Kesimpulan KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

VII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terutama hasil simulasi kebijakan yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Peningkatan produktivitas industri pertanian berdampak positif terhadap jumlah output yang dihasilkan oleh industri yang bersangkutan. Apabila peningkatan produktivitas industri pertanian juga diikuti oleh peningkatan produktivitas sektor pertanian dan lembaga keuangan, maka hampir seluruh sektor mengalami peningkatan jumlah output. 2. Peningkatan produktivitas industri pertanian berdampak pada penurunan harga output hanya di sektor yang bersangkutan, sedangkan harga output di sektor lainnya justru mengalami peningkatan. Apabila peningkatan produktivitas industri pertanian juga diikuti oleh peningkatan produktivitas sektor pertanian dan lembaga keuangan, maka hampir seluruh sektor mengalami penurunan harga output. 3. Peningkatan produktivitas industri pertanian, sektor pertanian dan lembaga keuangan mempunyai dampak yang bervariasi dalam penyerapan tenaga kerja. Peningkatan penyerapan tenaga kerja terdidik skilled lebih besar dibandingkan dengan tenaga kerja tidak terdidik unskilled, sebaliknya penurunan penyerapan tenaga kerja terdidik lebih rendah dibandingkan dengan tenaga kerja tidak terdidik. 4. Peningkatan produktivitas, baik pada industri pertanian, sektor pertanian maupun lembaga keuangan berdampak positif terhadap kinerja makroekonomi, yang ditunjukkan oleh terjadinya peningkatan PDB riil. 215 Namun demikian, peningkatan produktivitas industri pertanian memicu peningkatan laju inflasi, kondisi sebaliknya akan terjadi apabila peningkatan produktivitas industri pertanian juga diikuti oleh sektor pertanian dan lembaga keuangan. 5. Peningkatan produktivitas industri pertanian berdampak positif terhadap redistribusi pendapatan dari kelompok rumahtangga golongan atas kepada kelompok rumahtangga golongan bawah, baik di perdesaan maupun di perkotaan. Kelompok rumahtangga golongan bawah mengalami peningkatan pendapatan, sebaliknya kelompok rumahtangga golongan atas mengalami penurunan pendapatan. 6. Peningkatan produktivitas industri pertanian dan sektor pertanian secara bersamaan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan rumahtangga golongan bawah dan mengurangi tingkat penurunan pendapatan rumahtangga golongan atas. 7. Peningkatan produktivitas industri pertanian, sektor pertanian dan lembaga keuangan secara bersamaan berdampak negatif terhadap pendapatan kelompok rumahtangga golongan bawah, sebaliknya kelompok rumahtangga golongan atas justru mengalami peningkatan pendapatan. 8. Peningkatan produktivitas industri pertanian berdampak positif terhadap pengurangan tingkat kemiskinan perdesaan, kondisi sebaliknya terjadi di perkotaan, kecuali pada kelompok rumahtangga golongan bawah di perkotaan. Kondisi serupa akan terjadi apabila peningkatan produktivitas industri pertanian juga diikuti oleh peningkatan produktivitas sektor pertanian. 9. Peningkatan produktivitas industri pertanian, sektor pertanian dan lembaga keuangan secara bersamaan berdampak negatif terhadap peningkatan tingkat 216 kemiskinan kelompok rumahtangga golongan bawah dan bukan angkatan kerja di pedesaan. Kelompok rumahtangga non pertanian dan rumahtangga golongan atas mendapat manfaat benefit yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok rumahtangga pertanian dan rumahtangga golongan bawah.

7.2. Implikasi Kebijakan