68
a. Peminjam
Peminjam dalam Pinjaman Bergulir ini adalah Kelompok Swadaya
M asyarakat KSM yang telah memenuhi kriteria minimal KSM diatas, bukan individu perorangan. Adapun kriteria anggota KSM yang
meminjam harus memenuhi kriteria antara lain sebagai berikut: 1.
Warga miskin yang tercantum dalam Pemetaan Swadaya. 2.
Mempunyai usaha atau akan memulai usaha. 3.
Usahanya menguntungkan dan dapat dikembangkan. 4.
Mempunyai motivasi untuk mengembangkan usaha. 5.
Memerlukan tambahan modal kerja. 6.
Mempunyai kemauan dan kemampuan mengembalikan pinjaman. 7.
Mendapat persetujuan keluarga. 8.
Usahanya tidak bertentangan dengan undang-undang, peraturan dan kesusilaan.
Bagi anggota KSM yang telah menerima pinjaman sampai batas maksimal Rp 2.000.000,00 atau 4 kali pinjaman maka LKM UPK akan
memberikan rekomendasi anggota KSM tersebut ke Lembaga Keuangan
Formal dan mengupayakan channeling sebagai sumber dana pinjaman. b.
Plafon Kredit
Besar pinjaman mula-mula ditentukan maksimal Rp. 500.000,00 peranggota dalam satu KSM yang ditentukan menurut kemampuan
pengembalian pinjaman. KSM yang memiliki tingkat pengembalian baik, dapat memperoleh pinjaman kembali sampai dengan Rp 2.000.000,00
peranggota dan disesuaikan dengan dana yang dimiliki UPK. Jangka waktu pinjaman 3-12 bulan disesuaikan dengan kondisi usaha peminjam. .
c. S uku Bunga
Suku bunga ditentukan atas kesepakatan pengurus LKM dan UPK sesuai dengan aturan umum dari PNPM M andiri Perkotaan yaitu 1,5 dari
jumlah pokok pinjaman.
d. S istem
Angsuran
Angsuran pinjaman maksimal bulanan, tanpa adanya tenggang waktu
69 grace period . Setiap kali angsuran harus mencakup jasa dan pokok
pinjaman. Apabila terjadi jumlah pembayaran yang tidak mencukupi untuk membayar keseluruhan jumlah angsuran pokok dan jasa, maka prioritas
pembayaran dilakukan menurut urutan : Jasa Pinjaman, Pokok Pinjaman yang tertunggak. Sistem pembayaran menggunakan tanggung renteng,
artinya semua pinjaman merupakan tanggung jawab semua anggota KSM dalam satu KSM .
B. Deskripsi Permasalahan Di Lokasi Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang peneliti kaji yaitu tentang implementasi pemberian kredit begulir PNPM M andiri Perkotaan kepada UKM di kelurahan
Jendi untuk memberikan atau menambah modal masyarakat, maka untuk memberikan gambaran mengenai data yang berkaitan dengan permasalahan
tersebut dapat dilihat dari prosedur pemberian kredit begulir PNPM M andiri Perkotaan kepada UKM di kelurahan Jendi, peranan kredit terhadap UKM ,
hambatan yang dihadapi oleh UKM dan UPK dalam proses pemberian kredit dan upaya untuk menghadapi hambatan tersebut, dan upaya yang dilakukan untuk
menghadapi hambatan tersbut. M engenai gambaran data tersebut dikemukakan sebagai berikut:
1. Prosedur Pemberian Kredit Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan
Kepada UKM Masyarakat Kelurahan Jendi a.
Tahap Pengajuan Pinjaman
Dalam tahap ini kegiatan dilakukan oleh KSM didampingi oleh petugas UPK kelurahan Jendi. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Masyarakat Membentuk KSM
KSM Kelompok Swadaya M asyarakat yang terdiri 3-10 anggota.
2. KSM Membuat Proposal
Proposal dibuat oleh ketua KSM yang berisi: a.
Berita Acara Pembentukan KSM Berisi kapan berdiri, apa nama, siapa ketua dan anggota KSM .
b. Surat pernyataan KSM