Pengajuan Kredit Pemeriksaan Pinjaman Putusan Pinjaman Realisasi Pinjaman Pembinaan Peminjam

86 yang seharusnya melayani masyarakat dengan cepat, pada kenyataanya masyarakatlah yang menunggu pihak BKM dan UPK meluangkan waktu untuk memperoleh pelayanan, karena pihak BKM dan UPK memiliki kesibukan lain diluar menjadi pengelola PNPM –MP di Kelurahan Jendi.

D. Temuan Studi Yang Dihubungkan Dengan Teori

Berdasarkan permasalahan penelitian y ang dikemukakan dimuka temuan studi yang dihubungkan dengan teori yaitu mengenai:

1. Prosedur Kredit Bergulir PNPM-MP

a. Pengajuan Kredit

Dalam mengajukan kredit bergulir PNPM -M P, berkas-berkas yang terdiri dari Berita Acara, surat pernyataan ,fotocopy KTP dan berkas pengajuan kredit telah diisi secara benar dan lengkap . Pihak KSM peminjam yang mengajukan kredit datang sendiri ke kantor Kelurahan Jendi dimana UPK berada, dengan membawa persyaratan-persyaratn pengajuan kredit. Kredit PNPM -M P termasuk jenis kredit Produktif dan kredit tanpa jaminan Unscured Loans. dengan jangka waktu maximal 1 tahun.

b. Pemeriksaan Pinjaman

Pemeriksaan pinjaman dilakukan setelah berkas-berkas pengajuan kredit diteliti. Pemeriksaan ini meliputi tahap wawancara dan survey langsung ke lokasi KSM peminjam untuk mencocokkan hasil wawancara dan berkas dengan kondisi yang ada.

c. Putusan Pinjaman

Dalam pengajuan permohonan kredit oleh KSM kepada UPK ada kemungkinan ditolak. Penolakan permohonan kredit dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Penolakan permohonan kredit dilakukan apabila permohonan kredit dianggap tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Diantaranya hasil dari usaha dianggap kurang mampu untuk membayar angsuran, serta jenis usaha,dan karakteristik masing-masing anggota KSM . 87

d. Realisasi Pinjaman

Setelah mendapatkan persetujuan kemudian pihak UPK memberikan berkas kepada KSM untuk ditandatagani anggota. Setelah lengkap menandatangani berkas-berkas, baru masing-masing anggota memperoleh uang tunai tentunya terdapat suatu potongan biaya yaitu biaya provisi dan administrasi.

e. Pembinaan Peminjam

Pembinaan dilakukan paling lama 1 bulan setelah realisasi. Pembinaan dilakukan untuk mengetahui apakah usaha masih berjalan, perkembangan usaha serta membantu menyelesaikan masalah terhadap usaha masing- masing anggota KSM .Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya masalah jika sewaktu-waktu terjadi kemacetan angsuran.

f. Pembayaran Pinjaman

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

2 85 78

Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri (Studi kasus di Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

7 132 78

Partisipasi Petani Dalam Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)

5 34 118

Partisipasi Masyarakat Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)( Studi kasus: Desa Pertampilen Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang )

6 66 117

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

Peran Disperindag Dalam Memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Medan Denai

13 177 85

Analisis Pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : UKM Kecamatan Medan Tembung)

0 35 85

Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Dan Menengah: Studi Kasus PT. BPR Laksana Abadi Sunggal Medan

0 29 86

Upaya Pengembangan Usaha Kecil Bordir Dan Sulaman Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : Kotamadya Bukittinggi )

0 28 93