23
berbagai masalah yang dihadapinya. f.
Menerapkan konsep pembangunan partisipatif secara konsisten dan dinamis serta berkelanjutan.
e. Prinsip Dasar PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM M andiri menekankan prinsip -prinsip dasar berikut ini:
1. Bertumpu Pada Pembangunan Manusia
Pelaksanaan PNPM M andiri senantiasa bertumpu pada peningkatan harkat dan martabat manusia seutuhnya.
2. Otonomi
Pelaksanaan PNPM M andiri, masyarakat memiliki kewenangan secara mandiri untuk berpartisipasi dalam menentukan dan mengelola
kegiatan pembangunan secara swakelola.
3. Desentralisasi
Kewenangan pengelolaan kegiatan pembangunan sektoral dan kewilayahan dilimpahkan kepada pemerintah daerah atau masyarakat
sesuai dengan kapasitasnya.
4. Berorientasi Pada Masyarakat Miskin
Semua kegiatan yang dilaksanakan mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang
kurang beruntung.
5. Partisipasi
M asyarakat terlibat secara aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan pembangunan dan secara gotong royong menjalankan
pembangunan.
6. Kesetaraan dan Keadilan Gender
Laki-laki dan perempuan mempunyai kesetaraan dalam perannya di setiap tahap pembangunan dan dalam menikmati secara
adil manfaat kegiatan pembangunan.
24
7. Demokratis
Setiap pengambilan keputusan pembangunan dilakukan secara musyarawah dan mufakat dengan tetap berorientasi pada kepentingan
masyarakat miskin.
8. Transparansi dan Akuntabel
M asyarakat harus memiliki akses yang memadai terhadap segala informasi dan proses pengambilan keputusan sehingga
pengelolaan kegiatan dapat dilaksanakan secara terbuka dan dilaporkan baik secara moral, teknis, legal, maupun administratif.
9. Prioritas
Pemerintah dan masyarakat harus memprioritaskan pemenuhan kebutuhan yang optimal dengan berbagai sumberdaya yang terbatas.
10. Kolaborasi
Semua pihak yang berkepentingan dalam penanggulangan kemiskinan didorong untuk mewujudkan kerjasama dan sinergi antar
pemangku kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan.
11. Keberlanjutan
Setiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak hanya saat
ini tapi juga di masa depan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
12. Sederhana
Semua aturan, mekanisme dan prosedur dalam pelaksanaan PNPM M andiri harus sederhana, fleksibel, mudah dipahami, dan
mudah dikelola, serta dapat dipertanggungjawabkan oleh masyarakat.
f. Pendekatan PNPM
Mandiri Perkotaan
Pendekatan atau upaya-upaya rasional dalam mencapai tujuan program dengan memperhatikan prinsip -prinsip pengelolaan program
adalah pembangunan yang berbasis masyarakat dengan: 1.
Menggunakan kecamatan sebagai lokus program untuk mengharmoni-
25
sasikan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program. 2.
Memposisikan masyarakat sebagai penentupengambil kebijakan dan pelaku utama pembangunan pada tingkat lokal.
3. Mengutamakan nilai-nilai universal dan budaya lokal dalam proses
pembangunan partisipatif. 4.
Menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan karakteristik sosial, budaya dan geografis.
5. Melalui proses pemberdayaan yang terdiri atas pembelajaran,
kemandirian, dan keberlanjutan.
g. Komponen Dan Ruang Lingkup PNPM Mandiri Perkotaan
1. Komponen Program
Rangkaian proses pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui komponen program sebagai berikut:
a. Pengembangan Masyarakat
Komponen pengembangan masyarakat mencakup se- rangkaian kegiatan untuk membangun kesadaran, sikap kritis
dan kemandirian masyarakat yang terdiri dari pemetaan potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat, perencanaan partisipatif,
pengorganisasian, pemanfaatan sumberdaya, pemantauan, dan pemeliharaan hasil-hasil yang telah dicapai. Untuk mendukung
rangkaian kegiatan tersebut, disediakan dana pendukung kegiatan pembelajaran masyarakat, pengembangan relawan,
operasional pendampingan masyarakat, fasilitator, pengem- bangan kapasitas, mediasi dan advokasi. Peran fasilitator
terutama pada saat awal pemberdayaan, sedangkan relawan masyarakat adalah yang utama sebagai motor penggerak
masyarakat di wilayahnya.
b. Bantuan Langsung Masyarakat
Komponen Bantuan Langsung M asyarakat BLM adalah dana stimulan keswadayaan yang diberikan kepada kelompok
26
masyarakat untuk membiayai sebagian kegiatan yang direncanakan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, terutama
masyarakat miskin.
c. Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Pelaku Lokal
Komponen peningkatan kapasitas pemerintahan dan pelaku lokal adalah serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kapasitas
pemerintah daerah dan pelaku lokalkelompok peduli lainnya agar mampu menciptakan kondisi yang kondusif dan sinergi yang positif
bagi masyarakat terutama kelompok miskin dalam menyelenggarakan hidupnya secara layak. Kegiatan terkait dalam komponen ini antara
lain seminar, pelatihan, lokakarya, kunjungan lapangan yang dilakukan secara selektif, dan sebagainya.
d. Bantuan Pengelolaan dan Pengembangan Program
Komponen bantuan pengelolaan dan pengembangan program meliputi kegiatan-kegiatan untuk mendukung pemerintah dan berbagai
kelompok peduli lainnya dalam pengelolaan kegiatan seperti penyediaan konsultan manajemen, pengendalian mutu, evaluasi, dan
pengembangan program.
2. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan PNPM -M andiri pada dasarnya terbuka bagi semua kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diusulkan dan disepakati
masyarakat meliputi: a.
Penyediaan dan perbaikan prasaranasarana lingkungan permukiman, sosial, dan ekonomi secara padat karya.
b. Penyediaan sumber daya keuangan melalui dana bergulir dan kredit
mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Perhatian yang lebih besar perlu diberikan bagi kaum perempuan
dalam memanfaatkan dana bergulir ini. c.
Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia, terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target M DGs.
27
d. Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui
penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen organisasi dan keuangan, serta penerapan tata kepemerintahan yang baik.
4. TINJAUAN TENTANG PINJAMAN BERGULIR