22 4.
Orang harus bisa berpartisipasi dan didukung dalam partisipasinya. 5.
Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan. Ife dan Tesoriero dalam Sulaeman, 2012 : 77.
2.2 Jaminan Sosial
Undang-Undang No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional menyatakan bahwa jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan
sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Tidak ada definisi tentang jaminan sosial yang bisa diterima
dan diterapkan secara umum. Penjelasan yang paling sering digunakan adalah seluruh rangkaian langkah wajib yang dilakukan oleh masyarakat untuk
melindungi mereka dan keluarga mereka dari segala akibat yang muncul karena gangguan yang tidak terhindarkan, atau karena berkurangnya penghasilan yang
mereka butuhkan untuk mempertahankan taraf hidup yang layak Rys, 2011 : 23. Undang-Undang No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial,
menyatakan bahwa jaminan sosial adalah skema yang melembaga untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang
layak. Jaminan sosial berfungsi untuk melindungi kondisi kesejahteraan warga negara, khususnya warga negara yang miskin dan tidak mampu. Hal ini
dikarenakan kerentanan terhadap kondisi yang dapat menjauhkan mereka dari konsep sejahtera. Jaminan sosial juga akan membantu warga negara untuk dapat
menikmati kehidupan yang layak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwasanya suatu jaminan
23 sosial sangat penting dalam mewujudkan kondisi kesejahteraan sosial suatu
bangsa. Jaminan sosial merupakan suatu sistem atau skema pemberian tunjangan
yang menyangkut pemeliharaan penghasilan income maintenance. Sebagai pelayanan sosial publik, jaminan sosial merupakan perangkat negara yang
didesain untuk menjamin bahwa setiap orang sekurang-kurangnya memiliki pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Jaminan
sosial merupakan sektor kunci dari sistem negara kesejahteraan berdasarkan prinsip bahwa negara harus berusaha dan mampu menjamin adanya jaring
pengaman pendapatan financial safety net atau pemeliharaan pendapatan income maintenance bagi mereka yang tidak memiliki sumber pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya Suharto, 2008 : 15-16.
2.3 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS