commit to user
52
pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan sasaran mutu
pendidikan yang telah direncanakan. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah – sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui
upaya – upaya inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Sekolah dapat cepat merespon aspirasi masyarakat
dan lingkungan yang berubah dengan cepat. Namun demikian, pelaksanaan manajemen berbasis sekolah tetap harus
memperhatikan pedoman – pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar prioritas – prioritas pemerintah dilaksanakan oleh sekolah dan semua aktivitas
sekolah ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh informan 1 bahwa Dinas
Diknas telah menetapkan pedoman, tata cara pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah yang sesuai dengan aturan – aturan yang berlaku.
Berdasarkan pendapat yang telah disampaikan oleh informan maka dapat disimpulkan bahwa Manjemen Berbasis Sekolah merupakan manajemen yang
memberikan kewenangan kepada kepala sekolah untuk mengelola sekolahnya sendiri dengan melibatkan seluruh warga sekolah, demi kemajuan dan kualitas
sekolah. Disamping itu, pemerintah juga telah merumuskan seperangkat pedoman umum tentang pelaksanaan MBS sehingga peserta didik dapat belajar dengan
baik. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SMK N 2 Surakarta yang
akan dibahas adalah mengenai pengelolaan kurikulum dan program pengajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana pendidikan,
pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen layanan khusus lembaga pendidikan.
a. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
commit to user
53
tertentu. Kurikulum yang digunakan di SMK N 2 Surakarta sebagaimana disampaikan informan 1 dan 2 untuk tahun ajaran 20082009 adalah kurikulum
tahun 2007 yaitu kurikulum KTSP. Dan menurut informan 2 untuk tahun ajaran tahun 20102011 nanti akan ada pengembangan kurikulum baru yang dinamakan
kurikulum KTSP sepektrum baru, yang diharapkan dengan kurikulum baru tersebut akan lebih meningkatkan mutu pendidikan untuk kedepannya.
Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Perencanaan dan
pengembangan kurikulum nasional pada umumnya telah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat, untuk itu level sekolah yang
paling penting adalah bagaimana merealisasikan dan menyesuaikan kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran. Disamping itu sekolah juga bertugas dan
berwenang untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan setempat. Seperti yang diungkapkan oleh
informan 2 bahwa di SMK N 2 Surakarta untuk tahun ajaran 20082009
memasukkan kurikulum muatan lokal yaitu Bahasa Jawa dan Seni Budaya.
Sekolah merupakan ujung tombak pelaksanaan kurikulum baik kurikulum nasional maupun lokal, yang diwujudkan melalui proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, institusional, kurikuler, dan instruksional. Sebagaimana disampaikan oleh informan 2 manajemen program
pengajaran di SMK N 2 Surakarta antara lain meliputi kegiatan perencanaan KBM selama satu tahun, kegiatan tersebut menurut informan 2 dilakukan setiap awal
tahun dan penetapan jadwal pembelajaran yang efektif dalam kalender pendidikan
serta membuat pembagian tugas selama satu tahun.
Proses belajar mengajar merupakan bagian penting yang juga menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan prestasi siswa, untuk itu materi
yang disampaikan oleh guru harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sebagaimana keterangan yang di peroleh dari informan 2 bahwa untuk materi
pembelajar, guru dituntut untuk tidak langsung comot dari internet, meskipun ada
tapi harus di sesuaikan dengan kondisi dan situasi sekolah.
commit to user
54
Dalam proses belajar mengajar juga ditentukan oleh metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dalam
menyampaikan materi pelajaran, antara guru satu dengan yang lainnya menggunakan metode yang berbeda, sesuai dengan materi yang diajarkan.
Sebagaimana yang disampaikan informan 2 ada berbagai cara yang digunakan guru dalam mengajar, biasanya guru menyesuaikan materi apa yang akan
diajarkan, semisal dengan metode ceramah dikelas, penggunaan peralatan mengajar seperti LCD yang digunakan agar siswa tidak jenuh, ada juga
penggunaan video pembelajaran yang diharapkan dalam penggunaannya lebih memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajarannya. Dari keterangan
yang di sampaikan informan 2 bahwa guru – guru di SMK N 2 Surakarta sudah
menguasai proses pembelalajar yang berbasis TIK.
Proses belajar mengajar yang sedang berlangsung juga perlu dievaluasi untuk mengetahui seberapa efektif kegiatan tersebut berlangsung serta untuk
mengetahui perkembangan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, dimana setiap guru memiliki cara sendiri di dalam memberikan penilaian terhadap
prestasi belajar siswa. Sebagaimana di sampaikan oleh informan 2 ada berbagai cara penilaian yang digunakan oleh guru untuk mengevaluasi prestasi belajar
siswa yaitu dengan ulangan harian, tes akhir semester, itu semua tergantung masing – masing guru. Lebih lanjut Informan 2 mengungkapkan bahwa untuk
penilaian terhadap siswa guru memberikan berbagi tugas baik itu melalui LKS kemudian ada yang mencari bahannya dari internet, kemudian dikumpulkan
dalam bentuk seperti buku untuk tugas akhir semester. Jika waktunya mencukupi di buat sendiri - sendiri namun jika waktunya tidak mencukupi dibuat kelompok.
Hal tersebut dimaksutkan agar siswa lebih aktif dan kreatif. Kegiatan tersebut sebagai contohnya seperti merakit komputer, anak terlihat antusias sekali dalam
mengikuti pelatihan. Berdasarkan pendapat yang disampaikan informan diatas dapat
disimpulkan bahwa kurikulum yang digunakan untuk tahun ajaran 20082009 adalah kurikulum tahun 2007 yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP.
Setiap awal tahun sekolah membuat perencanaan kurikulum dan program
commit to user
55
pengajaran dengan penetapan kalender pendidikan dan jadwal pelaksanaan KBM yang efektif. SMK N 2 Surakarta juga memasukkan kurikulum muatan lokal yaitu
Bahasa Jawa dan Seni Budaya. Proses belajar mengajar telah berjalan efektif
sesuai dengan kurikulum dan kalender pendidikan. Kegiatan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran dilakukan
dengan mengadakan tes, ulangan, maupun pemberian tugas, hal tersebut untuk mengetahui perkembangan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Kriteria penilaian ditentukan sendiri oleh masing – masing guru sehingga antara guru yang satu berbeda dengan yang lain.
b. Manajemen Tenaga Kependidikan