16
g. Prosedur Umum Kredit
Untuk memperoleh suatu kredit, seorang nasabah debitur harus melalui prosedur perkreditan, begitu juga bagi kreditur, harus melalui
prosedur-prosedur tertentu untuk dapat memberikan kredit. Adapun prosedur perkreditan secara umum terdiri dari tahap -tahap sebagai berikut,
yaitu permohonan kredit, penyidikan, dan analisis, keputusan persetujuan atau penolakan permohonan, pencairan kredit administrasi, pengawasan dan
pelunasan kredit.
1. Permohonan Kredit
a. Permohonan baru untuk mendapatkan suatu jenis fasilitas kredit
b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan
c. Permohonan perpanjangan pembaharuan masa laku kredit yang
telah berakhir jangka waktunya. d.
Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran
jaminan, perubahan pengunduran jadwal angsuran. Untuk mengajukan permohonan kredit sebelumnya diperlukan
berkas-berkas yang terdiri dari surat permohonan yang ditandatangani oleh nasabah secara lengkap dan sah. Daftar isian yang disediakan
oleh bank harus diisi sebenarnya oleh nasabah secara lengkap . Setelah surat atau berkas permohonan diterima bank, maka harus dicatat
dalam register khusus yang telah disediakan.
2. Penyidikan dan Analisis Kredit
Penyidikan dapat dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pemohon kredit atau debitur, kemudian mengumpulkan data
yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan nasabah, baik data intern maupun data ekstern. Penyidik juga harus memeriksa
kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan debitur dan informasi seperti: usaha serta penghasilan debitur. Setelah selesai
melakukan penyidikan, penyidik harus membuat laporan hasil penyelidikan.
17
3. Penolakan Atas Permohonan Kredit
Dalam pengajuan sebuah permohonan kredit oleh calon nasabah kepada bank, ada kemungkinan ditolak. Penolakan permohonan kredit dilakukan oleh
bagian kredit dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Penolakan permohonan kredit dapat dilakukan apabila permohonan kredit dianggap tidak
memenuhi syarat. Surat penolakan harus disampaikan secara tertulis kepada pemohon kredit dan harus disertai alasan.
4. Persetujuan Permohonan Kredit
Apabila pemohon kredit telah mampu memenuhi persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh kreditur bank, maka pihak bank selaku kreditur dapat
memberikan persetujuan permohonan kredit.
5. Pencairan Fasilitas Kredit