72 4.
Modal awal yang dimiliki peminjam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, manager UPK dan koordinator BKM
membuat keputusan apakah pinjaman tersebut disetujui atau ditolak dan menandatangani dalam kolom tanda tangan usulan pinjaman.
Berikut penuturan Bp. Sugeng.H, yang menyatakan bahwa,:
“Kalau semua persyaratan sudah oke, saya selaku UPK dan BKM melakukan pemeriksaan kerumah masing-masing anggota KSM .
Pemeriksaan kami mengenai watak peminjam dengan menanyakan pada tetangga dan aparat kelurahan setempat,usaha peminjam baru
apa lama mbak,jenis usahanya sesuai dengan aturan hukum tidak,dan melanggar kesopanan, karena sekarang ini banyak usaha yang tidak
sesuai
dengan norma
kesusilaan. Kami
juga menanyakan
labakeuntungan bersih usaha dalam satu hari,biaya hidup keluarga dalam satu hari,dan yang terakhir berapa modal awal yang dimiliki
peminjam ” Wawancara Bp. Sugeng.H, pada Sabtu, 29 Mei pukul
12.00 WIB. Pernyataan yang sama juga diungkapkan Bp. Untung Suparmin selaku
koordinator BKM,”...setelah UPK dan salah satu anggota BKM melakukan pemeriksaan lapangan ke masing-masing anggota KSM , saya selaku
koodinator BKM menandatangani surat usulan pinjaman ” wawancara
Bp.Untung Suparmin, pada hari Selasa,3 M ei 2010 pukul 14.00 WIB.
c. Tahap Putusan Persetujuan Atau Penolakan Pinjaman
Setelah UPK bagian pinjaman dan BKM melakukan pemeriksaan kerumah masing-masing anggota KSM , manajer UPK kemudian meneliti
pengajuan pinjaman KSM beserta usulan pinjaman dari Petugas UPK. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam putusan adalah :
1. Kelayakan KSM sebagai sasaran PNPM Mandiri Perkotaan dan
sebagai calon peminjam. Sasaran utamanya adalah KSM yang beranggotakan masyarakat miskin yang memiliki usaha rumah tangga.
2. Hasil pemeriksaan Petugas UPK dan BKM terhadap usaha anggota
KSM 3.
Usulan putusan dari Petugas UPK. Apabila berdasar hasil penelitian tidak terdapat masalah M anajer
73 UPK dan Koordinator BKM memberikan persetujuan atas usulan petugas
UPK dan BKM , yang selanjutnya menandatangani dalam kolom tanda tangan persetujuannya. Semua ini menyatakan bahwa usulan pinjaman KSM
telah disetujui,yang selanjutnya menuju tahap realisasi pinjaman. Berikut penuturan Bp. Sugeng:
”.....setelah dilakukan pemeriksaan pinjaman,dengan memperhatikan pantas tidaknya KSM memperoleh pinjaman ,maka UPK pinjaman
mengajukan usulan pinjaman KSM kepada manajer UPK dan koordinator BKM untuk ditandatangani,dimana hal itu berarti usulan
pinjaman KSM yang bersangkutan telah disetujui,karena telah lolos pemeriksaan. Bagi KSM yang tidak lolos pemeriksaan,maka akan
dilaksanakan pemeriksaan ulang, jika setelah pemeriksaan ulang KSM tersebut tidak layak memperoleh pinjaman, otomatis usulan pinjaman
KSM yang bersangkutan telah ditolak oleh manajer UPK dan
koordinator BKM lalu berkas permohonan KSM dikembalikan” Wawancara tanggal 29 M ei pukul 12.00 WIB.
Apabila berdasar hasil penelitian terdapat masalah keraguan
misalnya omzet, biaya, pendapatan tidak wajar, M anajer UPK memeriksa ulang pada hal-hal yang diragukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan ulang,
M anajer UPK memutuskan persetujuan atau penolakan. Apabila berdasar hasil penelitian ternyata dinilai tidak layak untuk diberikan pinjaman,
M anajer UPK memutuskan untuk menolak pemberian pinjaman. Berkas permohonan pinjaman yang telah diputus kemudian diserahkan kembali
kepada petugas UPK untuk diselesaikan lebih lanjut.
d. Tahap Realisasi Pencairan Pinjaman