54
Indonesia mencapai 70 juta jiwa – hampir sepertiga dari seluruh populasi. Secara teoritis, semakin dini upaya pencegahan terhadap dehidrasi, maka akan semakin baik tingkat
kesehatan para remaja dan dewasa yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan fisik, stamina, kesehatan, dan kecerdasan. Hasil penelitian di Singapura menunjukkan
bahwa sumber cairan tubuh yang utama adalah air putih 74. Minuman teh dan kopi urutan kedua 32, minuman ringan 17. Sebagai sumber cairan lainnya adalah dari
buah dan salad. Alasan yang paling sering ditemui pada responden di Singapura yang tidak cukup minum adalah karena: 1 merasa tidak haus, 2 lupa minum, 3 merepotkan,
4 tidak mau sering ke kamar kecil. Sebanyak 70 sampel baru minum setelah merasa haus, dan sebenarnya ini sudah terlambat karena haus merupakan indikasi awal dari
dehidrasi. Survey di US menunjukkan asupan cairan
fluid ke dalam tubuh sebesar 1764 ml per hari, dengan rincian air putih 673 ml, susu 312 ml, teh dan kopi 360 ml, dan minuman
ringan 420 ml per hari Kleiner, 1999. Asupan cairan ini tidak termasuk dari makanan. Berdasarkan estimasi asupan cairan yang rendah tersebut, diduga telah terjadi dehidrasi
ringan pada tingkat yang kronis. Studi dengan sampel pegawai baru di Rumah Sakit Johns Hopkins dari 170 sampel, sebanyak 5 dan 27 berturut-turut mengalami dehidrasi
tingkat sedang dan ringan.
2.3. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan dan Konsumsi Air
Air pada tubuh manusia berkisar antara 55-75 rata-rata 65 dari total berat badan IOM, 2004. Air didalam tubuh terdistribusi antara intra-seluler 65 dan ekstra-
seluler 35. Total air tubuh antar individu tergantung dari komposisi massa tubuh aktif lean body mass. Karena laki-laki mempunyai massa tubuh aktif lebih tinggi
dibandingkan wanita, maka kadar air tubuhnya lebih tinggi Kleiner, 1999. Wanita dan orang lanjut usia berkurang kandungan air tubuh karena lebih rendah komposisi massa
bebas lemak fat-free mass dan meningkatnya lemak tubuh IOM, 2004. Total air tubuh
tidak berbeda nyata antara laki-laki dan perempuan sampai anak berusia 12 tahun, dan setelah itu laki-laki lebih banyak kandungan air dibandingkan perempuan.
Pertukaran air tubuh turnover pada orang dewasa antara 3.2 L aktifitas ringan
dan 4.5 L aktif. Pada wanita dewasa lebih rendah 0.5-1.0 L lebih rendah dibandingkan pria IOM, 2004. Studi lain, pada pria dewasa dengan berat badan 70 kg
turnover air sebesar 2500-3000 ml per hari, dan pada bayi dengan berat 7 kg sebesar 1000 ml per
55
hari Kleiner, 1999. Kehilangan air tubuh yang tidak kentara insensible melalui paru-
paru dan kulit kurang lebih separuh dari total air turnover. Kehilangan air tubuh ini
sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, seperti suhu udara yang tinggi, kelembaban udara rendah, dan ketinggian tempat tinggal. Selebihnya kehilangan cairan
tubuh melalui urin dan feses. Kebutuhan air bagi setiap individu akan berbeda-beda, tergantung dari ukuran
fisik, umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan lingkungannya. Estimasi kebutuhan air tubuh biasanya dinyatakan berdasarkan asupan energi, luas permukaan tubuh, atau berat
badan tubuh. Faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan cairan tubuh adalah kegiatan olah raga, suhu udara yang tinggi, kelembaban udara rendah, ketinggian, konsumsi tinggi
serat, dan kehilangan cairan tubuh karena konsumsi kopi dan alkohol. Karena faktor ini pengaruhnya sangat variatif antar kelompok individu, sehingga tidak terdapat faktor
koreksi khusus untuk penetapan kebutuhan air tubuh. Kehilangan air dari tubuh terutama melalui ginjal urin dan saluran pencernaan
feses atau disebut dengan sensiblemeasurable water loss. Sedangkan kehilangan air
melalui paru-paru dan kulit disebut dengan insensible water loss. Ginjal merupakan organ
utama yang mengatur kehilangan air kentara. Jumlah asupan air dan pengeluarannya akan membentuk keseimbangan air di dalam tubuh, yang besarnya pada setiap
komponen sebagai berikut Whitmire, 2004: Tabel 1. Keseimbangan air di dalam tubuh
Cairan tubuh Volume ml
Sumber
Asupan
1400 Minuman 700
Makanan 200
Oksidasi seluler
2300 Total Keluaran
Suhu normal 1400
Urin 100
Feses 100
Kulit perspirasi
350 Kulit tidak kentara
350 Pernafasan tidak kentara
2300 Total
Suhu panas 1200
Urin 100
Feses 1400
Kulit perspirasi
350 Kulit tidak kentara
250 Pernafasan tidak kentara
3300 Total
Sumber: Guyton AC. 1996. Textbook of medical physiology Ed 9. WB Saunders.