80 terhadap masyarakat, ternyata juga muncul hambatan dalam pelaksanaanya.
Hambatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Lambatnya
Proses Pengajuan Kredit Dari UPK
Lambatnya pemberitahuan Kepada KSM dari UPK, merupakan suatu hambatan., ketika KSM sudah mengajukan proposal dan berharap untuk
mendapat pinjaman ,dari pihak UPK tidak segera mengolah. Seperti yang dipaparkan Ibu Erni ketua KSM M akmur:
”......saya senang sekali mbak dapat pinjaman, saya sudah memperoleh pinjaman sebanyak 3 kali,dan saya ingin mengajukan kembali, tapi
setelah saya lunasi pinjaman saya yang sebelumnya untuk mengajukan pinjaman lagi,saya sampai hampir 2 bulan belum memperoleh
kepastian memperoleh pinjaman lagi.Saya menunggu kabar dari Bp. Sugeng belum datang-
datang”Wawancara Ibu. Erni tanggal 2 juni 2010 pukul 17.00 WIB.
b. Kurangnya Dana Yang Disediakan UPK Untuk Kredit Bergulir
Selain lambatnya pengolahan proposal dari UPK, masyarakat merasa pinjaman yang diberikan kepada masyarakat sangat minim, tercatat
pinjaman maxsimal yang pernah diberikan kepada masyarakat hanya Rp 2.000.000,00 padahal jaman sekarang ini dengan modal seperti itu
masyarakat belum bisa semaxsimal mungkin mengembangkan usahanya . Ibu Sri M ulyani selaku ketua KSM Damai mengatakan:
”..saya sudah mendapat pinjaman ini sebanyak 4 kali mbak sejak tahun 2006, dari Rp 500.00,00, Rp 1.000.000,00,Rp 1.500.00,00 dan
yang terakhir ini Rp 2.000.000,00. Saya dan KSM saya tidak pernah telat membayar, kami selalu rutin sesuai tanggal jatuh tempo, tapi
walaupun saya rutin kenaikan peminjaman saya hanya Rp 500.000,00 per tahap meminjam. Saya yang memiliki usaha mengolah emas kecil-
kecilan hanya bisa membeli glundung 2 unit saja, dan itu hanya satu usaha saja, dan saya sebenarnya ingin menambah usaha berjualan
karak, tapi terhambat kurangnya modal.Seandainya saya dapat pinjaman Rp 4 juta mungkin saya bisa mengembangkan usaha saya,
agar pendapa
tan saya naik”Wawancara Ibu Sri Mulyani tanggal 26 Mei 2010 pukul 17.00WIB.”
Hal serupa juga disampaikan Bp.Suwardi selaku ketua KSM Ngumpul Sareng menyampaikan:
81 ” Pinjaman dari PNPM-MP kurang mbak, saya dan KSM saya hanya
memperoleh Rp 1.500.000,00 setelah sebelumnya 2 kali mendapat pinjaman. Jaman sekarang cuman Rp 1.500.000,00 kurang mbak,
tanggung mbak karena sekarang saja harga bahan baku mahal apalagi alat- alat produksinya, tenaga yang kita keluarkan tidak sesuai dengan
laba yang dihasilkan”wawancara Bp.Suwardi tanggal 27 Juni pukul 17.00 WIB .
c. Terjadi