan dimaksudkan
untuk menyiapkan tenaga terampil yang di butuhkan di masyarakat.
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan adalah lembaga pendidikan pada jenjang menengah yang menyediakan
pengalaman, rangsangan, visual, kesadaran afektif, informasi kognitif dan ketrampilan psikomotrik yang tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan
siswannya dalam memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya di masa yang sistem dan menjadi tenaga terampil yang dibutuhkan
masyarakat. Sekolah menengah kejuruan memiliki perbedaan yang sangat menonjol
dengan sekolah umum. Hal ini sesuai dengan pendapat Yenny Aryanti 2002 : 15 yang mengutip dari Sukamto menyatakan, terdapat tujuh aspek yang menjadi ciri
khas bagi SMK yaitu: 1
Orientasi Pendidikan 2
Sejalan dengan tujuan SMK yakni menghasilkan lulusan siap kerja, maka orientasi pendidikan bagi sekolah kejuruan adalah pada lulusan
yang dihasilkan. Hal ini dapat dilihat pada penampilan lulusan pada saat mereka terjun di dunia kerja.
3 Justifikasi Untuk Eksistensi
4 Ini berarti bahwa pada pada dasarnya ketrampilan yang dibekalkan
sekolah kepada para siswanya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
commit to user
5 Fokus Kurikulum
6 Kurikulum sekolah diarahkan untuk dapat mengembangkan segala
aspek kognisi pengetahuan, aspek afeksi tingkah laku, dan aspek psikomotrik ketrampilan. Sehingga hal ini dapat melancarkan
proses belajar dan membantu siswa untuk mengahadapi situasi keraja yang sebenarnya.
7 Kriteria Keberhasilan
8 Siswa SMK yang dapat dikatakan berhasil adalah bila mereka
memenuhi persyaratan kurikuler di sekolah dan juga memperoleh keberhasilan di dunia kerja sesungguhnya.
9 Kepekaan
10 Pendidikan kejuruan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap
perkembangan yang terjadi di sekelilingnya. 11
Perbekalan dan Logistik 12
Karena lebih banyak bersifat praktik, maka pendidikan kejuruan memerlukan banyak peralatan sarana dan prasarana untuk
melancarkan program pendidikannya. 13
Hubungan Masyarakat 14
Mengingat mahalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan pendidikan kejuruan maka sekolah harus
membina hubungan baik dengan masyarakat, terutama institusi pasangannya.
Disamping mempunyai ciri - ciri tersebut diatas, SMK juga memiliki arti penting bagi pembangunan bangsa Indonesia. Adapun arti penting pendidikan
kejuruan bagi bangsa Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara yang dikutip oleh Yenny Aryanti 2002 : 17 adalah sebagai
berikut: a.
Sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan disegala bidang yang memerlukan jenis-jenis keahlian dan ketrampilan serta
dapat sekaligus meningkatkan produktifitas, kreativitas, mutu, dan efisiensi kerja. Dalam hubungan ini berbagai tingkat dan jenis pendidikan serta
latihan kejuruan dan politeknik, perlu lebih diperluas dan ditingkatkan mutunya dalam rangka mempercepat dipenuhinya kebutuhan tenaga kerja
yang cakap dan terampil bagi pembaharuan di segala bidang.
b. Perlu dilanjutkan dan semakin ditingkatkan usaha-usaha pembinaan secara
fungsional dan terintegrasi bidang pendidikan umum dan kejuruan dalam rangka tercapainya suatu Sistem pembinaan pendidikan secara nasional,
mantap dan terpadu.
Dari kedua hal tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan suatu Sistem pendidikan yang dapat menghasilkan output
yang benar-benar telah mempunyai bekal ketrampilan kerja dan mempunyai
commit to user
kesiapan dalam menghadapi segala pembaharuan yang terjadi dalam masyarakat di sekitarnya.
b. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan SMK