Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran

commit to user 52 pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan sasaran mutu pendidikan yang telah direncanakan. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah – sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya – upaya inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Sekolah dapat cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat. Namun demikian, pelaksanaan manajemen berbasis sekolah tetap harus memperhatikan pedoman – pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar prioritas – prioritas pemerintah dilaksanakan oleh sekolah dan semua aktivitas sekolah ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh informan 1 bahwa Dinas Diknas telah menetapkan pedoman, tata cara pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah yang sesuai dengan aturan – aturan yang berlaku. Berdasarkan pendapat yang telah disampaikan oleh informan maka dapat disimpulkan bahwa Manjemen Berbasis Sekolah merupakan manajemen yang memberikan kewenangan kepada kepala sekolah untuk mengelola sekolahnya sendiri dengan melibatkan seluruh warga sekolah, demi kemajuan dan kualitas sekolah. Disamping itu, pemerintah juga telah merumuskan seperangkat pedoman umum tentang pelaksanaan MBS sehingga peserta didik dapat belajar dengan baik. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SMK N 2 Surakarta yang akan dibahas adalah mengenai pengelolaan kurikulum dan program pengajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen layanan khusus lembaga pendidikan.

a. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan commit to user 53 tertentu. Kurikulum yang digunakan di SMK N 2 Surakarta sebagaimana disampaikan informan 1 dan 2 untuk tahun ajaran 20082009 adalah kurikulum tahun 2007 yaitu kurikulum KTSP. Dan menurut informan 2 untuk tahun ajaran tahun 20102011 nanti akan ada pengembangan kurikulum baru yang dinamakan kurikulum KTSP sepektrum baru, yang diharapkan dengan kurikulum baru tersebut akan lebih meningkatkan mutu pendidikan untuk kedepannya. Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Perencanaan dan pengembangan kurikulum nasional pada umumnya telah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat, untuk itu level sekolah yang paling penting adalah bagaimana merealisasikan dan menyesuaikan kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran. Disamping itu sekolah juga bertugas dan berwenang untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan setempat. Seperti yang diungkapkan oleh informan 2 bahwa di SMK N 2 Surakarta untuk tahun ajaran 20082009 memasukkan kurikulum muatan lokal yaitu Bahasa Jawa dan Seni Budaya. Sekolah merupakan ujung tombak pelaksanaan kurikulum baik kurikulum nasional maupun lokal, yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, institusional, kurikuler, dan instruksional. Sebagaimana disampaikan oleh informan 2 manajemen program pengajaran di SMK N 2 Surakarta antara lain meliputi kegiatan perencanaan KBM selama satu tahun, kegiatan tersebut menurut informan 2 dilakukan setiap awal tahun dan penetapan jadwal pembelajaran yang efektif dalam kalender pendidikan serta membuat pembagian tugas selama satu tahun. Proses belajar mengajar merupakan bagian penting yang juga menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan prestasi siswa, untuk itu materi yang disampaikan oleh guru harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sebagaimana keterangan yang di peroleh dari informan 2 bahwa untuk materi pembelajar, guru dituntut untuk tidak langsung comot dari internet, meskipun ada tapi harus di sesuaikan dengan kondisi dan situasi sekolah. commit to user 54 Dalam proses belajar mengajar juga ditentukan oleh metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dalam menyampaikan materi pelajaran, antara guru satu dengan yang lainnya menggunakan metode yang berbeda, sesuai dengan materi yang diajarkan. Sebagaimana yang disampaikan informan 2 ada berbagai cara yang digunakan guru dalam mengajar, biasanya guru menyesuaikan materi apa yang akan diajarkan, semisal dengan metode ceramah dikelas, penggunaan peralatan mengajar seperti LCD yang digunakan agar siswa tidak jenuh, ada juga penggunaan video pembelajaran yang diharapkan dalam penggunaannya lebih memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajarannya. Dari keterangan yang di sampaikan informan 2 bahwa guru – guru di SMK N 2 Surakarta sudah menguasai proses pembelalajar yang berbasis TIK. Proses belajar mengajar yang sedang berlangsung juga perlu dievaluasi untuk mengetahui seberapa efektif kegiatan tersebut berlangsung serta untuk mengetahui perkembangan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, dimana setiap guru memiliki cara sendiri di dalam memberikan penilaian terhadap prestasi belajar siswa. Sebagaimana di sampaikan oleh informan 2 ada berbagai cara penilaian yang digunakan oleh guru untuk mengevaluasi prestasi belajar siswa yaitu dengan ulangan harian, tes akhir semester, itu semua tergantung masing – masing guru. Lebih lanjut Informan 2 mengungkapkan bahwa untuk penilaian terhadap siswa guru memberikan berbagi tugas baik itu melalui LKS kemudian ada yang mencari bahannya dari internet, kemudian dikumpulkan dalam bentuk seperti buku untuk tugas akhir semester. Jika waktunya mencukupi di buat sendiri - sendiri namun jika waktunya tidak mencukupi dibuat kelompok. Hal tersebut dimaksutkan agar siswa lebih aktif dan kreatif. Kegiatan tersebut sebagai contohnya seperti merakit komputer, anak terlihat antusias sekali dalam mengikuti pelatihan. Berdasarkan pendapat yang disampaikan informan diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum yang digunakan untuk tahun ajaran 20082009 adalah kurikulum tahun 2007 yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. Setiap awal tahun sekolah membuat perencanaan kurikulum dan program commit to user 55 pengajaran dengan penetapan kalender pendidikan dan jadwal pelaksanaan KBM yang efektif. SMK N 2 Surakarta juga memasukkan kurikulum muatan lokal yaitu Bahasa Jawa dan Seni Budaya. Proses belajar mengajar telah berjalan efektif sesuai dengan kurikulum dan kalender pendidikan. Kegiatan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran dilakukan dengan mengadakan tes, ulangan, maupun pemberian tugas, hal tersebut untuk mengetahui perkembangan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Kriteria penilaian ditentukan sendiri oleh masing – masing guru sehingga antara guru yang satu berbeda dengan yang lain.

b. Manajemen Tenaga Kependidikan