47
b. Unit Pengelola Keuangan UPK Kelurahan Jendi
c. Ketua kelompok Kelompok Swadaya M asyarakat KSM penerima
kredit bergulir Kelurahan Jendi. d.
Anggota KSM penerima kredit bergulir Kelurahan Jendi.
2. Sumber Tertulis
Sumber tertulis yang berhubungan dengan permasalahan ini sangat diperlukan berupa arsip laporan, catatan serta dokumen yang berhubungan
dengan pelaksanaan pemberian kredit bergulir PNPM M andiri Perkotaan M isalnya: daftar KSM UKM di Kelurahan Jendi yang menerima kredit
bergulir dari PNPM M andiri Perkotaan beserta besarnya kredit.
3. Sumber Tempat dan Peristiwa
Sumber yang diperlukan adalah lokasi penelitian meliputi: ruang dan tempat pelaksanaan penelitian,benda dan peralatan sebagai objek
penelitian.Pada penelitian ini yang menjadi sumber data adalah perangkat Kelurahan Jendi.
D. Teknik Sampling
Lexy J M oleong 2007: 224 mengatakan bahwa “ sampling ialah untuk
menjaring sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber dan bangunanya”. Sampling digunakan untuk menggali informasi yang menjadi dasar
dari rancangan dan teori. Teknik sampling digunakan untuk menyeleksi agar pemilihan sampel sesuai dengan tujuan permasalahan yang diteliti. M enurut Lexy
.J M oleong 2007: 224 “Pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak tetapi
sampel bertujuan purposive sample ”. Sampel bertujuan dapat diketahui dari ciri-
cirinya sebagai berikut: 1.
Rancangan sampel yang muncul: sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu.
2. Pemilihan sampel secara berurutan: tujuan memperoleh variasi sebanyak-
banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuannya sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis.
48
3. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel: pada mulanya setiap sampel dapat
sama kegunaannya. Namun sesudah semakin banyak informasi yang masuk maka, sampel semakin dipilih atas dasar fokus penelitian.
4. Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan
seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika tidak ada informasi yang dapat dijaring,
maka penarikan sampel pun sudah dapat diakhiri. Jadi jika sudah terjadi pengulangan informasi maka penarikan sampel sudah harus dihentikan.
Penentuan besarnya sample yang diambil dalam populasi, Suharsimi Arikunto
2006: 134 mngatakan bahwa ” untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitianya merupakan penelitian populasi, tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-
25 atau lebih”. Besarnya prosentase tergantung setidak-tidaknya dari:
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu,tenaga dan dan.
2. Sempit luasya wilayah pengamatan dari setiap subjek,karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data. 3.
Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti .untuk penelitian yang resikonya besar,tentu saja jika sample besar, hasilnya akan lebih baik.
Peneliti hanya memilih responden yang diangap benar-benar menguasai permasalahan yang peneliti kaji, peneliti hanya mengamati kondisi lokasi
penelitian yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Responden dapat bertambah atau berganti sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan
informan tersebut dapat menunjuk informan lain yang dipandang lebih mengetahui informasi . Teknik penentuan responden seperti ini disebut teknik
bola salju atau snowball sampling. H.B. Sutopo 2006: 65 menyatakan “ Teknik
snowball sampling adalah peneliti dapat mengumpulkan data tanpa rencana, semakin lama semakin menemukan informan yang paling mengetahui informasi
pada akhirnya akan menggali informasi secara lengkap dan mendalam ”, dengan
demikian peneliti dapat terhindar dari pemborosan biaya, waktu, dan t enaga. Jadi
49
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling dengan sample yang diambil antara 10-15 dari populasi yang ada, yaitu 18
sample dari 171 populasi.
E. Teknik Pengumpulan Data