Membuat File Tablo Agregasi Data Dasar Pengujian Keseimbangan Data Dasar

175

5.8.2. Membuat File Tablo

Tahap berikutnya tahap II adalah membuat file Tablo agar data yang telah dihasilkan pada tahap I di atas dapat digunakan dalam model. File Tablo tersebut diberi nama Convindo.tab. Dengan menggunakan file batch: doconv.bat, file Tablo tersebut dikonversi ke dalam file.axs dan .axt. Tahap II ini dihasilkan file way72.har, supp03.har dan sum03.har. Diagram alur untuk membangun data dasar pada tahap II ini disajikan pada Gambar 26.

5.8.3. Agregasi Data Dasar

Tahap berikutnya tahap III adalah tahap mengagregasi data dasar sesuai dengan keperluan penelitian pada penelitian ini terdapat 38 sektor. Aggregasi dimulai dari file way72.har dan supp03.har, yang selanjutnya bersama-sama dengan file dagmap.txt dan modsup.inp diolah dengan menggunakan program MODHAR. Langkah ini akan menghasilkan file daggsupp.har. Selanjutnya dibuat file dgcom38.inp, dgind38.inp dan dgmar38.inp, kemudian semua file tersebut termasuk file daggsupp.har di-run dengan menggunakan program DAGG. Pada tahap III ini dihasilkan file way38.har yang merupakan file yang digunakan pada analisis selanjutnya. Diagram alur tahap III ini diasajikan pada Gambar 27.

5.8.4. Pengujian Keseimbangan Data Dasar

Pada tahap dua di atas telah dihasilkan tiga file har yaitu way72.har, supp03.har dan sum03.har. Pada file way72.har sektornya masih terdiri dari 72 sektor yang merupakan hasil disagregasi Tabel I-O 2003. Sektor ini selanjutnya dipetakan kembali mapping menjadi 38 sektor sesuai dengan kebutuhan penelitian. Namun sebelum mapping dilakukan, terlebih dahulu dipastikan bahwa 176 database yang dihasilkan dari tahap kedua tersebut telah memenuhi persyaratan keseimbangan umum. Keseimbangan pada tingkat sektor ditunjukkan oleh kesamaan total nilai input dan total penjualan pada masing-masing industri Dixon et al., 1991, sementara pada tigkat agregat keseimbangan tersebut ditunjukkan oleh kesamaan nilai PDB dari sisi pengeluaran dan sisi pendapatan. Gambar 26. Tahap II Dalam Membangun Data Dasar Model Kesembangan Umum Agroindustri Indonesia CONVINDO.TAB CONVINDO.STI USE03S.HAR TABLO. EXE TABCONV.LOG CONVINDO.FOR CONVINDO.AXS CONVINDO.AXT CONVINDO .EXE \GP51\LTG .BAT WAY72.HAR SUPP03.HAR CONVINDO .INP CONVINDO .DIS Keterangan: Header Array File Program Text File SUM03.HAR 177 dari data subdirectory Gambar 27. Tahap III Dalam Membangun Data Dasar Model Keseimbangan Umum Agroindustri Indonesia WAY72.HAR SUPP03.HAR DAGMAP.TXT MODSUPP. INP MODHAR. EXE DAGG. EXE DGCOM38.INP TEM1.HAR DAGG. EXE DGIND38.INP TEM2.HAR DAGG. EXE DGMAR38.INP WAY38.HAR DAGSUPP.HAR Keterangan: Header Array File Program Text File 178 Berdasarkan konsep keseimbangan tersebut, suatu database dikatakan seimbang apabila, pertama PDB agregat sisi pengeluaran sama dengan PDB sisi pendapatan, dan kedua total biaya sama dengan total nilai penjualan sehingga keuntungan setiap sektor atau industri menjadi nol Warr, 1998. Nilai PDB sisi pengeluaran dan sisi pendapatan serta nilai total penjualan dan biaya pada setiap industri yang dihasilkan dari proses pengolahan pada tahap kedua dapat dilihat pada file supp03.har. Pada file tersebut nilai PDB sisi pengeluaran yang merupakan penjumlahan dari komponen pengeluaran setiap pelaku ekonomi yaitu konsumsi rumahtangga, investasi swasta, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih adalah sebesar Rp 2 088 565 milyar Tabel 20. Tabel. 20. Nilai PDB Indonesia Dari Sisi Pengeluaran dan Sisi Pendapatan, Tahun 2003 Miliar Rupiah Jenis Pengeluaran Nilai Jenis Pendapatan Faktor Produksi nilai 1. Konsumsi 1 404 681 1. Tanah 129 304 2. Investasi 386 219 2. Labour 627 210 3. Peng. Pemerintah 163 701 3. Kapital 1 205 230 4. Perubahan Stok -22 103 4. Subsidi -5 376 5. Ekspor 627 065 5. Pajak Tidak Langsung 132 197 6. Impor -470 998 Total 2 088 565 Total 2 088 565 Sumber: Diolah dari Tabel I-O 2003 dan SNSE 2003 Pada Tabel 20, nampak bahwa nilai PDB dari sisi pengeluaran sama besarnya dengan nilai PDB sisi pendapatan yang merupakan penjumlahan dari pendapatan yang diperoleh pemilik faktor produksi tanah, tenaga kerja, kapital, subsidi dan pembayaran pajak tidak langsung. Dengan demikian database yang telah dihasilkan untuk 72 sektor atau industri telah memenuhi persyaratan keseimbangan pada tingkat agregat. 179 Selain nilai PDB, pada file supp03.har juga dapat diperoleh nilai penjualan setiap sektor. Nilai penjualan tersebut merupakan penjumlahan dari komponen- komponen penjualan masing-masing sektor sebagai barang antara dan investasi, penjualan ke rumahtangga, luar negeri ekspor, dan pemerintah, serta penjualan sebagai margin perdagangan dan transportasi. Nilai penjualan masing-masing sektor tersebut disajikan pada Tabel 21. Tabel 21. Nilai Penjualan Setiap Sektor Dirinci Menurut Jenisnya, Tahun 2003 Nama Sektor Inter- mediate Investa- si Pengg. RT Ekspor Peme- rintah Perub. Stok Margin Total 1 Padi 69 386 1 951 71 337 2 Kedelai 5 090 0 712 2 0 -2 0 5 803 3 TanKacang 9 845 1 378 4 -3 11 224 4 Jagung 14 770 5 845 3 313 20 932 5 UbiKayu 1 240 0 4 816 1 0 2 0 6 058 6 TanUmbian 2 490 0 9 672 2 0 3 0 12 168 7 SayurBuah 4 544 55 908 748 -6 61 193 8 PanganLain 90 0 20 0 0 29 0 139 9 Karet 15 493 0 0 9 0 154 0 15 655 10 Tebu 5 365 0 12 0 0 90 0 5 468 11 Kelapa 3 981 0 5 975 322 0 0 0 10 279 12 Sawit 16 670 0 0 36 0 -7 0 16 699 13 Tembakau 2 134 0 96 0 0 2 0 2 232 14 Kopi 446 689 2 434 -1 020 2 549 15 Teh 269 0 97 644 0 -232 0 778 16 Cengkeh 1 597 0 57 1 864 0 -902 0 2 617 17 TanSerat 351 0 0 8 0 0 0 359 18 Kakao 2 210 0 155 132 0 -244 0 2 253 19 KebunLain 5 552 0 389 333 0 -614 0 5 660 20 TanLain 16 490 0 2 032 4 0 9 0 18 535 21 Ternak 17 553 1150 2 834 1 063 119 22 719 22 PotongHwn 11 440 0 19 850 101 0 0 0 31 390 23 Unggas 19 079 0 28 890 107 0 16 0 48 093 24 Kayu 15 182 1 742 81 -952 16 053 25 HslHutanLain 6 882 0 17 193 0 -4 0 7 088 26 Perikanan 15 750 35 161 8 690 -34 59 567 27 BatubaraLgm 58 819 14 535 -586 72 768 28 MnkGasPnsBm 36 973 245 73 880 -2 895 108 203 29 Tambanglain 7 859 1 883 16 182 -129 25 795 30 OlahTernak 4 308 8 240 1 636 -11 14 173 31 OlahIkan 11 271 21 560 4 280 -28 37 083 32 MakOlahlain 1 060 2 027 403 -3 3 487 33 MnykLemak 11 153 32 062 22 156 -1 65 370 180 Tabel 21. Lanjutan Nama Sektor Inter- mediate Investa- si Pengg. RT Ekspor Peme- rintah Perub. Stok Margin Total 34 Beras 13 170 62 273 -11 75 433 35 Tepung 37 633 27 587 115 1 65 335 36 Gula 775 8 974 404 -1 295 8 858 37 IndMakLain 36 768 56 160 990 -10 768 83 149 38 Minuman 1 217 7 121 132 8 470 39 Rokok 1 906 36 442 1 228 -13 535 26 042 40 Pemintalan 24 459 217 23 396 -11 48 061 41 TexPakKlt 64 090 217 51 460 47452 801 164 020 42 BmbKaRtn 23 532 184 6 546 38909 608 69 779 43 Kertas 36 350 11 924 21 415 -321 69 369 44 PupukPest 18 744 1 190 1 534 -45 21 422 45 Kimia 104 413 35 601 20 784 -1 640 159 158 46 KilangMyk 44 438 24 086 69 412 3 048 140 985 47 OlahKaret 26 222 6 827 12 095 93 45 236 48 IndPlast 30 844 8 030 14 227 109 53 210 49 MneralNonLgm 16 566 3 948 4 518 -16 25 016 50 Semen 13 491 895 -6 14 380 51 BesiBaja 15 639 6 996 -1 889 20 747 52 LogDasNonBs 15 239 17 40 15 296 53 IndLogam 96 467 6 134 5 981 831 20 109 433 54 MesinListrik 18 043 11 659 23 450 66 602 -8 726 111 027 55 AltAngkut 38 296 506 45 730 8 819 -434 92 917 56 IndustriLain 1 759 489 2 308 11 634 -1 403 14 787 57 ListGasAir 43 864 25 532 69 396 58 Bangunan 25 593 300 428 326 020 59 Perdagangan 219 759 13 589 99 453 80 436 2 279 415 516 60 RestHotel 29 041 111 313 7 504 147 858 61 AngkKA 634 2 694 110 3 437 62 AngkDrt 48 930 33 543 3 677 86 150 63 AngkAir 40 389 8 041 3 704 52 134 64 AngkUdara 7 214 31 870 2 733 41 817 65 JasaAngk 22 792 3 792 2 706 29 291 66 Komunikasi 28 468 22 368 341 51 177 67 LembKeu 75 146 42 544 5 241 122 932 68 BangunJsfirm 48 394 76 340 749 125 483 69 JsPemerintah 1 407 1 914 437 100 252 104 011 70 SosMasyarkt 5 951 55 764 318 60 970 123 002 71 Jasalainnya 67 369 414 55 543 3 498 126 824 72 KgtanTdkJls 1 014 1 014 Total 1 741 369 335 013 1 238 683 613 712 161 222 -38 082 4 051 917 Sumber: Diolah dari Tabel I-O 2003 dan SNSE 2003 181 Nilai total penjualan setiap sektor yang disajikan pada Tabel 21 sama besarnya dengan biaya yang dikeluarkan setiap sektor. Total biaya pada setiap sektor merupakan penjumlahan dari komponen-komponennya yang meliputi pembelian barang antara domestik, barang antara impor, pengeluaran untuk marjin, pembayaran pajak tidak langsung, biaya tenaga kerja upah, biaya kapital bunga, sewa tanah, dan pembayaran pajak kegiatan produksi pajak pertambahan nilai. Jumlah biaya pada masing-masing sektor disajikan pada Tabel 22. Tabel 22. Biaya Produksi Setiap Sektor Dirinci Menurut Jenisnya, Tahun 2003 Nama Sektor Int. Dom Int. Imp Margin Ind. Tax Lab Cap Land Prod Tax Total 1 Padi 10 728 923 222 8 904 26 954 23 605 1 71 337 2 Kedelai 547 30 10 718 2 397 2 100 1 5 803 3 TanKacang 1 057 58 19 1389 4 637 4 062 1 11 224 4 Jagung 2 884 198 60 2 428 8 188 7 172 1 20 932 5 UbiKayu 359 14 8 681 2 663 2 333 1 6 058 6 TanUmbian 721 27 15 1 367 5 350 4 686 1 12 168 7 SayurBuah 4 684 362 134 12 832 23 019 20 160 1 61 193 8 PanganLain 19 6 1 13 52 47 1 139 9 Karet 4 103 380 93 6 773 1 986 2 320 1 15 655 10 Tebu 1 213 109 19 1 548 1 188 1 389 1 5 468 11 Kelapa 1 645 147 36 1 644 3 139 3 667 1 10 279 12 Sawit 5 201 257 110 3 721 3 417 3 992 1 16 699 13 Tembakau 939 87 18 610 266 312 1 2 232 14 Kopi 758 70 15 455 576 674 1 2 549 15 Teh 99 11 2 250 191 224 1 778 16 Cengkeh 342 47 7 545 772 903 1 2 617 17 TanSerat 32 2 1 48 127 149 1 359 18 Kakao 395 60 9 272 699 817 1 2 253 19 KebunLain 992 150 22 684 1 758 2 054 1 5 660 20 TanLain 4 465 55 78 5 095 4 077 4 763 1 18 535 21 Ternak 6 372 288 128 4 171 8 272 3 487 1 22 719 22 PotongHwn 15 639 3 420 425 3 706 5 767 2 431 1 31 390 23 Unggas 22 845 2 165 521 11 921 7 483 3 155 1 48 093 24 Kayu 3 162 196 75 2 432 5 145 5 041 1 16 053 25 HslHutanLain 1 048 33 22 1 498 2 266 2 220 1 7 088 26 Perikanan 11 718 2 025 358 9 042 8 883 27 541 1 59 567 27 BatubaraLgm 14 431 4 250 503 5 469 48 115 1 72 768 28 MnkGasPnsBm 9 083 4 501 529 6 267 87 823 1 108 203 29 Tambanglain 5 298 564 156 7 588 12 189 1 25 795 30 OlahTernak 9 997 137 259 969 2 810 1 14 173 182 Tabel 22. Lanjutan Nama Sektor Int. Dom Int. Imp Margin Ind. Tax Lab Cap Land Prod Tax Total 31 OlahIkan 26 157 358 677 2 536 7 354 1 37 083 32 MakOlahlain 2 460 34 64 238 691 1 3 487 33 MnykLemak 35 818 3 557 754 10 889 14 351 1 65 370 34 Beras 63 308 19 877 30 60 8 168 1 75 433 35 Tepung 39 130 3 721 949 7 034 14 499 1 65 335 36 Gula 6 587 44 51 682 1 493 1 8 858 37 IndMakLain 49 272 3 684 1 183 9 153 19 856 1 83 149 38 Minuman 4 517 412 160 1 541 1 839 1 8 470 39 Rokok 13 786 2 379 818 2 649 6 408 1 26 042 40 Pemintalan 21 104 9 129 1 116 2 655 14 055 1 48 061 41 TexPakKlt 85 701 19 937 3 008 24 179 31 195 1 164 020 42 BmbKaRtn 35 177 3 538 887 8 824 21 352 1 69 779 43 Kertas 31 566 10 941 1 388 7 670 17 803 1 69 369 44 PupukPest 14 030 782 341 2 241 4 454 -425 21 422 45 Kimia 98 342 15 674 3 328 17 508 24 532 -226 159 158 46 KilangMyk 46 177 15 760 1 491 9 494 68 062 1 140 985 47 OlahKaret 26 972 4 166 877 4 926 8 293 1 45 236 48 IndPlast 31 727 4 900 1 032 5 795 9 755 1 53 210 49 MneralNonLgm 10 885 2 003 349 4 459 7 320 1 25 016 50 Semen 6 371 201 86 2 368 5 354 1 14 380 51 BesiBaja 10 886 1 876 358 1 487 6 138 1 20 747 52 LogDasNonBs 10 296 61 115 1 853 2 969 1 15 296 53 IndLogam 66 465 17 653 2 958 8 932 13 425 1 109 433 54 MesinListrik 55 082 21 804 2 781 10 518 20 841 1 111 027 55 AltAngkut 31 964 20 225 1 203 13 236 26 288 1 92 917 56 IndustriLain 8 947 800 261 2 022 2 756 1 14 787 57 ListGasAir 48 525 2 625 813 4 463 17 709 -4 739 69 396 58 Bangunan 176 302 35 898 6 964 53 999 52 856 1 326 020 59 Perdagangan 142 208 20 657 3 853 68 257 180 540 1 415 516 60 RestHotel 75 630 1 626 2 135 27 081 41 386 1 147 858 61 AngkKA 1 658 635 49 671 424 1 3 437 62 AngkDrt 41 204 5 753 1 186 10 218 27 842 -53 86 150 63 AngkAir 26 226 10 707 1 104 3 640 10 456 1 52 134 64 AngkUdara 21 107 13 054 818 2 309 4 528 1 41 817 65 JasaAngk 11 340 1 595 308 5 518 10 530 1 29 291 66 Komunikasi 11 427 1 394 225 7 585 30 546 1 51 177 67 LembKeu 27 865 5 664 482 22 683 66 237 1 122 932 68 BangunJsfirm 41 274 3 796 855 12 790 66 767 1 125 483 69 JsPemerintah 33 698 6 077 1 041 56 235 6 958 1 104 011 70 SosMasyarkt 49 034 3 851 1 177 55 530 13 410 1 123 002 71 Jasalainnya 59 881 3 296 1 334 27 105 35 208 1 126 824 72 KgtanTdkJls 489 1 14 134 375 1 1 014 Total 1 741 369 300 858 53 322 627 210 1 205 230 129 304 -5 376 4 051 917 Sumber: Diolah dari Tabel I-O 2003 dan SNSE 2003 183 Kesamaan nilai penjualan dan biaya produksi pada setiap sektor berimplikasi pada tingkat keuntungan nol seperti yang disyaratkan pasar persaingan sempurna dan merupakan asumsi dasar model CGE yang dikonstruksi dan digunakan dalam penelitian ini. Setelah database 72 sektor diyakini seimbang, baik pada tingkat agregat maupun sektoral, maka proses pengolahan data dapat dilanjutkan pada tahap ketiga yaitu proses pemetaan database 72 sektor menjadi 38 sektor. Apabila diperhatikan prosedur pemetaan database seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 24, pada bagian terakhir dari prosedur tersebut dihasilkan file way38.har. File ini memuat 54 komponen database, masing-masing terdiri dari 38 sektor seperti disajikan pada Tabel 23. Database way38.har tersebut merupakan database terakhir yang digunakan dalam analisis. Tabel 23. Komponen Data Dasar 38 sektor No. Header Dimensi Total Nama 1 BETR 38 190.00 Investment Parameter 2 EMPR 1 1.00 Actualtrend Employment 3 ELWG 1 0.80 Elasticity of Wage to Employment 4 DPRC 38 34.20 Depreciation Factor 5 YBYK 38 3.89 InvestmentCapital Ratio 6 PINC 8 18244.00 Personal Income Tax Collections 7 EXNT 1 -4.00 Non-Traditional Export Demand Elasticity 8 LAND 198 129303.66 Rentals by All Industry 9 TRNL 38 0.00 TRNL 10 ALPH 4419 0.00 BETA_A 11 ALP2 3319 0.00 BETA_N 12 1LND 38 129303.69 Land Rentals 13 5-Mar 382 0.00 Government Margins 14 4-Mar 38 0.00 Exports Margins 15 3-Mar 3828 0.00 Households Margins 16 2-Mar 38238 0.00 Investment Margins 17 1-Mar 38238 0.00 Intermediate Margins 18 6BAS 382 -22103.35 Inventory Change 184 Tabel 23. Lanjutan No. Header Dimensi Total Nama 19 0TAR 38 10846.63 V0TARCom 20 1ARM 38 74.02 SIGMA1Com 21 1BAS 38238 2042227.63 Intermediate Basic 22 1CAG 19 129299.48 Capital Rentals 23 1CAP 219 1076002.88 V1CAPNRNANL:NAI 24 1LAB 382 627210.06 Labour 25 1-Oct 38 -5448.13 Other Cost Tickets 26 1TAX 38238 53321.77 Intermediate Tax 27 2ARM 38 74.02 SIGMA2COM 28 2BAS 38238 377993.47 Investment Basic 29 2BS_ 382 377993.47 Investment Basic 30 2TAX 38238 8225.59 Investment Tax 31 2TOT 38 386219.06 Investment by Ind 32 2TX_ 382 8225.59 Investment Tax 33 3ARM 38 76.00 SIGMA3COM 34 3BAS 3828 1358543.63 Households Basic 35 3TAX 3828 46137.36 Households Tax 36 4BAS 38 613712.38 Exports Basic 37 4TAX 38 13352.62 Exports Tax 38 5BAS 382 163388.00 Government Basic 39 5TAX 382 313.23 Government Tax 40 CAPA 8 129299.50 MMANHH 41 CAPN 8 291819.59 Mobile Cap Owned by HH Non Agr 42 CAPS 819 784183.19 Fixed Cap Owned by HH Non Agr 43 ETOT 1 1.01 Initial Average Engel 44 GOHH 82 59954.00 Gov Trans Household 45 HINC 82 2520029.25 HINCHH:OCC 46 MAKE 3838 4051917.25 Multiproduct Matrix 47 P018 38 -61.68 Export Demand Elas 48 P021 8 -24.00 Frisch LES Parameter 49 P028 38 19.00 SIGMA1PRIM IND 50 SCET 38 0.00 SIGMA1OUT 51 SLAB 38 17.15 SIGMA1LAB IND 52 TRAN 2 27445.87 Gov Trans Foreign 53 XPEL 388 266.60 Expenditure Elasticities 54 P027 38 78.40 GrossNet Rate of Return Sumber: Diolah dari database Tabel Input-Output 72 sektor 185 Sejalan dengan proses mapping sektor tersebut, di sisi lain dilakukan penyesuaian tablo dari 72 sektor menjadi 38 sektor. Apabila tablo yang telah disesuaikan maching dengan database way38.har, maka proses pengolahan data dapat dilanjutkan ke tahap terakhir dari keseluruhan proses dan prosedur yang telah dilalui sejak tahap pertama. Tahap terakhir dimaksud adalah simulasi kebijakan. Simulasi kebijakan yang dilakukan dikaji dampaknya terhadap kinerja ekonomi sektoral, ekonomi makro dan pendapatan rumahtangga. Perubahan tingkat pendapatan rumahtangga yang dihasilkan dari model CGE AGRINDO tersebut dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan metode FGT poverty index yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kemiskinan rumahtangga.

VI. DAMPAK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERHADAP KINERJA EKONOMI, PENDAPATAN

RUMAHTANGGA DAN TINGKAT KEMISKINAN Peningkatan produktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peningkatan produktivitas faktor total atau Total Factor Productivity TFP. Terdapat tiga simulasi kebijakan yang dilakukan, yaitu peningkatan produktivitas industri pertanian simulasi 1, peningkatan produktivitas industri pertanian diikuti oleh sektor pertanian simulasi 2, dan peningkatan produktivitas industri pertanian, sektor pertanian dan lembaga keuangan simulasi 3. Ketiga simulasi tersebut dikaji dampaknya terhadap kinerja ekonomi sektoral, ekonomi makro, pendapatan rumahtangga dan tingkat kemiskinan.

6.1. Dampak Peningkatan Produktivitas terhadap Kinerja Ekonomi Sektoral

Secara teoritis, peningkatan produktivitas suatu sektor akan diikuti oleh peningkatan output pada sektor yang bersangkutan dan sektor lainnya yang terkait. Hal ini berarti terjadi pergeseran kurva penawaran ke kanan, sebagai akibat adanya peningkatan produktivitas. Pada Tabel 24, nampak bahwa peningkatan produktivitas industri pertanian simulasi 1 berdampak positif terhadap peningkatan jumlah output pada sebagian besar industri pertanian. Peningkatan output terbesar terjadi pada industri rokok 3.53 persen, sedangkan peningkatan output terendah terjadi pada industri pupuk dan pestisida 0.94 persen. Sementara itu, pada sektor industri bambu, kayu dan rotan dan industri pengolahan karet justru mengalami penurunan jumlah output yang dihasilkan sebagai dampak terjadinya peningkatan produktivitas pada industri yang